20

7.2K 663 20
                                    


Hari ini Lisa dan Jennie berjalan bersama menuju kelas. Mereka saling melempar senyuman, karena terlalu senang. Biasa, pasangan baru.

"Jen, kamu sudah sarapan belum?"

"Hm..udah, kamu belum?"

"Iya, temenin sarapan ya"

"Harusnya kamu bilang tadi. Kalau gitu aku bawa nasi goreng kimchi buat kamu. Lain kali bilang aja"

"Siap baby"

"Heh, ssttt!", ucap jennie sambil memperhatikan sekitar.

"Hehehe"

Lisa dan Jennie berjalan menuju kantin. Mereka duduk di salah satu meja paling pojok supaya bisa mojok :)

"Aku mau pesan makanan dulu ya, kamu tunggu di sini", ucap Lisa

Jennie mengangguk. Lisa pergi untuk memesan makanan. Setelah itu, ia kembali ke meja tadi dan melihat Taeyong sudah duduk di samping Jennie. Tangannya terkepal ingin cepat-cepat memukuli Taeyong.

Taeyong merangkulnya, namun dengan cepat Jennie menepis dan mendorong Taeyong agar berhenti mengganggunya.

"Kau ngapain di sini?", tanya Lisa dingin.

"Wah wah, lihat siapa yang datang?", ucap Taeyong dengan seringai di wajahnya.

"Aku pacarnya, minggir!"

"Enggak usah bohong. Kalian enggak pacaran kan? Aku sudah tahu itu. Waktu itu harusnya aku enggak percaya kalian", Taeyong kembali merangkul Jennie.

"Dasar sok tahu, singkirkan tanganmu brengsek!", ucap Lisa sambil mendorong Taeyong dengan keras, hingga hampir membuatnya jatuh.

Taeyong yang tidak terima langsung berdiri dan menggebrak meja.

"Apa?!", teriak Lisa dengan nada menantang.

"Berani-beraninya kau padaku!"

"Untuk apa aku takut padamu, bajingan!", teriak Lisa dengan emosinya yang semakin menjadi-jadi.

Emosi mereka sama-sama meledak. Tatapan sengit keduanya, membuat Jennie khawatir. Taeyong meraih kerah baju Lisa dan mencengkramnya. Reflek Jennie berdiri dan ingin melerai mereka. Namun, Taeyong menepisnya dan membuat Jennie terjatuh ke lantai.

Lisa yang melihat itu, tidak bisa mengendalikan emosinya lagi. Amarah berhasil menguasainya.

"Brengsek kau!!!"

Lisa meraih kerah baju milik Taeyong, lalu memukul wajahnya yang tampan itu.

"Sial!", ucap Taeyong sambil memegangi bibirnya yang mengeluarkan darah.

Taeyong berhasil memukul Lisa, tepat pada hidungnya. Darah mengalir pada hidung milik Lisa, dan Lisa hanya menyeringai.

"Terima kasih, aku akan membalasnya lebih", ucap Lisa dengan senyuman jahatnya.

Taeyong hendak memukul Lisa lagi, namun dengan cepat Lisa menepis dan memelintirkan tangannya. Lisa menyudutkannya ke dinding dan memukulnya berkali-kali.

"Hentikan! kalian berdua jangan seperti ini!", teriak Jennie mencoba menghentikan mereka. Kemudian ia berteriak minta tolong, karena kantin masih sangat sepi dan tidak ada satupun orang di tempat makan. Para pekerja kantin masih sibuk di dapur mereka masing-masing, jadi entah mereka dengar kegaduhan itu atau tidak.

"Siapapun tolong!"

Taeyong mendorong bahu Lisa dan membuat badannya menabrak meja di belakangnya. Sekali lagi sebuah tinjuan mendarat diwajah Lisa. Lisa benar-benar marah kali ini.

ONE it's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang