Lisa pergi ke rumah Jennie dengan sebuah kotak kecil yang ia sembunyikan disaku jaketnya. Sebelum menekan bel, ia bercermin di layar ponselnya.
"Astaga wajahku sangat perfect! Go Lisa!", ucap Lisa dengan percaya diri sambil menepuk dadanya. Ia menekan bel pada pintu, dan menunggu Jennie membuka pintunya.
"Oh Lisa, ayo masuk", ucap Jennie mempersilahkan Lisa untuk masuk. Lisa tersenyum dan masuk ke dalam.
Lisa duduk di sofa ruang tamu dan diikuti oleh Jennie yang duduk di sampingnya.
"Apa kamu mau minum?", tanya Jennie.
"Hm boleh", ucap Lisa.
"Tunggu sebentar okay?"
Lisa mengangguk dan Jennie pergi ke dapur. Tidak lama kemudian, ponsel milik Jennie berdering. Lisa mengerutkan dahinya saat membaca nama si penelfon.
Lisa hendak menjawabnya, namun si penelfon sudah memutuskan panggilannya. Tidak lama kemudian, Jennie datang dengan dua kaleng minuman di tangannya.
"Terima kasih", ucap Lisa.
"Sama-sama"
Lisa membuka kaleng minuman dan meminumnya. Sementara Jennie meraih ponselnya dan mengetikkan sesuatu di sana. Setelah itu Jennie meneguk minumannya dan tidak sengaja tumpah sedikit ke bawah bibirnya.
"Aishhh"
"Biar aku bersihkan", ucap Lisa sambil mendekatkan wajahnya pada Jennie. Jennie menegang saat merasakan nafas Lisa mengenai wajahnya. Perlahan ia merasakan bibir miliknya bersentuhan dengan Lisa. Jennie memejamkan matanya saat Lisa mulai melumat bibirnya sangat dalam.
Ponsel milik Jennie berdering lagi. Dengan cepat Lisa merebut ponselnya dan melepas ciuman mereka. Lisa membaca nama si penelfon dan menatap Jennie dengan tatapan penuh tanya. Lisa memperlihatkan nama penelfon pada layar ponselnya.
Seketika Jennie menjadi gugup dan panik. "A-aku bisa menjelaskannya Lisa"
Tidak lama setelah itu, muncul satu pesan baru pada ponselnya. Lisa membacanya dengan cepat dan menghalangi Jennie agar tidak merebut ponselnya.
'Jen, besok jadi kan?' - Jaebum
Lisa tersenyum pahit melihatnya. Ternyata mereka juga sudah berkirim pesan sejak minggu lalu.
"Lisa kembalikan ponselku!", ucap Jennie sambil berusaha merebut ponselnya.
Lisa mengscroll isi pesan di ponsel milik Jennie. Tiba-tiba, Jennie berhasil menarik ponselnya dari tangan Lisa dengan cepat.
"A-apa yang kamu baca Lisa?", tanya Jennie agak gugup.
Lisa tertawa. "Jadi besok kalian akan kemana? Kenapa aku enggak tahu?", tanya Lisa.
"Maksudmu siapa?", tanya Jennie.
"Siapa lagi kalau bukan Jaebum?", Lisa berdiri dari tempatnya.
"Dengar Lisa, kami hanya teman. Aku sudah berjanji akan mentraktirnya besok", ucap Jennie.
"Cih.. hanya berdua? itu juga bisa sekaligus dianggap kencan kan?", ucap Lisa sambil tersenyum masam.