38

7.1K 618 35
                                    

Jennie's office

Jennie sedang sibuk mengurus semua kertas-kertas yang menumpuk di atas mejanya. Sedari tadi ia berdecak kesal karena ponselnya selalu berdering. Panggilan masuk dari Lisa untuk saat ini ia abaikan. Menurut Jennie, paling Lisa hanya akan mengoceh tidak jelas, maka itu Jennie tidak menjawabnya.


Tok tok tok


"Masuk", ucap Jennie sambil masih fokus pada berkas-berkas yang ia baca.


Tidak lama setelah itu, pintu ruangannya terbuka. Seorang pria memakai blazer biru tua memasuki ruangannya.

"Enggak menjawab panggilanku huh?", ucapnya.

Jennie yang sudah menyadari bahwa pemilik suara berat itu adalah Lisa, hanya bisa mendengus kesal.

"Aku sedang sibuk sayang, apa kamu enggak sibuk dikantor?", ucap Jennie kemudian menulis sesuatu di kertasnya.

"Pekerjaanku sudah beres. Hm, kutebak kamu pasti belum makan?", tanya Lisa. Sementara Jennie hanya diam dan fokus pada pekerjaannya.

Lisa kesal karena Jennie tidak menghiraukannya dan malah asik dengan kertas-kertasnya. Lisa berjalan ke arah Jennie dan merebut kertas ditangannya dengan cepat.

"Lis... eh Limario! Kembalikan kertas itu, aku harus menyelesaikan pekerjaanku!"

"Ambil saja kalau bisa", ucap Lisa.

Jennie beranjak dari kursinya dan mencoba meraih kertas yang Lisa rebut. Sayangnya tubuh Jennie lebih pendek dari Lisa, sehingga harus membuatnya berjinjit-jinjit untuk mencapai kertas.

"Lim, kumohon kembalikan. Aku sedang enggak ingin becanda", ucap Jennie masih mencoba untuk meraih kertas miliknya.

"Akan kukembalikan, jika kamu makan dulu. Kesehatanmu lebih penting daripada kertas ini", ucap Lisa.

"Aku bisa makan nanti saja, tolong mengerti Lim! Pekerjaanku sedang menumpuk", ucap Jennie

"Enggak mau. Kan sudah aku bilang tadi, ikuti perkataanku"

Jennie mendengus kesal dan kembali ke kursinya. Dengan wajah yang ditekuk ia mengambil selembar kertas yang baru lagi.

"Sayang.. kamu marah?", tanya Lisa.
Jennie tidak menjawabnya dan fokus pada kertasnya.

"Jennie.. aku melakukan ini karena aku menyayangimu. Mengertilah aku enggak mau kamu sakit", ucap Lisa sambil berjalan ke samping Jennie.

"Sudahlah Lim, aku hanya ingin membereskan ini semua. Tolong jangan ganggu aku untuk saat ini", minta Jennie.

"Baiklah", Ucap Lisa sambil mengembalikan kertas milik Jennie, kemudian pergi meninggalkan ruangannya.

Jennie menghentikan aktivitasnya sebentar.

"Apa aku terlalu kasar? Ah sudahlah, dia pasti mengerti", ucap Jennie kemudian melanjutkan pekerjaannya.

***

Jennie menyelesaikan semua pekerjaan kantor hingga larut malam. Sekretarisnya baru saja pulang dan sekarang hanya tersisa Jennie yang baru saja merapikan barang-barangnya.
Sekarang ia baru ingat pada Lisa.

"Kenapa Lisa enggak menghubungiku? Ah aku telfon saja" ucapnya kemudian menghubungi Lisa.

Jennie berusaha untuk menghubunginya, tapi sayang sekali Lisa tidak menjawab satupun panggilannya.

ONE it's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang