Aku menyukai sesuatu
Karena prinsipku sendiri
Bukan karena orang lain•••
Pagi sekali, Killa dengan semangat berangkat ke sekolah, dengan menaiki motor beat pemberian Ayahnya. Killa sengaja meminta motor agar ia tidak dikira memamerkan sesuatu, itu juga sangat jarang dia bawa ke sekolah. Jalanan pagi ini masih terlihat sepi dengan suasana yang dingin, hanya ada Killa dan beberapa orang yang berada di jalan.
Saat sudah berada di depan gerbang sekolah kebanggaan Siswa dan Siswi SMA LASKAR, Killa tersenyum puas, setidaknya cewek itu hari ini tidak terdesak-desak masuk karena terlambat.
Killa memarkirkan sepeda motor kesayangannya di tempat di mana seharusnya, setelah sudah memastikannya terletak dengan aman, Killa berjalan santai menuju kelas, melewati koridor yang masih terbilang sepi.
Saat sudah berada di depan kelas, Killa sedikit terkejut sekaligus tidak percaya.
"Eh, ngapain lo di sini?"
Gyna menatap Killa kesal, sepertinya dia sangat dibendung masalah, kalau ditanya juga rasanya percuma, jadi tunggu saja sampai dia menceritakannya terlebih dahulu.
"Belajar lah."
"Oh," jawab Killa cuek.
Killa duduk di bangku, tepatnya di belakang Gyna, sembari menunggu sahabatnya bercerita tentang apa masalah yang ia hadapi dengan panjang lebar, ya memang Gyna bercerita selalu panjang dan lebar.
"Satu..."
"Duaa..."
"Eh, tau gak lo? Gue semalem makan bakso! Yang di depan komplek, sengaja belinya sedikit jauh, lagian gue capek di rumah ye kan, setelah makan bakso, gue di goda abang-abang di jalan! Cogan si gak papa kan! Lah ini burik! Mana kejar-kejaran sama tuh abang-abang udah kaya orang india tau gak!" cerocosnya panjang lebar, Killa mendengar semua omongan Gyna.
"Lah terus? Sampai di rumah jam berapa?"
"Gak lama kok, pukul 11 udah pulang."
Plakkk
Killa memukul Gyna, kesal dongkol dan lain-lain. Dia yang mendapat tamparan Killa yang mahadahsyat menatap Killa aneh, iba, sebenarnya Killa sendiri tidak tega, tapi karena mungkin rasa kesal, akhirnya rasa tidak tega tercampakkan.
"Dih bege! Seharusnya lo mukul gue sama duit, kan enak."
Killa memutar bola matanya malas, sebenarnya Killa tidak pernah mengangkat Gyna sebagai teman apa lagi sahabat! Tapi dia yang mengangkat dirinya sendiri sebagai sahabat Killa dan Yenaa.
"Lah Yenaa belum datang?" tanya Killa setelah menyadari Yenaa tidak ada di kelas.
"Kek gak tau Yenaa aja lo!" celetuk Gyna.
"Kan baru setahun sekolah, ya gue gak tau."
"Hm."
Mereka diam beberapa menit, Gyna sibuk dengan handphone miliknya, sedangkan Killa sibuk mencoreti kertas kosong yang berada di atas meja. Setelah bosan dengan aktifitas mencoreti kertas, Killa sedikit melirik ke arah luar, di sana ada Yenaa dengan seorang laki-laki yang sepertinya seangkatan dengan mereka.
Setelah Yenaa berbincang dengan laki-laki itu, dia tersenyum dan masuk ke kelas.
Yenaa masih tersenyum, dan duduk di bangku, tepatnya di samping tempat duduk Killa, sebangku? Tidak! Mereka tidak sebangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cogan
Teen FictionRank:#457 in percintaan #66 in recomendasi Update: Minggu-kamis Killa, cewek aneh, blablakan, manis, pendek, siswa biasa yang menyukai cogan anak IPA, namanya Satria Rhama Altezza, selain Cogan Satria juga memiliki sifat yang kelewatan ding...