__
_
_
Yuna mengangkat tangan keudara meregangkan tubuhnya.
Pagi ini, akhirnya mereka sampai ke pulau pribadi milik keluarga Jeon setelah menempuh perjalanan beberap jam. Yuna tersenyum lebar ketika matanya bisa menangkap berbagai hal setelah sebelumnya hanya bisa memandang Jungkook yang sedang terlelap tidur mengabaikannya ketika di dalam pesawat.
"Hoam.., minggir!"
Jungkook mendorong tubuh Yuna hingga gadis itu terhuyung kedepan.
Yuna menatap tajam.
"Bawakan barang-barangku." Perintah Jungkook.
Yuna menarik nafas dalam mencoba menetralkan emosi yang segera memuncak. Gadis itu mengalihkan pandangan kearah kiri sesaat kemudian menggigit bibir bawahnya melihat Jungkook yang berjalan tanpa beban, tidak merasa bersalah sama sekali.
Yuna mulai membawa dua buah tas besar yang Jungkook perintahkan. Wajahnya merenggut kesal, sesekali dia mengeluarkan sumpah serapah ketika gadis itu membawa tas yang cukup. Tidak. Lumayan besar dengan lengan kecilnya sekarang.
"Lambat sekali. Cepat sedikit."
Jungkook menahan senyum ketika melihat ekspresi kekesalan Yuna. Gadis itu meniup poninya kasar—— terlihat sekali ingin segera melempar tas tersebut ke kepala Jungkook.
Jungkook menyandarkan tubuhnya pada pintu mobil yang tengah disiapkan oleh keluarga Jeon yang menyambut mereka. Mobil sport lamborghini berwarna merah-hitam milik Jungkook yang sengaja digunakan untuk menjemput mereka.
Jadwal kuliah dan jadwal panggung Jungkook sudah diatur sedemikian rupa oleh keluarga Jungkook. Jika JK Group sudah bertindak, semua akan beres apapun konsekuensinya.
"Dasar pecundang!" Desis Yuna ketika dirinya berjalan melewati Jungkook kearah bagasi mobil yang terbuka.
"Aku mendengarnya Han Yuna."
Yuna meutar bola, melempar tas Jungkook kedalam bagasi dengan kasar.
"Itu mahal Han Yuna."
Yuna tidak mengindahkan apa yang Jungkook katakan. Gadis itu berjalan kearah kursi penumpang dengan raut wajah menahan kekesalan, membuka pintu dan menutupnya dengan keras.
Jungkook kembali menggulum senyum. Memasuki mobil dengan sesekali melirik Yuna yang mengalihkan pandangan kearah jendela.
"Kau marah?"
Yuna tidak menjawab.
Jungkook mengangguk-anggukan kepala, "marah saja. Aku suka itu. Kau sangat cantik jika sedang marah, seksi dan mentang. Jadi ingin makan."
_______
Lemparkan saja manusia menyebalkan ini dari muka bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOODBOOSTER (SUDAH TERBIT)
Fanfiction[SUDAH TERBIT] Tidak ingin berharap banyak. Aku hanya ingin kau menganggapku ada. Memberiku tempat dimana ada bagian terkecil dari hatimu yang mampu aku tempati. Aku sudah terlanjur masuk kedalam duniamu, walau tanpa ijin darimu. Karena pada dasarn...