21

6.6K 676 55
                                    

Hari ini Lisa telah menggunakan kekuatannya yang sudah lama tidak ia gunakan. Sebenarnya kekuatan itu muncul secara tidak sengaja, karena ia tidak bisa mengendalikan emosinya.

Beruntung kantin masih sepi saat Lisa mengangkat Taeyong. Karena tidak ada yang melihat perubahan warna pada bola matanya yang berubah menjadi ungu gelap dan lebih tajam, saat emosi menguasainya. Syukurlah Taeyong tidak menyadarinya, karena memberontak.

Dan beruntungnya guru BK datang. Jika tidak, mungkin Taeyong sudah habis dihajar olehnya.

"Jisoo-ah.."

"Ada ap- Astaga, ada apa denganmu Lisa!"

Jisoo berlari sambil membangunkan Lisa yang sudah terkulai lemas di lantai dan membawanya ke ranjang.

"Kenapa bisa seperti ini Lisa?"

Lisa menggeleng. "Tidak tahu, mungkin karena tadi pagi kekuatanku muncul dan sudah lama tidak aku gunakan", ucap Lisa dengan mata terpejam.

"Aisshhh gara-gara melawan Taeyong itu? Ayolah seharusnya kau enggak menggunakan kekuatanmu sebesar itu, lihat kan kejadian ini terulang lagi?"

Lisa diam tidak menjawab. Tubuhnya bergetar, dan suhu tubuhnya begitu dingin.

"Astaga, apa yang harus aku lakukan? Terakhir kali kau seperti ini sekitar 330 tahun yang lalu, dan sembuh karena.... em... ini menjijikan untukku, tapi mungkin enggak bagimu", ucap Jisoo sambil memegangi dahi Lisa.

"Sudahlah Jisoo, a-aku baik-baik saja. Nanti juga sembuh dengan sendirinya"

"Tidak Lisa. Aku tahu kau enggak mau membuatku khawatir. Aku tahu persis apa yang terjadi jika ini dibiarkan. Kau tahu kan aku ini pintar dan ahli medis?"

Tubuh Lisa semakin bergetar. Bibirnya pucat.

"Jika ini terus dibiarkan, maka keadaanmu akan semakin memburuk Lisa.."

"..."

"Jangan pergi Lisaa.."

Lisa sedikit tersenyum.

"Aku terpaksa akan menghubungi Jennie, mungkin dia bisa melakukannya juga untukmu sama seperti dulu", ucap Jisoo sambil meraih ponsel Lisa. Dengan cepat Lisa menahannya.

"Jangan.. aku enggak mau dia khawatir", ucap Lisa.

"Dia harus di sini sekarang juga Lisa, ini demi keselamatanmu"

"A-apa kau akan memintanya untuk setuju melakukan i-itu?"

"Tentu saja bodoh!"

"Jangan! Aku tidak yakin dia mau melakukannya", ucap Lisa sedikit bangkit.

"Aku akan memaksanya!"

Langsung saja Jisoo mencari kontak Jennie dan menghubunginya. Dengan sekejap panggilan tersambung.

"Halo baby, gimana keadaanmu?"

"Eh? Aku bukan Lisa. Aku kakaknya, Jisoo"

"Oh.. kak Jisoo, kenapa? Lisa mana?"

"Aku ingin meminta bantuanmu, aku yakin kau bisa melakukannya. Ini demi Lisa"

"Lisa? Ada apa dengannya? Apa sesuatu telah terjadi?", tanya Jennie dengan nada panik.

"Panjang ceritanya, jika kau mau aku bisa menjemputmu sekarang"

"Tidak usah, aku akan naik taksi saja"

"Baiklah, hati-hati"

Panggilan telah diputus sepihak oleh Jisoo.

"Apa yang akan kau katakan padanya soalku Jisoo?", tanya Lisa.

ONE it's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang