"Apakah aku akan baik baik saja setelah kamu melupakanku? Tidak semudah itu"
###
Sekolah sudah dimulai seperti biasa, dikelas dua belas ini Bella dan Angga sekelas.
Bukannya senang bella menjadi makin terpuruk setelah sebulan kehilangan angga.
Gadis itu juga semakin kurus karena kurang nafsu makan.
Mungkin ini alay, tapi bayangkan saja jika kalian baru mendapatkan kebahagiaan lalu kebahagiaan kalian menghilang seketika. Sakit bukan?
"Bel, lo masih nunggu dia?" Tanya tari lemas
Tari yang melihat bella pun tersiksa karena cewek itu sering mengkhayal dan tidak fokus dengan pelajaran.
"Gue udah tanya sama Fino, Kevin sama Rendy tentang keberadaan dia tapi mereka pun nggak tau" jelas tari pada bella
"Udah dong bel kaya gini"
Bella menutup mulutnya berdiam seperti bella yang dulu. Tari sudah menceritakan masalah bella pada vena dan juga resti, mereka berdua pun menghibur bella tetapi tak ada perubahan dari gadis itu.
Bella keluar kelas, sepertinya hari ini dia akan bolos dari kelas fisika. Dia berjalan ketaman belakang sekolah, menyendiri seperti biasa.
Namun tiba tiba seseorang datang dan duduk disebelah bella. "Bel" panggil orang itu.
Bella sangat malas untuk menatapnya. "Kenapa sih ro?" ketus bella
Rio memperhatikan bella, cewek itu sangat sensitif. "Jangan sedih mulu" ucap rio
"Kalo lo sedih, yang ada angga bakalan sedih juga" lanjutnya
Bella menatap dingin rio. "Kalaupun dia sedih bukankah dia harus datang biar gue nggak sedih lagi?"
Rio diam. "Pasti dia punya alasan kenapa tiba tiba menghilang" rio mencoba menghibur bella.
"Udah cukup gue denger kalimat itu"
"Gue gak mau dengar lagi apapun dari kalian" ucap bella lalu melenggang pergi dari tempat itu
Rio menghela nafas, kalau dia memberitahu tentang angga, gadis itu akan lebih tersiksa.
Setelah pergi dari taman, bella memutuskan untuk berada di tribun lapangan basket. Bella sudah menghabiskan waktu berjam jam hingga dia tak sadar bahwa jam sekolah sudah berakhir sekitar dua jam yang lalu.
"Sudah sore ternyata"
Gadis itu tak langsung pulang, dia sangat tak ingin bertemu siapapun termasuk abangnya. Jadi dia memutuskan untuk pergi ke suatu tempat.
Setelah sampai ditempat itu bella duduk hingga mulai menjelang malam. Cewek itu benar benar tak niat pulang kerumah. Angin malam menerpa wajah bella serta rambutnya yang terurai.
Bella menyalakan ponselnya lalu membuka kembali pesan yang dikirim bella, tak ada satupun balasan dari angga. Linenya pun tidak dibaca sama sekali.
Bella beralih ke galerinya melihat satu per satu foto dirinya bersama angga yang mereka ambil saat dikorea.
Tubuh bella bergetar karena menahan tangisnya hingga akhirnya gadis malang itu menangis dalam diam.
"Gu-gue ri-rindu lo, ga" ucap bella sambil terisak
"Kenapa sih gue nggak berhak buat bahagia??!!"
Dadanya semakin sesak, oksigen serasa semakin berkurang, air mata yang tak ada habis habisnya, tangisan bella membesar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Playboy VS The IceGirl
Teen FictionBella Fransiska Hana, Cewek dengan tubuh bak model, wajah yang cantik, rambut hitam yang panjang, dan juga Pintar. Tapi siapa sangka sifat Jutek dan Dingin itu dimilikinya. "Emang sifat luar gue kaya gini, tapi kalo udah deket, bakalan tau sifat g...