* cutie pie *

3.9K 325 41
                                    

Taehyung menekan password apartemenmu lalu masuk membawa beberapa kantung berukuran sedang. Ia terus mencari tanpa mencoba memanggilmu. Ia berencana memberimu kejutan berhubung kalian sangat jarang bertemu sejak BTS sibuk dengan jadwal mereka setelah merilis album kedua.

Ia menaruh kantung belanja di meja depan tv dan mencoba mencarimu lagi. Tak ada tanda - tanda atau suara - suara apapun yang menandakan bahwa kau sedang di rumah. Walau begitu ia sangat yakin bahwa kau sedang tidak pergi kemanapun hari ini.

Taehyung mencoba untuk mencarimu di kamar. Ia membuka pintu perlahan sambil matanya terus menelusuri setiap sudut ruangan, mencarimu.

Lalu pandangannya berhenti, "Ketemu" gumamnya lalu tersenyum sambil menghampirimu yang sedang tidur.

Kau memang tidur agak awal hari ini karena kelelahan setelah menjadi panitia acara anniversary kampusmu. Kau berencana menghabiskan hari liburmu untuk tidur seharian men-charge kembali tenagamu yang habis terkuras.

Perlahan Taehyung naik ke tempat tidurmu. Memosisikan dirinya menghadap dirimu yang benar - benar telah tertidur pulas. Taehyung tersenyum memandang wajah polosmu saat tidur. Merapikan beberapa helaian rambut yang menutupi wajahmu.

Hampir setengah jam Taehyung masih betah pada posisinya. Menatapmu yang masih tak sadar akan keberadaannya. Ia terus saja tersenyum terlebih saat kau mengeliat dan mengeluarkan suara dengkuran halus.

Lalu tanpa sadar kau mengubah posisimu menjadi membelakanginya. Taehyung merasa kesal karena tak dapat lagi melihat wajahmu.

Tapi bukan Taehyung namanya jika kehabisan akal.

Tangannya mulai melingkar di perutmu. Kemudian menenggelamkan wajahnya di belakang lehermu, menikmati aroma yang keluar dari setiap helai rambutmu. Menghirup aroma tubuhmu adalah salah satu kegemarannya. Ia beranggapan bahwa melakukannya dapat menghilangkan stress yang ia dapatkan dari kesibukannya.

Kau tersadar karena Taehyung terus saja mengeratkan pelukannya. Kau tersenyum, senang ia datang karena sebenarnya kau juga sedang sangat merindukannya. Kau melepas pelukannya dan berbalik menghadapnya lagi.

"Oh, maaf membuatmu terbangun" ujarnya.

Kau tersenyum lalu kembali memeluknya. Membenamkan wajahmu di dada bidangnya, tempat favoritmu.

"Kapan kau datang?" Suaramu tertahan karena Taehyung masih mendekapmu.

"Sejak tadi" jawabnya seraya mulai memainkan rambutmu, kegiatan favoritnya yang lain.

"Sudah lama? Kenapa tak membangunkanku?" Kau mendongak memandang wajahnya.

"Entahlah, aku keasyikan memerhatikanmu" ia terkekeh sambil masih memainkan rambutmu.

Walau bingung, kau ikut tertawa dan kembali membenamkan wajahmu di dadanya. Menghirup lagi aroma tubuhnya, melepas semua rasa rindumu.

"I miss you, Kim Taehyung"
"Me too"

Hening. Kalian masih saling mendekap. Taehyung masih asyik memainkan rambutmu.

"Kau tahu? Aku hampir saja menyerangmu tadi" Taehyung memecah keheningan.

"Menyerangku?" Tanyamu bingung.

"Kau begitu menggemaskan saat tidur tadi. Aku benar-benar menahan diri untuk tidak menyerangmu. Sekarang berterima kasihlah padaku."

Kau hanya dapaf terkekeh mendengar statement darinya lalu hening kembali kembali mengisi ruangan ini.

"Y/n - ah" ujarnya menginterupsi kenyamananmu.

"Hmm"

"Ayo menikah."

"Apa?!" Ucapannya tadi spontan membuatmu mendongak ke arahnya.
Ia juga balik menatapmu.

"Aku benar - benar ingin memelukmu seperti ini setiap hari. Melepas semua kepenatanku seharian denganmu. Aku ingin pertama kali yang aku lihat di pagi hari adalah wajahmu. Aku juga ingin lebih sering menyaksikan wajah tidurmu yang menggemaskan seperti tadi." Jelasnya panjang lebar.

"Bagaimana?" Lanjutnya, kali ini ia menempelkan dahinya di dahimu.

"Tapi, Tae. Aku masih harus menyelesaikan kuliahku dulu." Kau mengelus rambut halusnya.

Taehyung mendengus kesal. "Kau bisa melanjutkan kuliahmu setelah kita menikah"

Kau mengangkat bahumu. "Aku rasa itu bukan ide yang bagus. Ayahku tak akan setuju."

"Aku akan coba untuk berbicara padanya" ujarnya mantap.

"Kau yakin?" Kau bertanya menyelidik, mengingat Taehyung agak sedikit takut pada ayahmu yang memiliki watak tegas. Terlebih dengan fakta bahwa ia juga harus meminta izin kepada Suga yang selama ini selalu ada di belakangmu.

Taehyung berpikir keras, mencoba melawan rasa takutnya. Kau terkekeh lalu kembali memeluknya.

"Bersabarlah sebentar lagi, Tae. Aku sudah di tingkat akhir. Selagi aku menyelesaikan kuliahku, kumpulkanlah semua nyalimu untuk menemui ayahku. Dan jangan lupakan Suga Oppa. Kau juga perlu restu darinya"

"Berhenti mengejekku, Y/n" ujarnya kesal.

"Apa? No, I'm not" kau berkelit.

"Yes, you are" Ia berkata sambil mengunci kakimu dengan kakinya. Membuatmu seperti guling. Kau tergelak, kau tahu ia sedang menyembunyikan rasa malunya sekarang.

"Berhenti tertawa!" Ujarnya lagi.

Kau semakin tak dapat menahan rasa geli di perutmu. Membayangkan betapa takutnya ia tadi saat kau berkata untuk menemui ayahmu dan juga Suga.

"Keumanharago!" Pekiknya lalu mencoba menutup mulutmu dengan sebelah telapak tangannya. Sedangkan tangan yang satunya masih setia merangkulmu.

Kau tak dapat menghentikan tawamu sekarang. Ekspresinya tadi sangatlah lucu. Seperti anak kecil yang biasanya takut pada badut.

Kekasihmu ini mungkin dapat terlihat sangat seksi dan manly di atas panggung, di depan seluruh fansnya.

Tapi bagimu, ia hanyalah seorang lelaki yang begitu lucu. Your cutie pie.

--the end--

Jangan heran kalo part ini pendek atau agak aneh. Ini tulisan lama yang anis edit ulang.

Malem ini post 2 part sebagai permintaan maaf karena anis telat lagi huhu

Gatau deh seberapa kebo nya anis:(( kadang lagi liat snapgram aja bisa ketiduran, parah bat kan:((

Maaf ya yg udh nunggu. Makasih juga udh rela nunggu lama cm buat baca tulisan anis:')

Love yall!!

Much love,
Vanillanis💜

Imagine Marriage Life Series : Taehyung x You [ H I A T U S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang