Say hello.
Hari ini, jam pelajaran di kelas Killa kosong, seketika semuanya menjadi merdeka dari pelajaran-pelajaran yang sangat membosankan.
Ketiga cewek itu tidak lain tidak bukan adalah Killa, Yenaa dan Gyna lebih memilih duduk berkumpul di pojok, sudah terlihat mereka berancang-ancang mencari bahan pembicaraan.
"Gue pengen ngo--"
"Gue duluan ya Na!"
Yenaa memutar bola matanya malas, inilah hal yang sangat ia benci. Saat dia sudah mempunyai bahan pembicaraan selalu ada orang yang memotong kalimatnya.
"Oh, yaudah biasanya kan gitu."
Gyna menyengir, "Hehe marah terus lo!" Killa mengerjapkan kedua matanya, mulai memperhatikan kedua cewek yang tengah bertengkar.
"Sebenernya ya......"
"Hm?" sahut Killa malas, Killa memang sangat malas mendengar sesuatu jika tidak berhubungan dengan cogannya.
"Sebenernya...."
Tukkk....
"Lama! Apa perlu gue ngomong duluan?" Yenaa sudah sangat kesal.
"Ye si goblok, gue cuman mau bilang kalau gue sebenernya lupa mau ngomong apa."
"Ye si anjir!! Ngomong kek dari tadi bege! Supaya gue tau!!!"
Killa menutup kedua telinganya rapat-rapat, lalu cewek itu berdiri dan berjalan keluar menyisakan pertanyaan kepada Yenaa dan Gyna.
"Killa kenapa cuk?" tanya Yenaa, manik matanya masih memperhatikan kepergian Killa dan lenyap dari belakang pintu kelas.
"Lo tau gak?" tanya Gyna.
"Kalau tau gue gak nanya bege," kesal Yenaa.
"Ya udah ayo kita ikutin." Gyna menarik tangan Yenaa tanpa ampun, setiap kali cewek itu meringis namun tetap ia tidak peduli. Ia lebih peduli dengan Killa, jika Killa tidak diawasi maka cewek setengah gila itu akan melakukan sesuatu yang berunjung masalah.
"Gak sabar lo! Sakit anjir." itu suara Yenaa yang tersakiti oleh ulah Gyna bukan ulah cowok yang mengumbar janji lalu pergi dan datang lagi sesuka hati.
"Killa lebih penting, buru! Sebelum nasi jadi bubur!" tarikan tangan Gyna lebih kuat dari pada sebelumnya, mengingat segala kegilaan Killa yang sangat minus.
Dari kejauhan mata memandang, Gyna melihat cewek memegang piring yang berisi somay, berjalan dengan pelan kearah segerombolan cowok-cowok yang sibuk bergosip ria, hanya satu cowok yang mulutnya terkunci. Gyna mengenalnya eh ralat, semuanya juga akan mengenal cowok itu.
"Liat tuh temen lo mulai bereaksi anjir!!!!" Gyna memutar kepala Yenaa 80 derajat.
"Masih dalam perjalanan belum melakukan,'' jawab Yenaa dengan santainya.
"Li---"
"COGAAANNNNNNN!! KILLA IM HAREEEE!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cogan
Teen FictionRank:#457 in percintaan #66 in recomendasi Update: Minggu-kamis Killa, cewek aneh, blablakan, manis, pendek, siswa biasa yang menyukai cogan anak IPA, namanya Satria Rhama Altezza, selain Cogan Satria juga memiliki sifat yang kelewatan ding...