(Victor POV)
Setelah hari minggu kemarin kita nyiapin kostum segala macem dan gue juga yang akhirnya menjahit beberapa kostumnya karena anak-anak dalam tim yang bisa jahit cuman gue, si Mira sama si Dewi. Bahkan bu Diana yang jadi guru pembimbing tim drama bukannya ngebantuin ngejahit, eh ternyata bu Diana malah takut sama mesin jahit.
Akhirnya solusinya adalah bu Diana nyuruh tukang jahit buat menyelesaikan kostumnya. Dan hari ini kostumnya udah dianterkan ke sekolah sama tukang jahitnya dan si tukang jahit juga udah dikasih ongkos sama bu Diana. Sekarang tugas kita adalah latihan dengan serius bahkan bu Diana udah menurunkan titah kalau kita bakal latihan dengan menggunakan properti panggungnya langsung diruang pementasan teater.
Kita berlatih dengan berpikiran seolah-olah ini sudah dihari H dan di tonton sama ratusan atau ribuan penonton. Pertama yang gue lakukan cuman duduk dibalik panggung ngeliatin adegan pertamanya sebelum waktu gue masuk yaitu adegan dimana ayahanda gue bertemu dengan ratu Ravenna. Abis itu adalah adegan pernikahan ayahanda dengan ratu Ravenna dan disinilah gue ambil bagian.
Tirai dibagian belakang panggung terbuka dan masuklah gue sebagai Snow White muda yang menghadari pesta pernikahan ayahandanya. Habis itu gue balik lagi ke back stage cuman liatin adegan pemberontakan kerajaan dimana ayahanda gue dibunuh sama Ravenna dan adiknya Finn beserta pasukannya lalu gue masuk lagi ke panggung untuk beradegan diseret masuk kedalam penjara dan penjaranya tidak lain adalah dilempar ke balik tirai.
Nah sampai disini peran gue dihentikan dulu, sampai akhirnya tibalah diadegan dimana gue dikasih tau sama seorang wanita kalau ratu Ravenna akan menjadikan gue sebagai tumbal untuk kecantikannya. Kemudian gue diseret sama Finn yang tak lain adalah Angga. Sialan banget si Angga ini, cuman ngedrama aja tapi dia nyeretnya serius banget sampek gue harus meronta-ronta biar bisa lepas dari cengkramannya.
Tangan gue akhirnya lepas juga dari cengkraman si Angga meski akhirnya tangan gue jadi memerah dan juga sakit disaat itulah gue melukai wajah Finn dengan paku. Tapi ini namanya cuman pementasan drama seserius apapun gue melukai mukanya si Angga yang pasti gak bakal sampek kena kok cuman pura-pura doang.
Walaupun ini drama, tapi gue akalin aja tuh paku gue sembunyiin dalam kepalan tangan sehingga bukan paku yang mengenai wajah Angga melainkan kepalan tangan gue, biarin aja ini balasan karena si Angga udah nyeret gue dengan kasar sampek tangan gue sakit.
Si Angga langusng teriak kesakitan kayak yang di naskah drama tapi menurut gue sebenarnya si Angga benar-benar kesakitan karena gue mukulnya beneran. Kalau begini kan enak, jadi aktingnya bakal terlihat natural dimata penonton.
"Bagus akting kalian, Next!" puji bu Diana bikin gue senyum-senyum karena nahan tawa, gak ada yang tau kalau sebenarnya si Angga sakit beneran tapi bu Diana malah muji dikiranya ini kita lagi akting doang.
Abis gitu, gue lari ketengah hutan dan yang jadi hutannya adalah anak-anak cowok yang udah didandani dengan kostum pohon warna hitam. Kenapa ini pohon pakek pohon orang karena difilm itu pohonnya ajaib bisa gerak kalau pakek pohon properti gak mungkin karena gak bisa digerakin makanya ada beberapa anggota tim drama yang berperan jadi pohon.
Pas gue dihutan, pasukan Finn gak bisa nemuin gue karena pohonnya ini adalah dark forest yang pohonnya juga bisa gerak kayak semacam hantu pohon gitu makanya Finn dan pasukannya balik lagi keistana untuk menghadap pada ratu Mira, maksud gue ratu Ravenna. Sampek disini peran gue udah selesai sementara. Gue balik lagi ke back stage dan liat yang lainnya pada berakting dipanggung.
Kali ini adalah bagiannya si Eric yaitu Val yang diseret-seret sama Finn kehadapam ratu Ravenna. Gue heran banget sama si Angga dari tadi dia berperannya cuman jadi tukang nyeret orang, tadi dia nyeret tangan gue sampek memerah dan sakit lalu sekarang dia nyeret tangannya Val menggunakan rantai. Gue masih beruntung cuman diseret doang, lah si Val gak hanya diseret tapi juga ditendang dan dipukul sama Finn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Complicated
RomanceCerita ini tentang kisah cinta remaja dan berbau homosexual. Buat anda yang homophobic sebaiknya tidak membaca cerita ini. follow juga akunku yaa