17| Debat

1.2K 46 2
                                    

Menyenangkan bisa berjumpa dan jatuh cinta padamu, meskipun kamu tidak.
____

Suara riuh terdengar di lapangan SMA LASKAR, bahkan sebelum acaranya mulai. Bersorak heboh bak kampanye besar, mendukung idola masing-masing yang akan melanjutkan generasi ketua osis dan wakil ketua osis.

Tidak sedikit orang yang bertengkar diantaranya, bahkan ada golongan IPA yang mendukung golongan IPS, dan golongan IPS mendukung golongan IPA, dalam opsi terakhir ada contohnya yaitu Killa.

Cewek itu tidak kalah hebohnya dengan yang lain, ada diantaranya siswa atau siswi lewat, Killa menariknya dan mengajaknya untuk gabung ke tim HORE Satria dan Kiki.

Killa mengenggam air mineral yang ia titipkan pada dua orang adik kelas. Air mineral untuk Satria agar lebih tenang dan tidak tegang. Walaupun Killa tau Satria tidak bersikap demikian, beberapa kali Satria katakan, dia tidak peduli dengan kampanye atau sebagainya.

"Cogan, ini aku bawa air meneral, supaya kamu bisa lebih tenang," ucap Killa dengan senyum, Satria memperhatikan wajah Killa sebentar. Ia heran mengapa cewek yang bernama Killa itu tidak pernah murung, malah setiap kali ia selalu tersenyum dan tertawa lepas.

"Makasih." Satria mengambil air mineral yang di sodorkan Killa, lalu meneguknya sampai tersisa setengah.

"Aku berdiri di sana tuh, nyemangatin Cogan," kata Killa sembari menujuk gerombolan siswa dan siswi yang berteriak heboh.

Acara ini yang selalu dinanti-nantikan SMA LASKAR, acara yang dilakukan hanya sekali dalam setahun.

"Yaudah aku duluan ya Cogan."

Killa tersenyum dan melenggang pergi, badannya yang langsing kiannjauh dari pandangan Satria. Semburat senyumpun akhirnya muncul di wajah Satria.

Satria duduk pada posisinya kembali.

"Baiklah, harap tenang. Saya selaku ketua osis SMA LASKAR berharap kepada penduduk SMAKAR tidak terlalu ribut apa lagi membuat kekacauan.''

"OKEEEE KOMANDANNN!!!!" Teriak penduduk SMA LASKAR.

Dimas--sang ketua osis membuka lembaran kertas HVS yang ia bawa tadi.

"Saya akan memulai acaranya, peraturannya tidak terlalu ribet paslon satu dan dua hanya menjawabnya saja sesuai perintah dari rekan saya Tiara," kata Dimas panjang lebar, tidak lama kemudian cewek yang bernama Tiara datang.

"Oke, pertanyaan pertama dijawab oleh paslon nomor satu, dan pertanyaan berikutnya dijawab oleh paslon nomor dua, paham?"

Paslon satu dan dua menganggu mengerti, menurut mereka tidak terlalu sulit, tidak seperti pelajaran matematikan dan menghafal buku sejarah yang tebalnya bukan main.

"Pertanyaan pertama, bagaimana cara kalian membagi waktu belajar dengan waktu kewajiban kalian sebagai ketos dan waketos?" Tanya Dimas yang membaca salah satu pertanyaan dari selembar kertas HVS.

"Paslon nomor satu silahkan jawab," ujar Tiara mengintruksi.

Satria berdiri, lagi dan lagi bajunya tidak ia masukkan seperti peraturan sekolah.

"Saya selaku calon ketua osis, akan menyampaikan kepada kalian semua. Saya akan membagi waktunya dengan adil, diatas kewajiban saya sebagai ketua osis saya juga mempunyai kewajiban sebagai pelajar."

Setelah mengatakan itu Satria kembali duduk.

Suara riuh tepuk tangan kembali terdengar dengan meriah, teriakan-teriakan juga menghiasinya.

"Terimakasih, selanjutnya paslon nomor dua silahkan menjawab pertanyaan yang sama."

"Baiklah, mungkin yang dikatakan Satria ada benarnya juga. Tapi saya akan lebih berusaha maksimal agar waktu saya sebagai pelajar dan sebagai ketua osis tidak terbuang sia-sia."

My CoganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang