10

622 94 7
                                    

Malam ini Arin terlihat cantik. Rambut yang panjang dibawah bahu digerai. Dress warna pastel polos tanpa lengan yang ia pakai terlihat pas di badan rampingnya. Riasan wajahnya tidak terlalu mencolok membuat Arin terlihat cantik namun sederhana. Arin dan kedua orangtuanya menuju ke sebuah Hotel Bintang Lima yang terkenal di Ibukota.

Hari ini adalah hari pertemuan kedua keluarga berkedok malam malam namun sebenarnya adalah acara perjodohan.

Arin dan kedua orangtuanya memasuki lift dan menuju lantai 22. Di dalam lift Arin hanya diam, pasrah dengan kondisinya.

Ini untuk Papa dan Mama Arin, kamu ga boleh egois, batin Arin.

Arin berjalan mengikuti kedua orangtuanya dan dari jauh tampak sepasang suami istri melambaikan tangannya kepada orangtua Arin.

Arin menarik napas dalam dan menghembuskannya. Lalu berjalan ke arah meja tersebut.


"Halo Tuan dan Nyonya Kim. Udah lama ya, sejak kalian pindah ke London kita ga pernah ketemu" Sapa lelaki paruh baya tersebut dan mempersilahkan kami duduk.

"Kalian kan juga menetap di Jepang, jadi susah ketemu" balas Tuan Kim pada Tuan Hwang dengan akrab.

"Ini anak bungsu kami, Arin"

"Ini anak kedua kami, Minhyun"


Arin membelalakkan matanya.

Apa apaan ini. Kenapa ada Minhyun? Tunggu, Hwang Minhyun? K K Kak Minhyun?

Arin menatap lelaki yang duduk di seberangnya. Memastikan dengan betul siapa yang duduk diseberangnya. Meski ia ingin menyangkal, tapi tidak bisa... 4 tahun tidak membuat Arin melupakan wajah orang yang dulunya tidak asing baginya, iya, seorang Hwang Minhyun.


Minhyun terkejut dan menatap kaget ke arah gadis di seberangnya. Ia diam dan masih menatap wajah gadis itu lama. Tangannya bergetar dan keringat muncul di kening lelaki tampan itu. Ia masih tidak percaya, apa yang dilihatnya. 4 tahun, wajah Arin masih sama, dandanannya sedikit berubah. Tapi tidak bisa mengelak kalau itu adalah Kim Arin.

Melihat situasi yang canggung antar keduanya membuat kedua pasang orangtua itu bingung.

"Kalian saling kenal?" tanya Nyonya Hwang penasaran dengan situasi canggung antara putranya dan Arin.

"Satu SMA" jawab Minhyun dan Arin serentak.

"Oalah... bagus dong. Ternyata sudah kenal. Ga usah kaget gitu dong wajah kalian berdua. Harusnya lebih akrab lagi hahaha" ujar tuan Hwang memecah suasana yang canggung diikuti tawa Tuan Kim dan Nyonya Kim.


Awalnya hanya basa basi antara kedua keluarga. Hingga topik inti dari pertemuan ini mulai dibahas.

"Jadi kira-kira kapan bisa dilangsungkan pernikahannya?" tanya Nyonya Hwang memulai topik.

"Terserah anak anak saja, kalau saya" jawab Nyonya Kim sambil melirik Arin dan Minhyun yang masih berusaha menenangkan diri setelah acara kaget-kagetan tadi.

"Lebih cepat lebih baik. Minhyun sudah mapan, dan memiliki pekerjaan sendiri. Ia juga sudah bekerja di Rumah Sakit keluarga kami. Arin juga sudah mulai menjalankan galeri menggantikan Tuan Kim. Bulan depan langsung nikah aja gimana?" Saran Tuan Hwang.


Terlihat bahwa keluarga Hwang tampak ingin sekali cepat-cepat menikahkan Minhyun dengan Arin. Hal ini juga karena pesan Kakek Hwang yang ingin mewariskan rumah sakit miliknya pada cucunya itu. Namun ia ingin menikahkan Minhyun dengan cucu sahabatnya yang merupakan Pelukis terkenal, kakek Kim, kakeknya Arin.

Berbeda dengan keluarga Hwang. Keluarga Kim menyerahkan saja pada Arin. Namun tentu mereka berharap pernikahan ini juga secepatnya bisa terlaksana. Karena kondisi ekonomi mereka juga membutuhkan asupan untuk galeri dan sekolah seni Keluarga Kim yang terancam bangkrut.


"Beri kami waktu 2 bulan dulu Yah. Kami perlu mengenal satu sama lain" Minhyun mulai bersuara.

Arin hanya diam dan mengangguk setuju. Menurutnya juga tidak ada salahnya untuk mengambil waktu dua bulan dulu sebelum menikah tiba-tiba, apalagi dengan Hwang Minhyun.

Kedua orangtua setuju. Namun bersikeras kalau pada bulan ketiga mereka harus melangsungkan pernikahan.

Dari semua pria di negara ini, kenapa harus Hwang Minhyun sih? Batin Arin.




Jangan lupa vote dan comment :)

Kesalahan Kedua | Hwang MinhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang