5. Sweet Things

8.9K 770 17
                                    

Kau baru saja bangun tidur.

Dengan mata yang masih terpejam kau berjalan keluar kamar untuk minum air putih, kebiasaanmu sejak kecil.

Kau berjalan dengan malas sambil terus menguap, seolah tidurmu tak pernah cukup.

"Good morning"

Suara berat yang sangat kau kenal menyapamu.

Kau menoleh, mendapati Taehyung yang sedang berdiri di depan meja pantri sedang mengoles roti tawar dengan selai stroberi.

"Kau?" Kau melangkah mendekatinya.

"Apa yang kau lakukan di rumah sepagi ini?" Kau mengambil segelas air lalu duduk di kursi di sampingnya.

Mengingat bahwa ia sedang tinggal di dorm sekarang karena jadwal padatnya, sangat langka ia bisa pulang sepagi ini.

"Menyiapkanmu sarapan" jawab Taehyung santai.

"Kapan kau datang?" Kau bertanya lagi.

"Tadi malam. Saat kau sudah tidur." Taehyung masih fokus dengan roti dan selainya.

"Apa? Jadi kau menginap?" Kau terkejut ternyata Taehyung pulang semalam.

"Kau memang benar benar tukang tidur, Y/n-ah. Bahkan aku memelukmu sepanjang malam tapi kau tak sadar sama sekali." Taehyung menggeleng gelengkan kepalanya.

Kau diam.

Merasa apa yang dikatakan Taehyung memang benar, kau memang tukang tidur.

"Sepertinya kau lebih cocok dengan Yoongi hyung. Jadi kalian bisa menghabiskan waktu dengan tidur bersama." Ejeknya.

Kau mendengus kesal mendengar ucapan Taehyung. Lalu kau mendapat ide.

"Benarkah? Kalau begitu, berikan nomor telfon Yoongi oppa padaku. Aku ingin mengajaknya tidur bersama." Kau melirik Taehyung yang seketika membeku mendengar ucapanmu.

"Apa maksudmu dengan tidur bersama, hah?" Taehyung meletakan roti dan pisau roti di piring lalu menoleh ke arahmu.

"Apa? Bukankah aku dan Yoongi oppa cocok dalam hal tidur?" Kau ingin tertawa melihat ekspresi Taehyung yang seperti ingin meledak.

"Baiklah, lupakan itu. Kau bukan tukang tidur." Taehyung mengibaskan tangannya di depan wajahmu.

Kau terkekeh. Penyakit cemburu suamimu ini benar benar sudah akut.

Kau berdiri dan memeluknya dari samping.

Memerhatikan tangannya yang sibuk menyusun berbagai macam buah di atas roti tawar lalu menutupnya dengan roti tawar yang beroleskan selai stroberi lagi di atasnya.

"Jangan memelukku jika kau belum mandi. Bau."

Kau melepas pelukanmu dan mendelik ke arahnya.

Saat kau hendak pergi, Taehyung menarik pinggangmu untuk kembali memeluknya.

"Aku bercanda, Y/n-ah. Kenapa kau begitu sensitif pagi ini?" Taehyung terkekeh.

Kau tersenyum lalu memeluknya lagi.

Taehyung masih sibuk dengan sandwich buatannya saat kau memandang lekat wajahnya.

Menelusuri setiap lekuk sempurna di wajahnya.

Alis, mata, hidung hingga berakhir di bibir.

Kau terhipnotis bentuk bibir tipis Taehyung.

Bibir itu terlihat sempurna bagimu.

"Kau ingin?" Ucapan Taehyung memecah lamunanmu.

"Eh? Apa?" kau balik bertanya.

"Ini" Taehyung menyentuh bibirnya.

"Kau ingin?" Lanjutnya seraya tersenyum penuh dengan kemenangan karena berhasil menggodamu.

Shit.

Rupanya ia sadar bahwa kau memerhatikan bibirnya sejak tadi.

"Hm aku mandi dulu." Dengan canggung kau melepas pelukanmu dan berjalan menuju kamarmu.

Taehyung mengikutimu lalu mendorong tubuhmu untuk kembali duduk di kursi pantri.

"Sarapan dulu. Aku sudah menyiapkan sandwich buah kesukaanmu." Taehyung mengambil sepotong sandwich dan memberikannya padamu.

Kau menerimanya tapi tak berani memandang Taehyung. Kau terus saja menghindari tatapannya.

"Apa kau ingin sarapan yang lain?"

"Huh?"

Taehyung mendekatkan wajahnya ke arahmu. Menatapmu dengan smirk terukir jelas di wajahnya.

"Hm. Tidak, terima kasih. Aku suka sandwich ini." Kau tersenyum kikuk lalu mengigit sandwich di tanganmu.

Taehyung terus saja menatapmu dengan posisi tangannya bertumpu pada meja pantri dan wajah yang sangat dekat denganmu.

Dengan cepat kau menghabiskan sandwich tadi agar bisa lepas dari Taehyung.

"Aku sudah selesai. Terima kasih sandwichnya. Aku mandi dulu."

Kau beranjak dari kursi lalu berlari ke arah kamarmu.

"Hei! Tidak mau aku mandikan?" Teriak Taehyung, menggodamu.

"No, thanks" kau berteriak menjawab dari balik pintu.

Taehyung tertawa, mengambil sepotong sandwich lalu memakannya.

"Manis"

Yang ia maksud bukanlah sandwichnya.

Tapi tingkahmu yang selalu manis menurutnya.

Sepertinya Taehyung benar benar akan menciummu setelah ini.

Taehyung ingin sesuatu yang lebih manis dari sandwich buatannya.

Bibirmu.

--the end--

Haaaaiiiii!!! Update baru lagi nih.
Sebenernya ini koleksi imagine lama Anis, karena ide nya nyambung jadi diedit ulang di sana sini lalu post disini hehe.

Gapapa lah yaaaa, toh belum pernah di post di tempat lain. Yang baca cuma di grup internal para istri nya Bangtan #Fangirlssquad hehe

Eh tapi Anis lupa, imagine ini pernah di post di oa line BTS World apa ga, kalo ada yg pernah baca berarti udh prnah di post disitu ya. Soalnya ini pure tulisan Anis, bukan comot sana comot sini wkwk

Maap kalo terlalu singkat atau kurang baper. Cz Anis juga lagi miskin ide:'(

Btw, bnyak yg baca tp kok kolom komen nya masih sepi:'(

Komen2 atuh, biar Anis semangat lanjutinnya. Vote juga jangan lupa. ga bayar kok, gratis:')

Udah deh ini note nya kepanjangan, ntar lebih panjang note daripada isinya wkwk

Byeeeeee~~

Much love,

Vanillanis

Imagine Marriage Life Series : Taehyung x You [ H I A T U S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang