PART 19

7.5K 831 98
                                    

Annyeong... Aku banyak ngubah ni .. Semoga kalian suka.

Tapi tenang, alur gak kok.. Kalian akan menemukan hubungan YuKook lebih intens disini... Bagikan bagian favorite kalian, trus tag di instagram @yuan_jyyyy

Spam komen donk..

Vote juga yah

Borahae💜💜💜💜
-

-

-

"Jungkook berhenti."

Jungkook dengan cepat menginjak pedal remnya saat mendengar teriakan Yuna secara tiba-tiba. Terdengar gesekan ban mobil dengan aspal jalan hingga menimbulkan kepulan asap dari arah ban mobil akibat Jungkook yang mengerem mendadak. Jantung Jungkook hampir melompat terkejut.

"Kau gila. Kau hampir saja membunuh kita bodoh!" Jungkook menatap tajam, "jika kau ingin mati, mati sendiri saja sana. Jangan mengajak orang lain."

Sadis sekali.

Bukannya merasa bersalah, Yuna malah terlihat menyunggingkan senyum hingga deretan giginya terlihat. "Maaf. Aku hanya ingin kesana." Yuna mengarahkan jari telunjuknya kearah pantai kecil dibawah jembatan.

"Tidak. Ini sudah malam." Tolak Jungkook tegas. "Kita harus segera pulang." Lanjutnya.

"Masih jam satu malam Jungkook. Belum terlalu larut. Bukannya ini bagus, kau bisa bebas dari orang-orang yang mengenalimu nanti. Ayolah.., aku ingin kesana." Rengek Yuna sembari menggoyang-goyangkan lengan Jungkook.

Jungkook menggelengkan kepala. "Sekali tidak. Tetap tidak."

Yuna melepaskan tangannya dari lengan Jungkook. Mencoba mencari cara agar pria ini bisa luluh dan mengikutinya, hingga terbesit ide dalam pikiran Yuna. Dia mengambil sebuah susu kotak vanila kesukaannya yang selalu dia bawa di dalam tas.

"Aku akan memberikan ini jika kau menurutiku." Yuna mengarahkan susu itu pada Jungkook. Menyogok sepertinya.

Jungkook menggulum bibir menahan tawa. Gadisku manis sekali.

"Aku tidak tertarik dengan susu kotakmu itu." Kata Jungkook menahan tawa.

Yuna mengehela nafas. Bahunya turun kecewa karena sogokannya tidak berhasil. Dia lupa bahwa cara itu hanya berlaku pada N, pria itu akan melakukan apa saja demi susu kotak.

"Aku lebih tertarik jika saja kau menawarkan susu——" mata Jungkook turun kearah dada Yuna. Menggoda gadis ini sepertinya menarik.

Yuna mengikuti arah pandang Jungkook. Spontan dia melebarkan mata kemudian menyilangkan tangan di depan dada. Jungkook terkekeh melihat bagaimana Yuna yang begitu panik dengan wajah memerah malu. Dia berhasil menggoda gadis itu.

"Dasar mesum! Rasakan ini."

"Sakit. Akh. Yuna jangan memukulku.Hentikan! Sakit!"

Tidak perduli. Yuna seolah tuli dan terus saja memukul Jungkook membabi buta. Dia kesal bukan main, saat Jungkook selalu saja menggodanya dengan hal-hal kotor dalam otak pria itu.

"Biar saja. Biar otakmu bersih dari pikiran kotor."  Yuna menghembuskan nafas kasar setelah merasa cukup untuk meluapkan emosinya.

"Kau melakukan kekerasan dalam rumah tangga padaku." Protes Jungkook sembari mengusap lengannya yang masih terasa sakit.

Yuna menatap tajam. "Terserah apa katamu. Aku ingin kesana, dengan atau tanpamu." Katanya sembari membuka pintu dan menuruni mobil meninggalkan Jungkook.

MOODBOOSTER  (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang