Hari berikutnya Victor, Daniel dan Val sudah janjian sepulang sekolah akan pergi kerumahnya Val untuk mengerjakan tugas science clubnya Victor dan Daniel sementara Val hanya akan membantu mereka sebagai kakak kelasnya.
Dan sepulang sekolah Daniel dan Victor masih ke kamar mandi lebih tepatnya ke ruang ganti pria terlebih dahulu untuk mengganti baju.
Tidak enak kan jika ke rumah orang mengerjakan tugas praktek Insectarium menggunakan seragam entar yang ada malah seragamnya yang jadi kotor padahal besoknya masih mau dipakai lagi.
Barulah setelah mereka sudah ganti baju, mereka berjalan menuju ke parkiran sekolahnya. Dan sesampainya diparkiran sekolah mereka melihat Val yang sudah ada disana menunggu mereka.
Val meliapat tangannya dan bersender pada mobilnya sedang menunggu Victor dan Daniel.
"Sorry banget ya gue udah bikin lo nunggu lama" kata Victor pada Val setelah Victor dan Daniel menghampiri Val.
"Gak apa-apa kok. Yok berangkat" kata Val mengajak mereka untuk segera berangkat menuju kerumahnya.
Val kemudian masuk kedalam mobilnya disusul oleh Daniel uang kemudian naik keatas motor maticnya. Val kemudian menghidupkan mobilnya dan mengendarainya dengan kecepatan sedang agar Daniel tidak ketinggalan dibelakang.
Daniel membonceng Victor dengan motor maticnya mengikuti mobilnya Val yang berjalan didepannya. Hari ini Victor tidak membawa motor karena motornya rusak dan sedang ada dibengkel.
Yah maklumlah itu motor udah lima tahun lamanya dipakek dan juga jarang diservice jadi udah biasa kalau gampang rusak.
Sebenarnya Val sudah menawarkan agar mereka berdua, Victor dan Daniel naik mobilnya saja namun karena mereka tidak mau merepotkan Val akhirnya mereka pun menolaknya lagian mereka tidak mau merepotkan Val untuk mengantarkannya pulang nantinya jika tidak membawa kendaraan sendiri.
Sesampainya dirumah Val, Val memarkirkan mobilnya digarasi rumahnya dan begitu juga dengan motornya Daniel yang juga diparkirkan dibagasi itu atas instruksi dari Val.
Val pun kemudian turun dari mobilnya dan begitu juga Victor dan Daniel yang juga turun dari motornya itu. Mereka bertiga kemudian berjalan menuju ke rumahnya Val.
Daniel yang baru tau dengan rumahnya Val berdecak kagum melihat rumah yang begitu besar dan mewah itu.
Val pun mempersilahkan Victor dan Daniel masuk kedalam rumahnya.
"Ayo masuk anggap saja rumah sendiri" kata Val yang begitu ramah.
Mereka bertiga pun masuk kedalam rumahnya Val dan duduk di sofa ruang tamu rumahnya. Daniel masih saja terus-terusan memandangi sekelilingnya yang dipenuhi dengan hiasan rumah yang terlihat serba mahal.
"Lo tinggal dengan siapa kok rumah lo sepi banget kak" tanya Daniel yang ceplas-ceplos sembarangan bicara kayak orang yang udah akrab aja.
Tapi Daniel orangnya memang menyenangkan dan mudah akrab dengan siapa saja yang baru dikenalnya.
"Oh gue tinggal sendirian jadi kalian gak perlu malu-malu anggap aja rumah sendiri" Val berkata dengan tersenyum bersikap ramah kepada Daniel dan Victor.
"Gue mau ganti baju dulu. Oh ya jangan panggil gue kak panggil aja gue Val" sambung Val lalu meninggalkan Victor dan Daniel diruang tamu untuk berganti baju.
Victor dan Daniel kini hanya berdua duduk disora ruang tamu rumahnya Val. Mata Daniel masih belum juga bisa berhenti memperhatikan sekitarnya sambil terkagum-kagum.
Hiasan rumah Val juga bagus dan mahal mulai dari guci, pajangan, vas bunga dan lainnya dan hal itu membuat Daniel jadi kagum.
"Hebat lo Vic, bisa temenan sama kakak kelas sekaya dia" kata Daniel menyenggol Victor yang berada disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Complicated
RomanceCerita ini tentang kisah cinta remaja dan berbau homosexual. Buat anda yang homophobic sebaiknya tidak membaca cerita ini. follow juga akunku yaa