38. Holiday 2

4.3K 366 29
                                    

Hari ini tidak seperti biasanya, kau bangun lebih awal dari Taehyung. Walaupun bisa kau akui bahwa apa yang Taehyung katakan tentang kau yang tukang tidur adalah benar. Tapi bukan berarti kau sering bermalas - malasan. Hal itu tak sepenuhnya benar.

Kau tak melupakan peranmu sebagai seorang istri. Tentunya kau tetap melaksanakan tugasmu. Memasak, berkemas rumah, dan juga menyiapkan semua kebutuhan suamimu.

Hanya saja berbeda saat kau mulai mengandung. Rasa malasmu bertambah berkali lipat. Kau sering sekali merasa ngantuk dan enggan bergerak dari tempat tidur.

Tapi kali ini berbeda mengingat kau sedang berada di rumah orang tua Taehyung. Kau harus memerlihatkan sikap yang baik, setidaknya begitu pikirmu.

Kau bangun lebih pagi dari kemarin. Bahkan sebelum Taehyung bangun, kau sudah mandi dan berpakaian rapi dengan sweater rajut burgundy dan rok panjang kotak - kotak perpaduan merah bata dan hitam.

Kau menghempaskan badanmu berbaring di samping Taehyung yang masih pulas terlelap. Bahkan kasur yang bergerak karenamu tak dapat mengusik dirinya dari nyamannya guling dan selimut tebal berwarna putih tulang. Mungkin udara dingin di luar sana juga ikut andil dalam nyenyak tidurnya.

Helaian rambut caramel miliknya menutupi sebagian matanya. Dengkuran halusnya seolah mengajakmu untuk ikut menemaninya masuk ke alam mimpi.

Kau mengancingkan satu kancing piyamanya yang mungkin terbuka secara tak sengaja, memerlihatkan dada bidangnya. "Tae, ayo bangun. Jalanan akan ramai sebentar lagi. Kita bisa sampai larut malam nanti"

Bukannya bangun atau membalas ucapanmu, ia malah menarikmu masuk ke dalam dekapannya.

"Tae! Bajuku sudah rapi!" Pekikmu protes. Dengan susah payah kau berusaha melepas tangannya yang melingkar di pinggangmu. Namun itu malah membuatnya semakin mendekapmu erat.

"Tae, ayolah!"

"5 menit lagi, Sunshine" ocehnya yang terdengar seperti belum sadar sepenuhnya.

Kau memutar bola matamu.

Tok tokk.

Terdengar suara pintu diketuk. Dengan cepat kau melepas Taehyung dan kembali membangunkannya.

"Tae! Ibumu datang!!" Bisikmu panik. Kau berdiri. Seraya merapikan kembali bajumu kau berjalan ke arah pintu kemudian membukanya perlahan.

"Eomoni" sapamu.

"Eoh, Y/n - ah. Eomoni kira kalian belum bangun, bukankah kalian akan pulang hari ini?"

"Ne, Eomoni. Tapi Taehyung belum bangun, aku akan membangunkannya sekarang"

"Baiklah kalau begitu. Eomoni hanya ingin mengingatkan kalian. Jika sudah selesai, turunlah. Kalian perlu mengisi perut sebelum memulai perjalanan yang jauh" jelasnya.

"Ne, Eomoni. Jeongmal kamsahamnida" balasmu sedikit membungkuk.

"Sekarang kau harus membangunkan suamimu dulu. Eomoni akan siapkan sarapannya" ujarnya seraya menepuk pelan lenganmu dan berlalu. Setelah kau lihat ia berjalan menuruni tangga kau segera bergegas menutup pintu dan kembali ke tempat tidur untuk membangunkan Taehyung.

"Tae, Palli! Ibumu sedang menyiapkan kita sarapan. Ayolah bangun, kumohon~~" ujarmu mencoba kembali membangunkannya.

Dengan mata yang masih terpejam ia mengetuk - ngetukan jari telunjuk pada bibirnya. Memajukan bibirnya, memberikan postur seakan meminta sebuah kecupan selamat pagi.

"Tae~~" kali ini kau terdengar seperti merengek, memohon padanya untuk segera bangun.

"Sudah lama aku tak mendapatkan morning kiss" ujarnya, masih dengan kedua mata yang terpejam. Ia seperti tak berniat untuk membuka matanya.

Imagine Marriage Life Series : Taehyung x You [ H I A T U S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang