Jennie menonton TV di rumahnya. Lebih tepatnya TV yang sedang menontonnya, karena sedari tadi ia hanya menatap ke bawah lantai.
Dipikirannya hanya ada Lisa dan Lisa. Dimana Lisa? Kemana dan apa yang sedang terjadi padanya. Ia berharap bisa bertemu dengannya, melihat wajahnya, dan meminta maaf atas semua yang terjadi saat itu. Tapi, ada saja keraguan yang menghalanginya untuk pergi menemui Lisa secara langsung.
Bahkan, ia mencoba untuk menghilangkan Lisa dari pikirannya. Belakangan ini Jennie mencoba untuk menjadi lebih dekat dengan Jaebum, agar bisa melupakan Lisa. Jennie tahu Jaebum mempunyai perasaan lebih padanya. Lewat kode-kode yang akhir-akhir ini Jaebum sering berikan padanya, sudah terlihat jelas bahwa Jaebum punya perasaan lebih pada Jennie.
Jennie mencoba untuk menerima itu semua. Tetapi, Lisa selalu mengganggu dalam pikirannya.
Sementara Lisa sendiri,
Ia masih sabar menunggu kedatangan Jennie yang tak kunjung datang. Walaupun penyakitnya sudah sangat parah dan tidak memungkinkan lagi baginya untuk menunggu Jennie datang. Jisoo semakin kesal melihat Lisa yang sangat keras kepala.
Batas waktu yang Jisoo berikan sudah habis, dan kesabarannya juga sudah habis. Jisoo terpaksa harus menyeretnya pulang ke tempat asal mereka, walaupun Lisa menolak dan tetap keras kepala. Tapi, Jisoo tidak punya pilihan lain. Ini demi keselamatan Lisa.
***
Di ruang kelas, Jennie sibuk membaca beberapa buku yang ia pinjam beberapa hari yang lalu di perpustakaan. Sebenarnya ada maksud lain dari ia meminjam buku-buku itu. Apalagi itu untuk mengalihkan perhatiannya dari bangku milik Lisa. Biasanya dia akan melihat bangkunya dan membayangkan wajah Lisa yang tersenyum kepadanya.
Wali kelas datang dengan beberapa buku di tangannya. Jennie menyimpan bukunya ke dalam kolong.
"Ada yang ingin aku sampaikan", ucap wali kelas. Semua siswa dan siswi mulai mendengarkan guru mereka.
"Mulai besok kalian akan kedatangan teman baru, dan ia akan duduk menggantikan Lisa. Apa ada pertanyaan?", ucap wali kelas semakin membuat suasana hening dan tegang, terutama untuk Jennie.
Tiba-tiba Seulgi mengangkat tangannya.
"Iya ada apa Seulgi?"
"Kenapa Lisa digantikan? Memangnya Lisa kemana?", tanya Seulgi.
Wali kelas menghela nafas.
"Lisa... dia pindah keluar negeri. Kakaknya baru saja mengurus surat kepindahannya tadi", ucap wali kelas semakin membuat Jennie terpukul. Air matanya ingin keluar, namun ia menahannya.
"Kapan dia pindah ke luar negeri?", giliran Chaeyoung bertanya.
"Entahlah, walinya tidak memberi tahu. Lebih baik kalian tanyakan langsung pada Lisa"
Seisi kelas jadi ramai membicarakan Lisa. Jennie menunduk dan memandangi lantai. Beberapa saat kemudian ia memandangi bangku milik Lisa, yang dulu ia tempati.
Jennie meraih ponselnya dan menekan nomor Lisa. Jennie berharap, Lisa akan menjawab panggilannya. Berulang kali ia berusaha untuk menghubunginya, namun tidak ada satupun yang Lisa jawab.
Ada alasan kenapa Lisa tidak menjawabnya. Itu karena ponsel miliknya rusak akibat Lisa membantingnya dan menghancurkannya saat mengamuk. Jennie pikir Lisa marah dan tidak mau berbicara padanya lagi.