"Sunshine palliwa!!"
"Tunggu sebentar, Tae" teriakmu dari dalam kamar. Kau meraih tasmu lalu berlari keluar. Membuatmu tak sengaja menabrak dada bidang Taehyung yang hendak menyusulmu masuk.
"Astaga, kau harus lebih hati - hati sekarang" ujarnya sesaat setelah menahan tubuhmu yang sempoyongan karenanya.
"Bukankah dari tadi kau yang berteriak menyuruhku cepat" ujarmu seraya mengusap dahimu yang terbentur tadi.
"Arasseo, mianhae. Kita memang harus cepat" ujarnya lagi sebelum akhirnya merangkulmu berjalan keluar menuju mobil.
"Apa kau sedang ada jadwal? Kalau begitu biar aku pergi sendiri saja." Tanyamu bingung mengapa ia begitu tergesa - gesa.
"Andwae, aku juga ingin melihat calon anak ku" jawabnya antusias.
"Sesuatu yang terburu - buru seperti ini tidak baik, Tae. Jika kau memang tidak bisa, tak apa. Aku akan pergi periksa sendiri." Jelasmu sekali lagi. Mencoba membuatnya mengerti.
"Aniya, Sunshine - ah. Aku tidak punya jadwal apapun hari ini" ujarnya santai masih terfokus pada jalanan lenggang di depannya.
"Lalu kenapa kau begitu tergesa - gesa seperti ini?" Tanyamu.
"Agar kita bisa pergi kencan setelahnya" ujarnya dengan senyum kotak khas seorang Kim Taehyung.
Kau melongo, namun beberapa detik setelah itu kau terkekeh karenanya. Terkadang kau memang tak dapat menebak apa yang dipikirkan olehnya. Bahkan setelah kalian menghabiskan banyak waktu bersama.
"Kau tahu? Aku masih punya 1 kupon lagi yang tersisa. Potongan terakhir." Ujarnya tiba - tiba.
Kau menoleh, menunggunya melanjutkan kalimatnya. Kau bahkan hampir lupa dengan love coupons yang kau berikan padanya beberapa waktu lalu.
"Kalau tak salah, itu... free kiss in hour" ia menyunggingkan smirk nakalnya.
Kau memutar bola matamu tak percaya. "Kau tak akan menggunakannya saat kita sampai nanti, 'kan, Tae?"
Ia tak menjawab, hanya menaikan kedua bahunya berulang kali.
"Tapi, terlalu ramai--" kau menghela napas, tak berniat melanjutkan kalimatmu. Percuma, ia tak akan bisa dihentikan hanya karena kau berkata seperti itu. Akhirnya seperti dugaanmu ia tetap memberikanmu kupon yang sedari tadi telah ia siapkan di kantong mantelnya
---
Sesampainya di rumah sakit kalian langsung masuk menemui dokter untuk memeriksa kandunganmu. Taehyung terlihat 10 kali lipat lebih bersemangat darimu. Kedua maniknya berbinar seperti anak kecil yang sedang penasaran akan sesuatu. Kau menahan diri untuk tidak mencubit pipinya gemas.
"Padahal aku penasaran apakah anak kita perempuan atau laki - laki" ujarmu saat kalian berdua keluar dari ruang dokter.
Kandunganmu ternyata baru berusia 12 minggu sehingga kalian masih belum bisa melihat jenis kelaminnya. Dokter mengatakan kemungkinan kalian akan bisa mengetahuinya saat periksa di bulan selanjutnya.
"Aku tak masalah dengan itu" balasnya seraya melingkarkan lengannya di pinggangmu. "Laki - laki ataupun perempuan, yang pasti kau harus mulai belajar berbagi sekarang" lanjutnya.
Kau menoleh memandangnya. Lumayan lama ia hanya tersenyum sambil terus melangkah bersamamu. Membuatmu tak sabar menunggu dan akhirnya membuka mulut untuk bertanya padanya.
"Apa maksudmu?" Tanyamu setelah kalian berdua masuk ke mobil.
Tak ada jawaban. Hanya senyuman yang sedari tadi masih melekat di wajah tampannya. Ia mendekat, mencoba memasangkanmu seat belt. Lalu menatapmu yang masih memandangnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine Marriage Life Series : Taehyung x You [ H I A T U S ]
FanficRangkaian kisah - kisah pendek keseharian rumah tangga pasangan muda. Kim Taehyung member boyband worldwide BTS bersama wanita biasa yang sangat ia cintai. Title : Imagine Marriage Life Series "Taehyung x You" Genre : Marriage l...