Imagine Marriage Life Series : Taehyung x You [ H I A T U S ]

29. Thank You

Sejak pagi Taehyung telah pergi bertemu dengan member lainnya untuk menyelesaikan seluruh jadwal mereka.

Kau merengek padanya ingin ikut tapi ia tetap tak mengizinkanmu. Mengingat sudah beberapa hari ini kau sering tiba - tiba pusing dan merasa tak enak badan.

Itu mengapa sekarang kau meminta Sujin, sahabatmu, untuk datang menemanimu di rumah. Kau tak pernah betah sendirian, terlebih jika tak ada aktifitas yang bisa kau lakukan.

Beruntung Sujin juga sedang dalam masa lenggangnya. Sehingga ia langsung mengiyakan ajakanmu tadi saat menelpon dirinya.

Sekarang kau sedang menunggunya datang sembari menyiapkan beberapa kudapan yang bisa kalian nikmati bersama nanti. Tak ada sesuatu yang spesial yang ingin kau lakukan bersamanya. Hanya melepas rindu untuk beberapa saat karena kau dan dirinya memang jarang bertemu akhir - akhir.

Terdengar suara bell dari depan pintu rumahmu. Tanpa ragu kau beranjak dari dudukmu dan membukakannya​ pintu.

"Sujin - aahh!!" Pekikmu sesaat setelah melihat ia berdiri di depan pintumu.

"Bogoshipta, Sujin-ah​" ujarmu seraya memeluknya erat.

"Nado bogoshipta" balasnya. Kemudian kalian berdua masuk dengan kau yang menariknya kegirangan.

Kalian berdua menghabiskan waktu bersama bersantai di ruang tengah sambil mengemil kudapan yang telah kau siapkan tadi.

Kalian berdua saling menceritakan segala sesuatu yang terjadi akhir - akhir ini. Sujin juga memintamu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat kemarin tiba - tiba kau datang ke rumahnya di tengah malam dengan penampilan yang kacau.

Seraya menjelaskan kau berulang kali menyeruput susu vanilla hangat di depanmu. Sujin menatapmu bingung.

"Tunggu dulu" ujarnya menyela. "Sejak kapan kau suka susu vanilla? Bukankah kau hanya bisa minum susu coklat?" Lanjutnya.

"Eung?" Kau juga baru menyadari hal itu. "Entahlah, mungkin sejak menikah. Karena Taehyung suka susu vanilla" jelasmu.

Sujin hanya diam menanggapi penjelasanmu. Dan kalian melanjutkan kembali pembicaraan yang terpotong karenanya tadi.

Setelah beberapa saat kalian berdua tenggelam dalam dunia masing - masing. Sama - sama sibuk dengan ponsel kalian.

"Sujin - ah" ujarmu memecah keheningan. Ia membalasmu dengan gumaman.

"Bagaimana jika kita memesan pizza? Atau jjajjangmyeon?"

Sujin menoleh​ ke arahmu. "Kita baru saja makan ramyeon, Y/n - ah. Kau bahkan menghabiskan 2 cup" ujarnya.

"Ck. Padahal aku ingin sekali makan itu" ujarmu kecewa.

Sujin beranjak duduk menghadapmu. "Ada yang aneh disini" ujarnya dengan mata yang memicing.

"Mwo?" Tanyamu tanpa mengalihkan pandangan dari ponselmu.

"Nafsu makanmu benar - benar melonjak naik, tiba - tiba saja kau bersikap bertolak belakang dari sifat aslimu. Dan bahkan sekarang kau bisa minum susu vanilla tanpa ada rasa mual sedikitpun. Padahal dulu kau sangat membencinya" jelasnya panjang lebar.

"Geuraesso?" Kau masih tak tertarik dengan apa yang sedang ia bicarakan.

"Apa kau hamil?" Tanyanya tiba - tiba.

"MWO?!" pertanyaan itu berhasil membuatmu melepaskan ponsel dan juga ikut beranjak duduk menghadapnya.

"Kau bahkan sering pusing dan mual akhir - akhir ini, bukan?" Ujarnya lagi. "Kau bukan sahabatku lagi jika masih ingin menyembunyikannya dariku" lanjutnya mengancam.