Bel sekolah telah berbunyi tiga puluh menit yang lalu. Sekolah sudah terlihat sunyi namun masih ada beberapa siswa yang menunggu jemputan serta anak-anak anak ekskul renang dan PMR.
Rio berjalan menuju parkiran, dari kejauhan dia melihat Bella yang menunggu jemputan dekat gerbang sekolah. Dia berniat untuk menawarkan diri untuk mengantar pulang gadis itu.
Rio pun menghampiri gadis itu dan bertanya, "lo belum pulang?"
Bella menatap sekilas Rio lalu kembali menatap jalan yang ramai dengan transportasi.
"emang ini lagi dimana sih?" gadis itu bertanya balik dengan nada datar
Rio menatap Bella lalu menjawab gadis itu, "di sekolah" polos Rio
"Lo udah tau gue masih di sekolah, masih aja nanya" ujar Bella masih dengan nada dan wajah datarnya
Rio sudah sedikit malu karena gadis itu memang selalu to the point.
"Kalo gitu gue ganti pertanyaannya, lo kenapa belom pulang?"
Bella menatap Rio, cowok itu hanya mengangkat bahunya, "nunggu jemputan" jawab Bella
Rio menganggukkan kepalanya, "mau gue antar lo pulang?" tanya Rio lagi
"gue dijemput ama kakak gue"
"kalo gitu gue tunggguin lo aja"
"hmm"
"Eh, gimana persiapan buat minggu depan?"
"udah siap"
Hening.
Rio tidak tau topik apalagi yang akan dibicarakan bersama gadis yang menadapatkan julukan "ratu es"
"Lo yang wakili sekolah kita untuk olimpiade?"
"iya bareng angga"
"kok bareng angga?" tanya Rio dengan nada sedikit tidak suka
"maksud lo?" Bella menatap Rio heran
Rio menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "anuu, maksudnya kenapa nggak fio aja?"
"dia lagi sakit"
"Ohhh, sakit apaan?"
"gue gak tau"
"Ohh"
GRrrrr!
Bella terkejut dan langsung menutup mata dan telinganya
Melihat Bella seperti itu Rio bingung sekaligus panik, dia tidak tau apa yang harus dilakukannya.
Rio mendekati Bella dan bertanya kepadanya, "Bel, lo gapapa?"
Bella tidak merespon pertanyaan Rio, akhirnya cowok itu memutuskan untuk memeluk Bella dan mencoba menenangkannya.
Bella hanya diam dan menerima pelukan Rio, hal ini membuatnya teringat kembali saat Angga memeluknya beberapa waktu yang lalu.
Angga adalah cowok yang kedua setelah bang Bet yang memeluk bella.
Tapi sekarang situsianya berbeda, orang yang sekarang adalah Rio bukan angga.
Bella melepaskan pelukan Rio, dia merasa tidak enak terlalu lama dipeluk cowok itu.
"Lo gapapa?" tanya Rio khawati
Bella menggelengkan kepalanya "gue baik-baik aja, thanks Ro"
"iya, gak masalah kok" ujar Rio
Biipp Biipp
Suara mobil berbunyi membuat Bella dan Rio refleks melihat kearah mobil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Playboy VS The IceGirl
Roman pour AdolescentsBella Fransiska Hana, Cewek dengan tubuh bak model, wajah yang cantik, rambut hitam yang panjang, dan juga Pintar. Tapi siapa sangka sifat Jutek dan Dingin itu dimilikinya. "Emang sifat luar gue kaya gini, tapi kalo udah deket, bakalan tau sifat g...
