_
_
_
"Aturannya gampang. Sukai seadanya, cintai setulusnya, apapun dimaafkan kecuali pengkhianatan."
Aku berhenti mengunyah permen kapas yang berada dalam mulutku ketika Taehyung mengucapkan kalimat tersebut. Kepalaku menoleh ke arahnya yang sedang berjalan disampingku dengan menggenggam permen kapas yang sama denganku.
Taehyung tersenyum kotak padaku, "begitu seharusnya. Mudah kan?" Lanjutnya sembari menaikkan sebelah alisnya.
"H-Hah?"
Taehyung mengacak rambutku tersenyum kembali, tapi kali ini lebih lebar dari sebelumnya kemudian melangkah lebih dulu meninggalkanku yang masih berdiri ditempat semula. Taehyung yang tiba-tiba datang dan membawaku dari Sora mengatakan dia ingin menunjukkan sesuatu berakhir dengan kami yang berada di sebuah taman hiburan yang sengaja dikosongkan. Hanya kami berdua.
Aku berlari mengejar Taehyung yang semakin jauh meninggalkanku. "Aku tidak mengerti. Maksudnya bagaimana?" Tanyaku ketika tiba disampingnya.
Taehyung berhenti di sebuah wahana komedi putar yang belum bergerak dengan lampu begitu terang di setiap sisinya. "Mau naik?" Tawarnya tanpa menjawab pertanyaanku tadi.
"Kau belum menjawab pertanyaanku Tae."
Taehyung tertawa. "Baiklah. Akan aku jawab setelah kita menaikinya."
Aku memutar bola mata kemudian menuruti apa yang Taehyung inginkan. Taehyung mengulurkan tangan ke arahku ketika aku ingin menaiki salah satu kuda yang berada diatas panggung, "butuh bantuan nona?" Tanyanya sembari mengedipkan mata.
Aku tertawa sembari menggeleng-gelengkan kepala kemudian menerima uluran tangannya. Semua terasa begitu cepat ketika Taehyung tiba-tiba saja mengangkat tubuhku dan meletakkannya diatas salah satu kuda. Aku kaget beberapa detik ditambah saat dia ikut duduk dibelakangku. Ikut naik dalam kuda yang sama denganku.
"Kenapa harus dibelakangku Tae, masih banyak yang kosong."
Aku dapat merasakan dia menggelengkan kepala, "tidak mau. Maunya disini dengan Vanillaku dong."
Aku menghela nafas, "terserah kau saja. Awas kalau macam-macam."
"Haha. Tenang saja Yuna. Semua aman." Jawabnya.
Komedi putar mulai bergerak. Awalnya aku sedikit pusing ketika ini mulai berputar hingga tangan Taehyung menggenggam tanganku yang berada pada tiang komedi putar tersebut. Aku menoleh sesaat dan Taehyung tersenyum kembali.
"Tidak apa-apa. Aku disini. Denganmu."
Kata itu. Terasa tidak asing. Kilas balik tiba-tiba berputar dalam kepalaku layaknya seperti film pendek dimana ada seorang anak laki-laki yang menangis saat menaiki wahana komedi putar dan memanggil neneknya. Bocah itu terus saja menangis seperti kehilangan arah, hingga aku dapat melihat aku yang masih berusia sama dengannya mendekati anak laki-laki tersebut dan menggenggam tangannya. Tidak apa-apa. Aku disini. Denganmu.
"Han Yuna."
Ingatanku terhenti ketika Taehyung memanggilku. Aku mengedipkan mata dua kali, "y-ya?"
Aku melihat Taehyung menghela nafas. "Ada apa? Kau terlihat memikirkan sesuatu."
"T-tidak." Jawabku terbata. "Kau belum menjawab pertanyaanku tadi, maksudnya bagaimana, aturan seperti apa?" Tanyaku mencoba mengalihkan.
"Turun dulu. Komedi putarnya sudah berhenti. Aku akan menjawabnya setelah ini."
Taehyung membantuku menuruni komedi putar tersebut membawaku pada bangku taman yang berada disisi kiri wahana tadi. Taman hiburan ini begitu sepi jika seperti ini, tidak ada yang lain hanya kami berdua—dan aku masih bingung apa alasan Taehyung membawaku kesini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOODBOOSTER (SUDAH TERBIT)
Fanfiction[SUDAH TERBIT] Tidak ingin berharap banyak. Aku hanya ingin kau menganggapku ada. Memberiku tempat dimana ada bagian terkecil dari hatimu yang mampu aku tempati. Aku sudah terlanjur masuk kedalam duniamu, walau tanpa ijin darimu. Karena pada dasarn...