Love Is Complicated

PART 41

(Val POV)

Semalem gue nginep dirumahnya si Victor karena kemaren pas gue pulang sekolah, gue nganterin dia ke rumahnya dan malah tutun hujan. Hujan deres banget gak berhenti-berhenti sampek malam hari jadi gue gak bisa pulang karena gue gak bawak jas hujan. Jadi terpaksa gue harus nginep di rumahnya Victor.

Dan pagi ini setelah gue selesai mandi dan juga gue udah mengemasi barang gue ke dalam tas sekolah, gue langsung pamit ke Victor buat pulang ke rumah. Si Victor masih nyuruh gue buat diem dirumahnya dulu karena dia katanya mau nyiapin sarapan. Tapi gue tolak karena kalau gue sarapan disini bisa-bisa kelamaan gue pulangnya dan gue bisa terlambat ke sekolah.

Buku-buku gue juga belum gue siapin karena gue nginep dirumah Victor jadi gak memungkinkan kalau gue sarapan disini. Victor nganterin gue sampek didepan rumahnya terus gue naik motor ninja gue setelah selesai dikeluarkan dari garasi rumah Victor. Setelah itu gue tancap gas pulang ke rumah gue. Nyampek depan gerbang rumah, penjaga gerbang gue langsung bukain pintu buat gue dan gue segera masuk ke dalam.

Gue langsung menuju ke garasi rumah yang udah terbuka dan memarkirkan motor gue disana. Dan gue merasa ada hal yang aneh banget di garasi gue yaitu gue melihat mobil merchedes warna merah mengkilat terparkir didalam garasi rumah gue. Gue jadi mikir-mikir siapa pemilik nih mobil karena setau gue gak mungkin kalau papa udah balik dari luar kota karena urusan bisnisnya masih menumpuk.

Dan kalaupun papa mau pulang pasti papa bilang dulu ke gue selain itu papa juga gak suka dengan warna mobil yang mencolok seperti ini, yang papa sukai itu mobil dengan warna hitam atau putih doang. Kemungkinan besar sekarang gue lagi punya tamu dan tamu itu seenaknya aja markirkan mobilnya di rumah gue tanpa seijin dari tuan rumah. Gue kesel dan langsung lari menuju ke rumah buat liat siapa tamu lancang itu.

Nyampek depan rumah gue buka pintu dan masuk ke dalam tapi gue gak liat siapa-siapa diruang tamu. Gue menyusuri tiap ruangan yang ada diruang depan tapi tetap saja gue gak menemukan siapapun. Akhirnya gue berpikiran buat memeriksa seluruh ruangan yang ada di rumah ini.

Gue masuk ke dalam ruang keluarga dan sungguh gue terkejut banget liat ruang keluarga gue yang udah berubah. Ruang keluarga gue jauh lebih indah daripada sebelumnya, foto-foto gue dan papa terpajang dengan sempurna di lemari pajangan dan juga bunga yang ada dimeje depan TV juga bunga asli bukan palsu seperti biasa gue pakai. Terlebih lagi ruangannya juga lebih bersih padahal kemarin gue gak sempat ngebersihin sama sekali.

Selain itu gue juga gak punya pembantu untuk saat ini karena pembantu gue udah berhenti sejak dua bulan yang lalu. Gue keluar dari ruang keluarga dengan perasaan yang sangat bingung dan penasaran siapa yang udah masuk dan melakukan semua ini di rumah gue. Sampai akhirnya gue ke meja makan dan menemukan sarapan yang sudah siap diatas meja. Berbagai makanan tersaji diatas meja makan dari berbagai jenis makanan.

"Oh kau sudah pulang Val" kata seorang wanita yang bikin gue kaget banget.

Gue cengo karena liat makanan yang banyak diatas meja sampek gue gak liat ke sekeliling gue sampai gue denger suara itu baru gue mendongakin kepala ke sumber suara. Seorang wanita bule dengan rambut pirangnya sedang memegang mangkok berisi sup dengan menggunakan apron merahnya. Wanita yang berusia 40 tahunan itu menatap gue dan juga tersenyum manis lalu melangkah ke depan dan menaruh sopnya diatas meja makan.

Ia kemudian membuka apronnya dan menaruhnya dengan rapi di gantungan yang ada ditembok ujung ruang makan ini. Ia kembali menatap gue dan tersenyum manis sedangkan gue hanya membalas tatapannya dengan muka datar tanpa ekspresi. Gue gak nyangka kalau dia bakal ada dirumah gue sekarang ini dan gue sangat gak suka melihat mukanya lagi.

"Ayo sarapan kau pasti lapar karena baru pulang kan" dia berkata lalu duduk dikursi yang ada dimeja makan tanpa berhenti menatap gue.

"Aku tidak lapar" jawab gue dengan kasar.