34

227 10 0
                                    

"Dirinya tak selalu memikirkanmu yang mencoba tak perduli. Karena dirinya juga memiliki rasa lelah dan kesibukan tersendiri."

***

Hampir semua murid di sana membicarakan topik yang sama membuat lelaki itu geram dan kesal. Hari keduanya di sekolah dengan keadaan yang tak baik, mood-nya selalu hancur setiap mengingat kenangan tentang gadis yang paling dekat dengannya.

Gadis itu sangat ia sayangi, menjadikan gadis itu sebagai penghangatnya jika angin dingin sedang mengudara di kamarnya.

Iya gadis itu adalah kembarannya yang kini sudah tidak ada di sampingnya. Ada satu ruang yang kini hilang begitu saja membuatnya merasa hampa. Ia menghela nafas lelah. Biarkan mereka berbisik, membicarakan seseorang.

Walaupun selalu menyakitkan jika mereka terus menyebut nama kembarannya itu. Ia benci hidupnya yang sekarang. Tidak ada lagi tempatnya berteduh, tidak ada lagi kembaran yang selalu ia jadikan sebagai pacar pura-puranya dan menjadi teman ributnya saat ingin menonton chanel TV yang diinginkan.

Ia rindu dengan masa-masa itu. Ia ingin kembali lagi ke masa dulu.

"Alfan!" Panggil seseorang yang kini mendekatinya dengan nafas tersengal karena berlari mengejarnya.

"Nanti pulang sekolah ke rumah Aleysa yuk?" Ajak perempuan bermata biru itu.

"Rumah gue maksud lo?" Bingung Alfan, tak mengerti maksud Evelyne yang kini benar-benar membutuhkan oksigen.

"Mm... Pemakaman maksudnya," jawab Evelyne dengan jelas.

"Oh... Yaudah Terserah lo aja," ucap singkat Alfan. Lalu mereka kembali berjalan beriringan.

Eh beneran si Leysa meninggal?

Sumpah gue nggak percaya kembarannya meninggal

Kesian banget ya Kak Alfan, pasti dia sedih banget ditinggal kembarannya

Duh nggak ada brother compleks lagi dong

Iya nih, nggak ada saudara serasa pacaran lagi nih.

Ah gils sih nggak seru ini mah

Katanya mah nih ya Leysa tuh meninggal gara-gara ditabrak murid baru songong itu

Tapi kan itu baru katanya, belom real

Yah... Gue sih gak tau

Gue jadi merasa kecewa yah gaada hiburan buat dijadiin sebagai tontonan saudara bahagia.

Ah, gue turut prihatin ya Fan

Maaf ya Fan kita nggak sempet ikut kepemakaman

Sabar ya Fan

Ah elah nggak seru gila nggak ada pasangannya

Mau bersyukur tapi takut didatengin.

Emang bersyukur kenapa?

Karena akhirnya mereka bisa ngertiin rasanya kehilangan, nggak selalu bahagia.

LOVE ME RIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang