Chapter 30

10.7K 1.1K 358
                                    

CHAPTER 30



Guanlin sedang mendorong trolinya yang sudah penuh. Pria itu sedang berbelanja kebutuhan rumah yang sudah habis. Supermarket hari ini cukup ramai, tapi pandangan Guanlin tiba-tiba jatuh kepada sepasang pria dan wanita yang juga sama-sama berbelanja sepertinya. Guanlin tidak akan ambil pusing jika saja itu bukan orang yang ia kenal. Ia sangat yakin itu Jungkook dengan seorang wanita yang tengah bergelayut manja di lengan lelaki itu. Guanlin sangat yakin jika wanita itu bukan Yerim. bisa dilihat dari perawakan tubuhnya.

Guanlin mengambil ponselnya dari saku celana. Pria itu menghubungi seseorang sambil mengikuti orang yang ia yakini sebagai Jungkook.

"Halo?"

"Halo, Yerim?"

"Iya?"

"Kau sedang ada dimana? Apa Jungkook sedang bersamamu?"

"Aku sedang berada di rumah. Jungkook mungkin masih berada di kantor? Ada apa memangnya tiba-tiba kau menanyakan Jungkook."

Guanlin diam selama beberap saat sebelum kembali menjawab pertanyaan Yerim di seberang sana."Ah tidak apa-apa. Aku melihat seseorang yang mirip dengan Jungkook di supermarket, tapi sepertinya itu bukan dia. Dia sedang berada di kantor, bukan?"

Guanlin menutup panggilannya. Pria itu nampak diliputi oleh emosi melihat sepasang sejoli di kejauhan sana. Guanlin mengikuti mereka sampai di parkiran. Melupakan belanjannya yang belum ia bayar. Tanpa pikir panjang Guanlin menghampiri pasangan itu. Dalam hati ia berharap jika penglihatannya salah. Pria itu bukan Jungkook, suami dari sahabatnya. Tapi nyatanya itu benar-benar Jungkook yang sedang berdiri di sana dengan seorang wanita.

BUGH

Jungkook jatuh tersungkur dan mendengar kekasihnya memekik keras. Jungkook melihat siapa yang sudah berani memukulnya dan matanya membulat sempurna mendapati Guanlin berdiri di hadapannya dengan napas memburu. Pria yang berstatus sebagai sahabat istrinya itu menarik kerah kemeja Jungkook. Kembali melayangkan pukulan keras di pipi Jungkook hingga membuat sudut bibir pria itu berdarah.

"Jadi ini yang kau lakukan di belakang istimu, Jeon Jungkook?!!"

Guanlin tidak bisa menahan amarahnya. Menatap Jungkook garang seakan siap menghabisi pria itu kapan saja. Jungkook memberontak melepaskan diri dari Guanlin. Membalas tatapan tajam Guanlin.

"Yerim di rumah dan tidak tahu jika ternyata suaminya sedang melakukan hal brengsek di luar. Sungguh Yerim yang malang."

Jungkook nampak tak terima dengan apa yang Guanlin ucapkan. Tapi yang Guanlin ucapkan memang benar.

"Dengar, Jeon Jungkook. Akhiri hubunganmu dengan wanita ini, jangan sampai Yerim tahu dan sakit hati. Jika kau tidak segera mengakhirinya dan sampai Yerim tahu, kau siap-siap saja jika Yerim pergi dari sisimu...,"

Napas Guanlin memburu sedangkan Jungkook sudah bersiap untuk membalas pukulan Guanlin

"... Bukankan dulu sudah pernah kukatakan kepadamu. Jika kau menyakiti Yerim lagi aku tidak akan menahan diri untuk merebut Yerim darimu. Jangan salahkan siapapun jika nantinya Yerim akan berada di pelukanku dan meninggalkanmu."

Guanlin berlalu setelah mengatakan hal itu. Meninggalkan Jungkook dengan kekasihnya itu.

Jungkook mengacak rambutnya frustasi. Mengabaikan wanita di sampingnya yang menanyakan keadaanya. Jungkook menepis tangan wanita di sampingnya dan langsung pergi berjalan meninggalkan wanita itu. Masuk ke dalam mobilnya dan mengabaikan panggilan dari wanita yang menemaninya selama beberapa waktu belakangan ini.

It Wasn't Her FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang