"Ting tong!"
Suara bell apartement memanggilmu.
Kau meraih hoodie mu lalu memakainya seraya berjalan ke arah pintu.
"Hai, Manis"
Taehyung sedikit membungkuk untuk menyapamu."Kau? Kenapa pake pencet bel segala sih? Kau 'kan tahu password nya"
Kau berlalu meninggalkannya masuk.Ia terkekeh. "Lain kali jangan main buka saja, Y/n-ah. Kau harus periksa dulu siapa yang datang" Taehyung mengikuti langkahmu.
"Cuma kau, 'kan?" Kau duduk lalu meraih ponselmu.
"Kali ini memang cuma aku. Lalu bagaimana jika nanti orang lain yang datang? Bagaimana jika fans fanatikku yang datang? Kau bisa celaka, Sayang" Taehyung duduk disampingmu lalu mengecup pipi kananmu.
Tak ada respon darimu. Kau tetap sibuk dengan ponsel di tanganmu.
"Ya! Aku menyempatkan diri untuk datang karena aku merindukanmu" Taehyung merampas ponsel dari tanganmu. "Dan kau mengacuhkanku demi benda ini? Tidak bisa, akan aku pegang ini selama aku masih disini" lanjutnya seraya memasukan ponselmu ke dalam sakunya.
"Taehyung-ah! Aku sedang ada perlu. Sebentaaaarr saja. Setelah itu aku tak akan memainkannya lagi" pintamu hendak meraih ponsel di saku jaketnya.
"Andwae!" Taehyung menahan lengan kananmu.
"Aaaw!! Sakit! Sakit!! Lepaskan tanganku!" Kau merintih kesakitan saat Taehyung menggenggam lengan mu.
Taehyung terlihat bingung. Ia merasa sama sekali tak menyakitimu. Ia hanya menahan lenganmu biasa. Tak ada maksud untuk menyakitimu.
"Ada apa? Kenapa kau seperti itu? Ada apa dengan lenganmu?" tanya Taehyung khawatir.
Kau menunduk. Menahan rasa sakit yang masih terasa di lengan kananmu. Di balik hoodie yang kau pakai sebenarnya lengan kananmu sedang diperban. Kau terjatuh saat hendak naik ke tangga untuk mengambil buku di rak atas perpustakaan kampusmu. Kau jatuh dengan lengan menahan berat badanmu.
Dokter bilang pergelangan tanganmu terkilir. Oleh karena itu, kau agak terkejut saat Taehyung datang. Kau yakin dia akan marah besar jika ia tau kau terluka tapi tak memberitahunya sama sekali.
"Hey, ada apa Y/n-ah?" Taehyung kembali bertanya.
"Tidak. Tidak apa - apa. Aku hanya sedikit berlebihan tadi. Tolong berikan ponselkcu, sebentaaaarr saja" kau berusaha menutupinya.
Taehyung tahu ada yang kau sembunyikan darinya. Alih - alih memberikan apa yang kau inginkan. Ia malah mendekatimu sambil menatap tajam.
"Buka hoodiemu." Taehyung berkata dengan nada serius.
"What!? No!" Kau menolaknya.
"Aku bilang, buka Y/n-ah"
"Dasar mesum! Shireo!"
"Kalau begitu, biar aku yang buka"
Taehyung meraih hoodiemu tapi kau tahan.
"I said no, Tae!" Taehyung tak boleh tahu bahwa kau sedang terluka.
"Aku tahu kau menyembunyikan sesuatu dariku. Jangan membantah, aku tak akan melakukan apapun padamu saat ini. Sekarang buka sendiri hoodiemu atau aku yang akan membukanya." Taehyung menatapmu tajam.
Akhirnya, dengan susah payah kau membuka hoodie yang kau pakai. Kau masih menggunakan kaos favoritmu dengan tangan yang terbalut perban. Menunduk tak berani menatapnya balik.
"Ada apa ini? Apa yang terjadi? Kenapa lenganmu diperban seperti ini?" Taehyung memegang tanganmu pelan.
"Katakan apa yang terjadi" Taehyung berkata penuh penekanan.
Kau menghela nafas. "Aku terjatuh di perpustakaan saat aku hendak mengambil buku" jelasmu.
"Lalu?"
"Lalu dokter bilang pergelangan tanganku terkilir"
"Kenapa kau tak memberitahuku?"
"Ini hanya masalah kec--"
"Kau terluka! Dan itu bukan masalah kecil bagiku, Y/n-ah!" Taehyung sedikit meninggikan nada suaranya. Membuatmu semakin tak berani menatap wajahnya.
"Berhenti bersikap seperti ini. Kau membuatku khawatir. Seberapa besar masalah yang kau anggap layak untuk kau ceritakan padaku?" Kau diam, keheningan mengisi ruang di antara kalian.
Taehyung meraih wajahmu untuk menatapnya.
"Kau membuatku merasa tak berguna" suaranya melemah. Terlintas kesedihan dari tatapan matanya.
"Maaf" suaramu hampir tak terdengar.
"Apanya yang maaf, bodoh" Taehyung menarikmu ke pelukannya.
"Aku benci sikapmu yang seperti ini. Aku ini kekasihmu. Sudah sepatutnya aku mengetahui apapun yang terjadi padamu." Taehyung mendekapmu erat.
Taehyung melepas dekapannya lalu menatapmu. "Mulai sekarang, selalu kabari aku apapun yang terjadi"
Kau mengangguk.
"Sekecil apapun"
Kau mengangguk.
"Sedetail - detailnya"
Kau mengangguk lagi.
"Good" Taehyung mengusap rambut halusmu, lalu mendekat tapi kau tahan.
"Berikan dulu ponselku"
"Shireo. Sudah kubilang aku akan menahannya selama aku ada disini"
"Kalau begitu kau tak akan dapat kecupan dariku"
"Jika kau tak mau, maka aku yang akan memberikannya"
--the end--
Maap ini agak gaje hehe
Hasil voting ada di part slanjutnya ya hehe.
Much love,
Vanillanis❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine Marriage Life Series : Taehyung x You [ H I A T U S ]
Hayran KurguRangkaian kisah - kisah pendek keseharian rumah tangga pasangan muda. Kim Taehyung member boyband worldwide BTS bersama wanita biasa yang sangat ia cintai. Title : Imagine Marriage Life Series "Taehyung x You" Genre : Marriage l...