Chapter 26

10.2K 1.1K 81
                                    

CHAPTER 26


Yerim terbangun dari tidurnya ketika mendengar bayinya menangis. Ia melirik jam dan menujukkan pukul satu dini hari. Yerim segera menyingkirkan tangan Jungkook yang melingkari perutnya dan beranjak dari atas ranjang menuju dimana bayinya berada.

Anak mereka menangis begitu kencang. Dan berhasil membangunkan Jungkook. pria itu bangun dan menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang. melihat Yerim yang sedang berusaha menenangkan tangisan anak mereka.

Jungkook merasa kasihan kepada istrinya itu. perempuan itu baru tidur dua jam yang lalu karena harus mengurus anak mereka yang rewel. Tapi Yerim sangat telaten dan tidak mengeluh sama sekali merawat bayi mereka. Membuat Jungkook tersenyum bangga kepada istrinya itu. Yerim memang istri dan ibu yang baik. Jungkook beruntung dipertemukan dengan wanita seperti Yerim.

Yerim membawa bayinya ke ranjang mereka. Wanita itu melihat Jungkook yang terbangun dari tidurnya.

"Tangisannya pasti menganggumu ya?"

Jungkook hanya menggeleng. Meskipun tidurnya terganggu itu tidak sebanding dengan lelahnya Yerim mengurusi anak mereka.

Yerim meminta tolong pada Jungkook untuk meletakkan bantal di atas pangkuannya untuk membantunya menyangga sang bayi ketika dia sedang menyusui. Wanita itu kemudian membuka beberapa kancing bajunya dan menyamankan bayinya di atas bantal yang berada di pangkuannya. Anak mereka dengan cepat menemukan puting susunya dan segera menghisapnya. Tangisannya pun mereda. Ternyata tangisan putra mereka diakibatkan karena bayi mungil itu sedang lapar.

Jungkook menatap seksama putranya yang ia beri nama Jeon Jungwon itu menyusu pada ibunya. Pria itu melihati putranya yang dengan lahap menghisap puting Yerim. Jungkook meneguk air liurnya menyadari pemandangan yang sepertinya cukup memanjakan matanya.

Jungkook menggeleng-gelengkan kepalanya. Berusaha mengusir pikiran kotornya. Demi Neptunus, Yerim baru saja melahirkan dan dirinya sudah berpikiran mesum hanya karena melihat anaknya yang sedang menyusu.

Yerim menyadari ada yang janggal dengan suaminya, wanita itupun melihat ke arah lelaki itu. wanita itu mengikuti arah pandang suaminya. Yerim segera membalikkan tubuhnya membelakangi Jungkook ketika sadar apa yang sedang pria itu perhatikan. Bisa-bisanya pria itu mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"YA!! Apa yang kau lihat Jeon Jungkook!!"'

Jungkook tersentak kaget dan langsung mengalihkan pandangannya. Kepergok oleh Yerim dan membuat dirinya malu. Pipinya sudah memerah seperti orang baru jatuh cinta. Jungkook merutuki dirinya sendiri sekarang.

"Singkirkan pikiran mesum itu, Jungkook!"

***

Jungkook kelimpungan mengurusi Jungwon. Bayi laki-laki itu terus saja menangis dan tidak mau berhenti meskipun Jungkook terus mengendong dan memberikannya susu. Susu formula memang, mungkin itu penyebab sang bayi tidak mau tenang.

Yerim sedang terbaring sakit. Ada masalah dengan payudaranya, maka dari itu wanita itu tidak bisa menyusui Jungwon. Putingnya susunya pecah atau sebut saja terluka karena Jungwon yang sering menggigit ketika sedang menyusu. Itu berdampak pada tubuh Yerim. sejak tadi bagi tubuh wanita itu demam. Dan karena sakit di payudaranya, ia tidak bisa menyusui Jungwon dan Jungwon menjadi rewel.

Jungkook juga sudah memanggil dokter dan Yerim sudah diberikan obat. Yerim yang kelelahan juga menjadi faktor tumbangnya wanita itu. benar saja, istirahat wanita itu memang berkurang semenjak Jungwon lahir. Jungkook juga sudah memperkerjakan pembantu rumah tangga untuk urusan bersih-bersih dan cuci baju, tapi Yerim masih bersikeras bahwa ia bisa mengatasi semuanya tanpa pembantu rumah tangga.

It Wasn't Her FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang