Killa mendengus pelan, sesekali ia meniup poninya yang mengganggu matanya, menunggu Satria seperti pekerjaan yang harus ia tuntaskan walaupun tidak akan pernah habis-habisnya.
Satria bagaikan objek yang tidak akan pernah hilang dari kedua bola matanya, meskipun pacarnya itu masih tetap menyebalkan.
Contohnya sekarang, Satria masih belum datang.
"Nungguin?" tanya suara yang sangat ia kenal itu.
"Aku kira kamu hilang," ucap Killa lesu.
"Hilang untuk dicari."
Killa menjitak kepala Satria dengan kesal, "nunggu aja susah apa lagi nyari, kamumah."
Killa menarik bungkusan yang ada di tangan Satria, lalu melahapnya dan bersandar di bahu Satria.
Hari ini, hari yang akan ia ceritakan ke seluruh alam.
"Awas belepotan," ingat Satria ke gadisnya itu.
"Nanti kalau Ayah tau bagaimana?"
"Gak gimana-gimana."
"Aku gak tega lihat kamu di marahin Ayah aku terus."
Satria mengelus rambut Killa pelan, lalu tersenyum penuh arti. Killa adalah alasan mengapa ia berangkat lebih awal seperti biasanya.
"Buruan, habis ini temenin aku ke Mall."
Killa kebingungan, "ngapain?"
"Besok malam Papa ulang tahun."
"Aku gak diundang?" Tanya Killa polos.
Andai Killa tahu, Di undang atau tidak. Satria akan tetap menjemput kekasihnya itu. Ia tidak mau berdua dengan Iren, Satria sendiri yakin, Papanya pasti mengundang Iren.
Dan pastinya aja itu akan menjadi mimpi buruk dalam hidupnya.
"Makanya, makannya cepet. Jangan kaya ratu."
"Ratu apa?"
"Ratu kodok."
"Kamu pengeran kodoknya."
Hal-hal kecil seperti ini yang sering Satria rindukan.
"Menurut kamu cantikan aku atau Iren?"
"Udah makannya?"
"Jawab!"
"Kamu ga pantes dibandingin sama dia," jawab Satria cepat.
"Pantesnya diapain?"
"Dibuang, soalnya berisik."
"Yaudah aku pergi."
"Jangan, nanti hidup aku sepi."
***
"Warna item!!"
"Navy!"
"Item Sat!!"
"Navy!!"
Iya, sepasang kekasih itu tengah bertengkar memikirkan warna gaun dan jas.
"Kamu mau pergi ultah papa aku atau melayat sayang?" Satria geram dengan kelakuan Killa yang tidak mau mengalah.
"Keren tau item," ucapnya tetep kekeh.
"Navy ya?"
"Cowok ngalah dong!"
Satria menggeleng cepat, "no! Kalau pilihan kamu bagus aku akan mengalah. Ini gak sama sekali!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cogan
Teen FictionRank:#457 in percintaan #66 in recomendasi Update: Minggu-kamis Killa, cewek aneh, blablakan, manis, pendek, siswa biasa yang menyukai cogan anak IPA, namanya Satria Rhama Altezza, selain Cogan Satria juga memiliki sifat yang kelewatan ding...