Rabu, 30 Agustus 2017
Hari ini dikantor semua berjalan seperti biasa. Gw duduk ditempat yang sama dan mengerjakan tugas yang sama dalam beberapa hari terakhir. Dan masih sama seperti dulu sebelum bibi pergi, gw sekarang masih suka dengerin lagu sambil kerja, lagu apapun yang bikin otak gw berputar lebih cepat dan berharap muncul inspirasi dari sana. Disela-sela waktu kadang aktifitas ini juga gw selingi dengan nulis nulis di buku binder hijau. Ya, Semua berjalan normal, senormalnya kehidupan seorang pria yang lagi berusaha meniti karir demi kehidupan yang lebih baik nantinya.
Yang jadi pembeda adalah, seenggaknya sejak bibi pergi, sekarang otomatis gw gak punya temen ngobrol lagi dikantor. Shandy dan cyntia emang masih ada. Tapi setelah beberapa bulan menjalin hubungan, mereka sekarang kayak yang punya dunia sendiri, dunia yang cuma mereka berdua yang hidup didalamnya. Gak menutup kemungkinan dalam waktu dekat mereka bakal menyebar undangan buat dateng ke acara nikahan mereka nanti.
Pembeda lain adalah tentang lagu lagu yang gw dengerin di jeda waktu aktivitas ngantor. Lagu lagu yang gw dengerin sekarang lebih ke lagu lagu yang sifatnya mellow dan selalu berujung ke flashback masa masa dimana bibi masih ada. Momen ini yang kadang bikin gw menghirup nafas lebih panjang dari biasanya kalau datang bersamaan dengan deadline yang membutuhkan penyelesaian tugas dalam waktu cepat.
Momen flashback masa masa bersama bibi dateng berbanding terbalik dengan keinginan menyelesaikan cerita yang lagi gw tulis. Harusnya sih, semakin sering pikiran gw nge-flasback masamasa ini semakin besar juga keinginan gw untuk merubah kenangan tersebut kedalam bentuk tulisan. Tapi harus berbesar hati gw akuin kalau 2 hal ini adalah sesuatu yang sama sekali gak berhubungan. Menyadari kewajiban untuk menyelesaikan apa yang udah gw mulai lah yang harusnya jadi patokan gw untuk segera menyelesaikan cerita yang udah gw mulai tersebut.
Gan ren sehat....lok da sehat lanjut gan
- mickonho -Dan sekarang, dikantor, gw berusaha mengumpulkan niat lagi buat nyelesaiin semuanya. Beberapa komentar masuk ke halaman dimana cerita kehidupan gw dipost, semua komentar sebagian besar nyuruh gw untuk update cerita tersebut secepatnya. Ah, andai aja gw punya kemampuan buat nyelesaiin cerita ini sekarang, pasti bakal gw selesaiin secepatnya. Beruntungnya, untuk sekarang gw punya alasan untuk menunda penulisan kelanjutan cerita ini karena gw udah terikat janji sama mas bay buat nyelesaiin beberapa artikel terkait campaign produk baru.
Beberapa artikel baru, ada sekitar 2 atau 3 artikel, udah gw post sejak kejadian gw dihampiri sama wanita berwajah rusak di rooftop. Mas bay emang pengen mempercepat semuanya supaya bisa nyelesaikan pekerjaan lain setelah pekerjaan ini selesai. Gw setuju karena gw juga punya tanggung jawab yang harus gw selesaikan setelah ini.
"Kak rendy lagi nulis cerita, aku dan sebatang rokokku" bibi bisikbisik ke kak vita dihari sabtu waktu gw baru dateng.
"Bib diem, jangan kasih tau siapa siapa!" gw ngomong ke dia, walaupun dia keliatan bisik bisik tapi gak tau kenapa suaranya kayak sengaja dikerasin supaya gw bisa denger, dan gw kesel.Tibatiba momen ini melintas dikepala gw, sekarang. Dan ini manis banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita Untuk Selamanya 2 : Harpocrates [TAMAT]
AventuraHighest rank (June 12th, 2020): #1 in meditasi #3 in mendaki "Harpocrates had become the symbol for secrets and mysteries. I have no qualms about representing silence, but to me silence does not mean keeping secrets, it means serenity. It is in sile...