4

695 101 3
                                    



***

"Kak Minhyun, boleh bantuin aku tentang fisiologi sistem pencernaan ga kak? Aku bingung soalnya"

Ucap seorang gadis cantik bernama Doyeon yang tiba-tiba menghampiri Minhyun dan Ong yang sedang berjalan menuju kantin kampus.

Ucap seorang gadis cantik bernama Doyeon yang tiba-tiba menghampiri Minhyun dan Ong yang sedang berjalan menuju kantin kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"em.. minta ajarin apa modusin temen gue lu?" celetuk Ong.

"sorry gue sibuk" balas Minhyun dingin.

"kalo gitu minta id line nya boleh kak? Nanti kalo kakak lagi ga sibuk boleh ajarin ya kak?" tambah satu lagi gadis bernama Mina yang tiba-tiba datang menghampiri Minhyun dan Ong.

"Sini gue ajarin, fisiologi sistem pencernaan kan? gampang itu" tiba-tiba Arin datang dan berdiri di depan Minhyun menghalangi Doyeon dan Mina.

"Elah, bayangannya Kak Minhyun dateng. Yuk lah caw, males gue" celetuk doyeon malas.

Minhyun cuek dan langsung mengikuti Ong ke tempat duduknya lalu memasan makanan.

Arin tersenyum riang dan mengikuti Minhyun dari belakang.

"Lo ga takut apa Rin?" tiba-tiba Ong buka suara.

"takut apaan Kak Ong?" tanya Arin menatap ong bengong. Minhyun juga ikutan menatap Ong, ikutan bengong.

"Ntar lo di apa apain fansnya Minhyun gitu. Kan lo...bayangannya Minhyun" ucap Ong takut-takut.

Minhyun menatap Ong tajam. "eh iyaa, iyaa sorry sorry hehe becanda doang " Ong nyengir.

"Au ah, bodo amat kak hehe" jawab Arin santai.

"Oh ya Kak, ini ada makanan dari Nenek. Nenek masak brownies. Kan Kak Minhyun suka brownies" Arin menyodorkan sekotak brownies ke arah Minhyun.

Tanpa mengucapkan sepatah kata, Minhyun mengambil brownies coklat itu dan memakannya dengan lahap. Ong diam diam memerhatikan tingkah Minhyun diam-diam. Lalu tiba-tiba dia nyengir.

"Kaak, maaaaf... tadi praktikum mikrobiologinya lama. Soalnya Dokter Chanyeol ribet suruh ngulang pewarnaan gramnya" ucap Arin saat menghampiri Minhyun di parkiran.

"Ya udah, yok" Minhyun berjalan masuk ke mobilnya diikuti Arin yang duduk di sampingnya.

Sudah 2 semester Arin kuliah di kampus ini. Dan setiap hari Arin selalu pulang pergi bareng Minhyun. Meski cuek tapi Minhyun tetap membiarkan Arin menempel terus di sekitarnya. Bahkan di kampus juga sudah terkenal bahwa Arin itu 'bayangannya Minhyun'. Minhyun kesal kalo ada yang nyebut hal ini, karena ia kasian dengan ejekan orang-orang terhadap Arin. Tapi Arin orangnya 'bodo amat'.

Arin juga punya banyak teman di kampus, karena sikapnya yang baik periang, dan otaknya encer. Tidak jarang Arin jadi sasaran teman-temannya dalam membuat tugas. Salah satunya kalo soal tugas praktikum anatomi. Arin paling jago menggambar organ-organ tubuh manusia, yaa kita tau kan darah seni rupa yang diwarisi Arin.

"Kaak... kenapa belajar biokimia sama sama Dokter Yuri ribet banget ya... Aku ga ngerti ngerti" omel Arin sambil mengacak-acak rambutnya.

"B aja, semester dua kan biokimianya masih gampang" ucap Minhyun santai sambil masih fokus menyetir.

"tapi aku ga ngerti-ngerti" wajah Arin memelas dan menyandarkan tubuhnya ke kursi.

Tanpa sepatah kata, Minhyun tiba-tiba membelokkan mobilnya ke suatu cafe dan parkir disana. Arin yang bingung, hanya mengikuti Minhyun di belakangnya.

"mau ngapain kak?" tanya Arin bingung tanpa dijawab oleh Minhyun.

"sini keluarin buku kamu. Bagian mana yang bingung?" ucap Minhyun tiba-tiba setelah mereka duduk di salah satu kursi di sudut cafe.

"ha? Oh.. eh... ini kak, bagian siklus krebs. Dokter Jisung penjelasannya detail banget. Aku ga ngerti lagi, ngertinya cuma sampe sini" tunjuk Arin ke salah satu slide kuliah dan buku biokimia harper berbahasa inggris tebal yang dibawanya.

Minhyun lalu mulai mengajari Arin mengenai Siklus Krebs sampai Arin mengerti. Arni memang pintar, tapi kalau soal biokimia, itu rasanya mau nyerah aja. Itu mata kuliah tersulit bagi Arin. Lebih baik ia menghapal anatomi daripada harus memahami biokimia yang ghaib ga keliatan.

Sedangkan Minhyun malah masternya Biokimia di kampus. Selain wajah tampan, badan tinggi, dan penampilan menarik dan rapi, Minhyun juga menjadi kesayangan para dosen karena sikapnya yang baik serta nilai-nilai mata kuliahnya yang bagus.

"udah paham kan?" tanya Minhyun ke Arin setelah menjelaskan mengenai biokimia selama satu jam.

Arin mengangguk sambil tersenyum.

"makasiih kak. Akhirnya aku paham juga" ucap Arin tersenyum manis ke arah Minhyun. Melihat Arin yang cantik saat tersenyum ke arahnya, Minhyun jadi salah tingkah dan mencoba mengalihkan pandangannya ke arah lain. Minhyun menatap jam tangannya,

"Udah jam 7 Rin, yuk Pulang" Minhyun mulai berdiri, diikuti Arin yang sibuk memasukkan buku-buku ke tasnya.

Minhyun berjalan keluar cafe mendahului Arin. Menyadari Arin jauh di belakangnya, Minhyun berbalik dan memerhatikan Arin yang kesusahan memegang buku dan menyandang tas nya yang berat.







Jangan lupa vote dan comment :)



Nb: Itu foto onghwang lagi jalan ke kantin kampus. Ala ala mahasiswa gitu, ongnya pake kacamata😂

Kesalahan Kedua | Hwang MinhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang