_
_
_
_
Flashback
Hari ini tepat saat Jungkook seharusnya menyelesaikan konser tournya. Gadis yang sedang menyeret koper keluar dari bandara Los Angeles International Airport tersenyum senang, memejamkan mata menghirup udara LA yang akhir-akhir ini selalu menjadi pusat pikirannya. Yuna begitu antusias saat seluruh perubahan pada tubuhnya akan dia tunjukkan kepada Jungkook sebagai kejutan. Apa Jungkook akan mengenaliku?
Sebuah taxi berhenti di depannya. Yuna menaiki mobil tersebut dan menyuruh supir untuk memgantarnya kesebuah Hotel tempat Jungkook berada. Alamat yang didapat dari sang ibu mertua beberapa minggu yang lalu. Hanya butuh waktu beberapa menit, Yuna telah sampai. Gadis itu menuruni mobil berjalan memasuki kawasan Hotel, mengarahkan pandangan keseluruh ruangan mencari keberadaan Jungkook.
Hotel tersebut begitu luas, interior klasik tetapi begitu mewah, ada air mancur ditengah lobi dengan ikon dewa-dewi cinta diantaranya. Yuna berbalik ingin menuju lorong arah kanan, tapi seseorang tiba-tiba saja menabraknya dan membuat dia terjatuh. Yuna meringis kesakitan.
"Sory. Are you okay?"
Suara bariton memasuki gendang telinga Yuna. Gadis itu mendongak menatap sang pelaku yang menggunakan masker, jacket kulit hitam, celana ketat serta ada robekan dikedua lututnya, topi baret khas berwarna hitam tertempel sempurna pada kepala. Pria itu menglurkan tangan ingin membantu Yuna sembari menurunkan maskernya.
"Kim Taehyung." Yuna terkejut. Dia langsung berdiri tanpa memperdulikan tangan Taehyung yang ingin membantu. "Tidak apa-apa, aku baik-baik saja. Aku yang tidak melihat disekitarku tadi. Maafkan aku." Yuna membungkukkan badannya berkali-kali.
Taehyung tersenyum lebar. Manis sekali. Dia melipat tangan di dada memperhatikan Yuna yang sedang memperbaiki topi coklat milik gadis itu yang sempat terjatuh tadi. Taehyung memicingkan mata, ada sesuatu yang aneh pada topi itu, dia terlihat sangat familiar, tulisan dan gambar yang ada pada sudut topi tersebut Taehyung sangat mengenalnya. Itu.., karakter yang diciptakannya sendiri. Apa mungkin dia gadis vanilaku?
"Kau mengenalku?" Tanya Taehyung.
"Ya?" Yuna tidak mengerti sesaat, kemudian tersenyum kikuk. "Tentu saja, siapa yang tidak mengenalmu. Kau idola sejuta umat."
Taehyung lagi-lagi tertawa. Yuna begitu jujur dan apa adanya, tidak memperlihatkan orang lain dalam dirinya, menyampaikan apapun dengan tulus dari hatinya. "Begitu yah? Sepertinya aku pernah melihatmu disuatu tempat." Taehyung berusaha mengingat.
"Aku...,"
"Tunggu. Jangan mencoba mengatakannya, biarkan aku mengingat itu." Taehyung mencegah.
"Taehyung..., aku——"
"Biarkan aku mengingatnya. Kau meragukan ingatanku?"
Yuna buru-buru menggelengkan kepalanya. Taehyung terlihat begitu kebingungan, memejamkan mata seolah berpikir dimana dia pernah bertemu dengan Yuna, berusaha sekeras mungkin agar bisa mengingat Yuna siapa, dan apa hubungan mereka. Yuna menghela nafas ketika Taehyung tidak kunjung mengingatnya.
"Aku tidak meragukanmu, tapi biarkan aku sedikit membantu."
Taehyung membuka mata, meletakkan jari telunjuk dibawah dagu dengan siku yang bertumpu pada lipatan tangan kanannya. "Baiklah jika kau memaksa. Sekarang katakan siapa namamu?"
Yuna menghembuskan nafas kasar, sejak tadi aku ingin mengatakannya. Pria keras kepala.
"Han Yuna. Namaku Han Yuna."
KAMU SEDANG MEMBACA
MOODBOOSTER (SUDAH TERBIT)
Фанфик[SUDAH TERBIT] Tidak ingin berharap banyak. Aku hanya ingin kau menganggapku ada. Memberiku tempat dimana ada bagian terkecil dari hatimu yang mampu aku tempati. Aku sudah terlanjur masuk kedalam duniamu, walau tanpa ijin darimu. Karena pada dasarn...