2

1.7K 81 0
                                    

Kalica sedang menyantap sarapannya di meja makan bersama dengan Kairo dan kedua orang tua mereka. Kalica memang sengaja bangun lebih pagi, karena hari ini ia akan berangkat sekolah bareng Iqbaal. Sekolah Kalica dan Iqbaal memang searah, jadi tidak ada salahnya jika Kalica berangkat sekolah bareng Iqbaal.

"Bang, gue berangkat sama Ibay ya hari ini" ucap Kalica pada Kairo dan Kairo pun mengangguk.

"Pa, ma, hari ini Kalica mau ikut Ibay manggung. Pulang sekolah nanti" ucap Kalica lagi, kali ini pada papa dan mama nya.

"Iya gapapa, pulangnya jangan kemaleman ya" jawab Papa Kalica.

"Iya, hati-hati lho kamu" jawab Mama Kalica.

"Siaap, kan ada Ibay hehehe"

Kalica tahu, asalkan ada Iqbaal pasti akan mudah untuk meminta izin pada kedua orang tuanya.

"Pagi semuaaa" salam Iqbaal yang tiba-tiba masuk menuju meja makan. Semuanya menengok ke arah Iqbaal dan tersenyum. Iqbaal pun mencium tangan Papa dan Mama sebagai tanda hormat, Iqbaal juga bertos ria dengan Kairo serta mengelus rambut Kalica.

"Sini, Baal ikut makan" ajak Mama Kalica.

Iqbaal pun mengambil tempat duduk di sebelah Kairo, dihadapan Kalica. Iqbaal memang sudah sangat akrab dengan keluarga Kalica, begitupun sebaliknya.

Iqbaal menyendokan nasi goreng ke dalam piringnya dengan porsi yang tidak terlalu banyak. Ia pun mulai melahap nasi goreng tersebut hingga habis.

"Bay, berangkat yuk. Ntar lo telat lagi" ajak Kalica.

"Oh iya. Ayo Ca"

"Pa, Ma, Bang, Kalica berangkat dulu yaa" pamit Kalica sambil mencium tangan keluarganya.

"Pa, Ma, Bang, Iqbaal juga berangkat dulu yaa" pamit Iqbaal sambil mencium tangan kedua orang tua Kalica dan bertos ria dengan Kairo. Ya, Iqbaal memang memanggil orang tua Kalica dengan sebutan Papa Mama. Kalica juga memanggil orang tua Iqbaal dengan sebutan Ayah Bunda.

Perjalanan dari rumah Kalica menuju sekolah Kalica tidak memakan waktu banyak, hanya butuh waktu 15 menit.

Suasana ramai di gerbang sekolah sudah terlihat dari jarak sekitar 20m. Kalica mulai gusar. Kalica takut, mobil Iqbaal akan dikerumuni oleh fans Iqbaal di sekolah nya yang malah membuat Iqbaal terlambat ke sekolah.

"Kenapa Ca? Kok muka lo gusar gitu?" tanya Iqbaal

"Itu lo ga liat? Sekolah gue udah rame banget. Nanti mobil lo dikerumuni terus lo telat gimana?" jawab Kalica dengan ekspresi bingung campur khawatir yang menggemaskan.

"Hahaha tenang. Nanti lo ngomong aja sama satpam" usul Iqbaal dan dibalas anggukan oleh Kalica.

Iqbaal mulai menurunkan kecepatan mobilnya saat ingin masuk ke halaman sekolah. Mobil Iqbaal berhenti di depan pos satpam untuk meminta bantuan.

"Pak, Kalica minta tolong dong"

"Eh non Kalica. Minta tolong apa non?"

"Ini, Kalica kan di anter temen Kalica, Iqbaal. Bapak tau kan Iqbaal? Pasti disini banyak banget fans dia. Jadi Kalica minta tolong, Pak satpam jagain mobil Iqbaal yaa. Biar bisa lewat, biar Iqbaal ga terlambat sekolahnya"

"Oh gitu iya siap Non"

Pak Satpam pun mulai berjalan didepan mobil Iqbaal. Iqbaal mulai menjalankan mobilnya lagi pelan-pelan.

"Panjang amat ngejelasinnya Ca" ledek Iqbaal.

"Ya kan demi Ibay ini"

Iqbaaaal!!!

IbayicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang