9

506 32 2
                                    

"Terserah Kakak aja."
-Aleysa Kinala Syamila-

***

Bell berbunyi seantero gedung SMA BANGSA. Pintu bercat putih gedung mereka terbuka sesuai guru yang mengajar. Murid-murid yang sebelumnya berwajah lesu, berubah menjadi bersemangat. Kantin SMA mereka yang sebelumnya damai berubah menjadi ricuh.

Mulai diisi dengan murid yang memesan makanan dan duduk di tempat makan yang sudah di jejer dengan rapih dan sudah disediakan. Sedangkan di sini Alfan sedang duduk menghadap belakang. Tepatnya menghadap gadis dengan seragam yang berbeda dari murid yang lain.

Rencananya mereka ingin istirahat bersama dengan bekal masing-masing. Alfan memang tadi pagi dipaksa untuk membawa bekal, karena saat malam entah kelelahan atau apa suhu tubuhnya menjadi panas.

Dan Reina tadi dengan memaksa menyuruh kedua anaknya membawa bekal yang sudah ia siapkan sebelum mereka berangkat. Karena Reina takut nanti jika Alfan memakan yang belum tahu bersihnya malah dapat membuatnya semakin sakit.

Yah... Begitulah. Alfan sekarang dibekali banyak roti yang di selai cokelat. Sedangkan gadis dengan wajah pucat dan mata birunya membawa nasi goreng. Gadis itu adalah gadis yang kemarin bertemu dengan Alfan.

Gadis bermata bulat, wajah putih pucat dan rambut cokelat tuanya. Ternyata benar apa kata Reza, bahwa gadis itu pindah dan menjadi anak baru di sini.

Dan pas sekali perempuan bersenyum manis itu sekelas dengan Alfan. Lalu duduk mereka pun depan belakang.


"Kamu nasi gorengnya dibuat siapa?" Tanya Alfan sambil mengunyah roti yang ia lahap.

"Oh... Dibuatin Mom-- Mamah," jawab gadis yang bernama Evelyne Calesthane Filberta.

"Mau roti?" Alfan kembali menawarkan roti yang ia bawa.

Evelyne menggeleng dan ia malah menawarkan nasi goreng yang ia bawa. Alfan dengan malu-malu monyet, eh maksudnya kucing menyendokan sedikit.

"Mm... Enak banget," respon Alfan membuat Evelyne senang.

"Mau lagi?" Tawar Evelyne senang.

"Udah kamu aja yang makan, sayang nasi goreng enak kaya gitu ditawarin ke orang," jelas Alfan yang membuat Evelyne mengangguk paham.

"Sebelumnya kamu sekolah di mana?" Tanya Alfan sambil menatap bola mata biru yang juga menatapnya.

"Aku homeschooling," jawab Evelyne.

Makanya mengapa sekarang ia senang sekali. Ia tak lagi merasa dipenjara di rumah.

"Homeschooling tuh... Enak nggak sih?" Sepertinya sekarang, Alfan mengabaikan roti yang ia simpan di atas meja Evelyne.

"Nggak, aku nggak suka terlalu ngebosenin," jawab Evelyne terus dengan kunyahan nasi gorengnya.

"Ngebosenin yah...,"

"Nah, kamu mau nggak biar nggak bosen di kelas terus, kita ke taman yuk?" Ajak Alfan tiba-tiba.

Membuat Evelyne yang mendengarnya berbinar senang. Dia tersenyum manis dan mengangguk senang.

LOVE ME RIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang