Halo Moody.. kita jumpa lagi...Nah part ini panjang banget, ampe subuh bacanya kata Yudiary.🤣🤣🤣 part ini juga mengandung bulgos. 🌚🌚🌚
Jika kalian masih berada dibawah umur dan kurang nyaman tolong skip pas bagian Itunya 🌚pintar-pintar dalam memilih bacaan sayang😘😘😘💜💜💜
Aku gak sempat revisi.. jadi maaf kalau banyak typo yah💜💜😭
Komen perline yah?? Tag aku di IG yuk...
Jangan lupa vote juga
Sayang kalian... 💜💜💜
__
_
"Aku tidak mau. Kau baru bersama Mijo! Kau pasti sudah tidur dengannya!" Kesal Yuna sendiri.
Jungkook yang masih berada diatas tubuh Yuna mengangkat alisnya tidak mengerti. Cukup terkejut dengan tuduhan yang Yuna katakan. Mulut Jungkook terbuka, matanya melotot ekspresinya kebingungan.
"Tunggu. Ada kesalahpahaman disini. Aku tidak tidur dengan Mijo Han Yuna."
Yuna menghela nafas berat kemudian menoleh kearah samping kiri menghindari tatapan Jungkook. "Aku benci kata salah paham. Itu adalah kata yang mengungkapkan bahwa sang pelaku tidak ingin disalahkan. Alasan paling ampuh. Jika salah cukup katakan salah dan meminta maaf. Jangan mencari pembenaran dengan mengatakan kata salah paham."
Bukan begitu maksud Jungkook. Ini benar-benar salah paham. Bukan mencari alasan seperti yang Yuna katakan. Mijo memang bersama Jungkook, tapi tidak berdua. Hari ini Mijo ulang tahun dan pihak agensi merayakannya, ada banyak orang disana— kru dan staf agensi, menejernya Mijo, anggota grup Jungkook yang lain juga ada. Bukan hanya Mijo dan Jungkook.
"Maaf. Aku tahu aku salah. Maaf." Pada akhirnya Jungkook meminta maaf. Jungkook menarik dagu Yuna agar kembali menghadapnya, "aku tahu aku salah karena menghabiskan waktu dengan Mijo padahal kau membutuhkanku. Tapi sumpah demi apapun. Ini tidak seperti yang kau pikirkan Yu.., aku tidak tidur dengan Mijo. Aku berani bersumpah."
Yuna menatap kedalam manik Jungkook mencoba menemukan jawaban dari rasa gelisahnya— ia ingin tahu apa Jungkook berkata jujur atau sebaliknya. Yuna ingin memastikan. Tapi tatapan Jungkook tulus, tidak ada kebohongan disana, begitu murni.
"Benarkah? Tidak tidur dengan Mijo." Tanya Yuna memastikan.
"Tidak Yu. Otakku masih ada."
"Aku kira otakmu sedang dalam mode pesawat."
"Apa?!" Teriak Jungkook kesal.
"Bercanda Jungkook Hehe." Yuna mencolek hidung Jungkook. "Tidak usah seserius itu."
Terkadang Jungkook bingung memahami sikap Yuna. Gadis itu terlalu random untuk Jungkook, terlalu abu-abu untuk dipahami. Jungkook masih ingat saat Yuna marah padanya, tidak ingin berbicara, dan memilih untuk mengabaikan. Malam ini Yuna berada dibawah Jungkook dengan sikap manja yang baru saja Jungkook temukan, senyum Yuna, tatapannya, dan jarinya yang sempat bermain pada dada Jungkook tadi cukup membuat darah Jungkook berdesir. Yunanya nakal.
"Yu..." nada suara Jungkook berubah serius. "Aku ingin melakukannya?" Pintanya kemudian.
Yuna cukup tercekat. Tatapan Jungkook seolah ingin menelannya, deru nafas Jungkook juga tiba-tiba berubah berat. "M-melakukan apa?" Yuna salah tingkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOODBOOSTER (SUDAH TERBIT)
Fanfiction[SUDAH TERBIT] Tidak ingin berharap banyak. Aku hanya ingin kau menganggapku ada. Memberiku tempat dimana ada bagian terkecil dari hatimu yang mampu aku tempati. Aku sudah terlanjur masuk kedalam duniamu, walau tanpa ijin darimu. Karena pada dasarn...