"Terus saja seperti itu, sampai aku mati."
-Aleysa Kinala Syamila-***
"Gimana ngerjainnya? Kapan? Keburu mager nih gue," Refanlah yang berbicara.
Saat ini sebenarnya waktu istirahat, tapi karena Bu Yeti menyuruh mereka untuk membuat cerita memakai bahasa Inggrish. Jadi mereka harus mendiskusikan di mana, kapan, bagaimana mengerjakannya.
Kelompok mereka terdiri dari lima orang Aleysa, Kinara si bendahara kelas, Refan dengan badan gendutnya, Deman si seksi keamanan yang tak becus, dan Harfan si lelaki pendiam dan pintar.
"Gue tampol juga lo Ref, berisik banget si daritadi," jawab Kinara ia juga sedang berfikir.
"Yeh... Gue daritadi laper tau nggak sih nungguin kalian mikir," duh si Refan memang benar-benar minta ditendang yah (Refan: kok authornya yang kesel).
"Makanya ikut mikir!!" Ucap mereka berempat bersamaan.
Refan kembali diam. Memanyunkan mulutnya. Kembali memasukkan chiki yang ia peluk sedaritadi."Nah! Gue punya ide," ucap tiba-tiba Deman sambil menjentikan jarinya.
"Ceritanya boleh kisah remaja'kan?" Tanya Deman yang diangguki Aletsa dan Kinara.
"Gini aja, cewek A ini pacaran sama cowok B tapi selama mereka pacaran si B gak pernah nganggep si A, tapi si A tetep bertahan tuh--"
"Alay banget sih ceritanya, ganti-ganti!" Kesal Refan.
Perkataan Refan membuat Aleysa menghembuskan nafas lega, kata-kata Deman benar-benar menyindir dirinya."Udahlah daripada pusing-pusing mikir nanti gue minta saran ke saudara gue yang penulis, sekarang kita tentuin aja dulu kita ngerjainnya di mana, dan jam berapa?" Jelas Refan, membuat mereka mendengus kesal.
"Yuk berantem!!" Kesal Deman.
"Nggak ah, nanti baru gue tendang aja udah mental lo," jawab santai Refan."Udah-udah, nanti abis isya kita ketemuan di kafe Rainbow cake deket sinih, jadi misal kalian mau ngerjain Pr buat besok ngerjainnya pulang sekolah biar nanti kita kerja kelompok di sana gak ngurusin Pr lagi," jelas Aleysa.
Mereka semua mengangguk setuju.
"Duh bebeb gue kok pinter banget sih," Aleysa bergidik jijik, Refan sendiri yang menggodanya memainkan alisnya."Najis njir, lo kaya Om Pedofil sumpah, udah gendut, item, ngeselin idup lagi, udah pergi sana lo," usir Kinara, karena mereka berdiskusi pun di tempat duduknya.
Aleysa bangkit dari duduknya ingin ke kelas Sekar berpamitan kepada mereka.
"Yang bener lo, Alfan jadian?!"
"Wah menang banyak ceweknya,"
"Bang Alfan kau jahad kepada kuh,"
"Sayang... Opo kue krungu jerite hatiku~"
Hah? Alfan pacaran. Tidak mungkin, Aleysa kemarin masih melihat Alfan dan Evelyne masih seperti berteman. Dengan langkah lebarnya Aleysa berjalan menuju kelas XII IPS 2.
Setibanya ia di sana, ia bisa melihat Alfan yang sedang membaca komik naruto koleksinya. Yang sengaja ia bawa ke sekolah.
Aleysa dengan diam-diam berjalan mendekati Alfan dan menjewer telinga kanan Alfan membuat lelaki itu meringis.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME RIGHT
Genç KurguSequel Don't go (SlowUpdate) Update sabtu, minggu atau nggak salah satunya. *** Kapan hubungan ini akan berakhir? Jika engkau saja tidak menyutujui aku mengakhirinya, dan tetap menganggap bahwa kita seperti tidak ada hubungan apa pun. Itu menyakitka...