19.Naray yang Malu
.......
Badan yang atletis itu sudah dibanjiri keringat sedari tadi. Kedua lengannya sibuk menaik turunkan batang besi yang membantunya untuk melakukan pull up . Napasnya ia atur senormal mungkin.
Novel berhenti, menghembuskan napas kasar, gadis-gadis yang sedang berlari di atas treadmill sangat menganggunya, bagaimana tidak? tatapan mata mereka seolah Novel adalah mangsa yang tidak akan dibiarkan lolos. Bukannya berolahraga badan malah mata mereka yang berolahraga.
Novel lalu bangkit, menghampiri kursi panjang di ujung tempat Gym . Mendudukan dirinya di sana, dan langsung menenggak air mineral yang ia bawa dari rumah. Padahal Novel sudah menolak untuk dibawakan bekal minum, biar nanti dia beli saja, tapi Bundanya sangat memaksa.
Terlihat Haris yang datang dari arah depan berjalan mendekati Novel, keadaan Haris pun sama. Haris langsung merampas minuman yang hendak Novel taruh, dan menenggaknya hingga tandas.
"Gila ya cewe-cewe, ngeliatinnya kaya apa banget. Risih gue." Kata Haris seraya duduk di samping Novel
Tolong tonjok mereka supaya sadar pesona, bagaimana tidak? dengan kaos tipis tanpa lengan yang mereka kenakan, membuat tubuh mereka terekspos sempurna, apalagi ditambahi dengan keringat beraroma mereka masing-masing, yang malah menambah kesan 'laki banget' .
"Bentar lagi cabut." Hanya itu yang Novel ucapkan.
Novel mengecek ponsel, bertepatan ketika layar menyala, ada notification dari instagram miliknya, yang membuat Novel menaruh perhatian pada notif itu adalah nama akun Naray lah yang terpampang di sana. Menyatakan bahwa Naray meminta persetujuan untuk mengikutinya.
Novel mengerutkan kening, sejak kapan akunnya menjadi terkunci? Kerjaan Leo memang tidak ada habisnya. Senang sekali mengotak-atik akun orang lain.
Setelah itu, ada satu direct message masuk pada kolom permintaan, tanpa basa-basi Novel langsung membuka Dm yang dikirimkan oleh babunya itu. Novel terkekeh kecil membaca pesan yang dikirimkan Naray. Ada-ada saja anak kecil satu itu. Tidak membalas, Novel kembali pada layar notification pada instagram dan menerima akun Naray untuk mengikutinya.
📖📖📖
Gadis berpiyama itu sudah bersiap-siap untuk tidur. Langsung saja, Naray merebahkan diri di singgasana ternyaman selama hidupnya. Kasur dengan sprei berwarna merah disertai gambar beruang lucu di sana.
Naray menyambar ponsel, hanya untuk mengecek notif sebelum ia tidur, mendengus keras, hanya ada notif dari group chat teman-temannya dan kelas. Ketika ingin menaruh lagi ponselnya...
"Oh iya, buka ig ah. Siapa tau ada keajaiban Novel buka gemboknya." Ternyata kekepoan Naray belum hilang.
"Loh kok log out sih?" Tanyanya pada diri sendiri, karena seingatnya Naray tidak pernah meng-log out akunnya itu.
Tidak ingin ambil pusing, Naray segera masuk kembali pada akunnya. Sedetik setelah layar ponsel sudah menampilkan beranda instagram, notifikasipun juga turut meramaikan ponselnya. Tetapi tiba-tiba...
"Demi Sehun yang ganteng banget, ini apa? Novel? gue gak follow Novel ya!" Naray langsung bangun dengan refleks. Matanya ikut melebar dan mulutnya terbuka sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOVEL (Completed)
Novela Juvenil'Yang terlihat kuat, meski memendam pahitnya kehidupan dan rapuh dalam segala hal. Dan yang menabur cinta, serta meleburkan luka yang menganga.' ▪️▪️▪️▪️ Pertemuan keduanya bisa dikatakan sangat buruk. Hanya sebuah satu cup eskrim begitu menimbulkan...