YFB

6.4K 234 14
                                    

40.Your Future Boyfriend

.......





Pulau Bali atau yang sering dikenal dengan Pulau Dewata, merupakan destinasi wisata populer di Indonesia. Pulau yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok ini memiliki resor terbaik di dunia. Perpaduan pantai-pantai yang menawan juga gemerlap kehidupan malam yang meriah serta pesona alamnya yang tiada tara membuat siapa saja yang menikmati akan terlena sekaligus berdecak kagum.

Hal itu lah yang menjadi alasan kesembilan remaja yang haus akan berlibur ini memilih Pulau sejuta pesona sebagai kunjungan berlibur pada semester ganjil tahun ini. Walaupun sempat adu argumen antara para cowok dan cewek, para cowok itu memilih Bali, sedangkan para cewek ingin ke Lombok atau Luar Negeri saja.

Tapi sepertinya istilah cewek selalu benar itu tidak ada pada kamus ke-empat cowok itu, dan alhasil mereka bisa memenangkan perselisihannya. Pun sekarang mereka baru saja sampai pada vila yang sudah dibooking oleh Haris beberapa hari sebelumnya.

"Ahh, punggung gue retak-retak kayanya nih." Leo mengeluh, cowok itu langsung duduk ketika kursi sudah ada di depan mata. Begitu juga dengan yang lain.

"Retak kaya hati aja, kadal!" Jika suara Leo sudah terdengar, maka suara Milo lah selanjutnya.

"Diem lo Mil! Gue gak mau adu bacot dulu sama lo. Nanti aja ya, kalo udah fresh adu kejantanan aja gue siap." Kata Leo dengan hembusan napas yang sangat lelah.

Mereka baru saja landing di Bandara Ngurah Rai setelah menempuh waktu 1 jam lebih 40 menit terbang dari Jakarta. Ditambah 2 jam perjalanan dari Bandara menuju vila, total 4 jam 40 menit itu sepertinya telah menguras tenaga mereka.

"Mending kita istirahat dulu, bersih-bersih baru setelah maghrib kita makan malam." Kata Haris, cowok itu bangkit ingin menuju kamar yang sudah ditentukan.

"Eh, eh gue sekamar sapa siapa?" Itu suara Leo.

"Lo sama Novel, Milo sama gue. Kalo dua homo satu kamar bisa kiamat." Kata Haris cuek lalu melanjutkan langkahnya.

"Setan lo." Leo yang mengumpat akhirnya beranjak mengikuti langkah Haris. Begitupun yang lain.

Ada empat kamar dalam vila ini, tentu satu kamar diisi oleh dua orang dan sisanya tiga orang. Naray dengan Amanda, dan kamar utama yang paling luas ditempati tiga orang, yaitu Atin, Naomi juga Nisa.

📖📖📖

Makan malam telah usai beberapa menit yang lalu, kegiatan sederhana itu mampu membuat mereka sekedar menikmati kebersamaan yang diisi oleh kekocakan dua homo dan sorak sorai menggoda pada dua remaja yang sedang menjalani masa PDKT, siapa lagi kalo bukan Novel dan Naray. Juga kedekatan Amanda dan Haris yang mulai terlihat karena sepertinya mereka berdua sepakat menyembunyikan. Sungguh makan malam yang penuh kehangatan.

"Leo minggir gak lo?" Nisa berteriak gemas karena sejak tadi Leo sengaja menghimpit badannya ke sofa yang ada di sampingnya.

"Gue sempit nih." Kata Leo cuek dan masih tetap pada aktivitasnya, berperang pada stik PS.

Mendengar itu Nisa mendelik tajam, sempit apanya? bahkan karpet yang mereka duduki masih sangat luas, juga lainnya yang memilih duduk di sofa. Nisa lalu memilih bangkit dengan rasa kesal luar biasa setelah menyempatkan menggeplak kepala Leo keras.

"Aww, Nisa sakit." Bukan, itu bukan Leo yang mengaduh. Tapi Naomi yang kini sudah menatap Nisa tajam. Pasalnya, kaki Naomi diinjak Nisa ketika Nisa tadi berjalan dengan kedebak-kedebuk. Melihat Nisa yang melengang pergi membuat Naomi kesal sendiri. Naomi bangkit mengejar Nisa, dan tidak usah dipikirkan karena mereka pasti bertengkar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NOVEL (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang