7

1.2K 62 1
                                    

Mobil milik Kairo sudah memasuki halaman rumah Iqbaal dan akan terparkir di bagasi. Setelah memarkir mobilnya, Kairo melihat ke arah adiknya yang berada di belakang, begitupun juga dengan Ody.

"Kal, mau ke kamar teteh, kamar yang biasa kamu tempatin apa ke kamar Iqbaal?" tanya Ody.

"Hmmm kamar Iqbaal aja deh teh heheh" jawab Kalica yang disertai cengirannya.

Kairo pun menggendong Kalica menuju kamar Iqbaal. Ia mendudukan adiknya itu di kasur yang lumayan lebar milik Iqbaal.

"Makasih ya abang" ucap Kalica pada Kairo lalu ia mencium pipi kanan abangnya itu.

"Yaudah kamu istirahat ya sambil nunggu Iqbaal" jawab Kairo sambil mengusap kepala Kalica.

"Nih Kal, baju kamu yang ada di lemari teteh" ucap Ody yang baru saja memasuki kamar Iqbaal sambil membawa sepasang baju tidur milik Kalica yang memang di tinggal disini.

"Eh, iya teh. Makasih lho teh"

Ody dan Kairo pun keluar kamar Iqbaal. Tinggal Kalica seorang diri di dalam kamar Iqbaal. Kalica menghirup dalam-dalam aroma khas di kamar tersebut. Kalica memejamkan matanya lalu tersenyum.

Kalica berjalan menuju kamar mandi dengan pincang, karena kakinya masih terasa perih. Ia ingin mencuci muka dan kakinya serta mengganti pakaiannya. Untung saja ia masih bisa menahan rasa perih itu. Sebenarnya Ody sudah menawarkan diri untuk mengobati kakinya itu, tetapi Kalica tidak mau. Alasannya sama seperti anak kecil yang takut akan pengobatan, ia takut rasanya akan sakit saat diobati. Jadi ia memilih untuk dibiarkan saja.

Setelah selesai dengan urusan di kamar mandinya, Kalica memilih untuk video call dengan sahabat-sahabatnya melalui laptop Iqbaal. Kalica harap, sahabat-sahabatnya belum terlelap. Untuk memastikan, Kalica mengambil hp nya dan mengechat ketiga sahabatnya salam grup chat mereka berempat.

Cantique♥

Gengsss
Udh pada tidur blm?
Vc Skype kuy

Geaaa
Kuy!!

Tataaa
Kuy! wait a minute bebih

Diniii
Cuss!

Kalica pun tersenyum senang karena ketiga sahabatnya belum terlelap. Kalica pun membuka aplikasi skype dalam laptop Iqbaal lalu melog out akun Iqbaal serta melog in akunnya. Tidak mungkin kan Kalica VC menggunakan akun Iqbaal, itu sangat privasi. Bisa di kena marah Iqbaal nanti. Kalica pun memulai panggilannya dan tak lama muncul lah wajah ketiga sahabatnya.

"Haiiiiiiii fansss"

"Jijik gue"

"Kal, lo dimana"

"Gue? Di kamar hahaha"

"Tau kalo di kamar"

"Maksudnya tuh di kamar siapa bege"

"Tau lo, bukan kamar lo kan?"

"Lo pada apal banget sih sama kamar gue, tau aja kalo ini bukan kamar gue"

"Ya iyalah, kita kan sahabat"

"Jadi itu kamar siapa Kal?"

"Hayo Kalicaaaa"

IbayicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang