thirty two

626 146 81
                                    


"Hey, um, Avril, I'm so bored. Let's talk."

Suara itu berhasil membuat gue bangun dengan terkejut sampai-sampai gue mencium kabin pesawat – karena gue lagi tiduran dan enggak sengaja ketiduran. Ketika gue membuka mata, hal pertama yang gue lihat adalah mukanya Harry (buset, surga) yang senyum ke arah gue, mukanya seneng banget karena berhasil membangunkan gue.

"Do you wanna hear a joke?"

Mata gue membelalak mendengar ucapan Harry, enggak sekarang Harry, enggak sekarang. Gue menghela napas berat karena barusan aja terbangun dari kedamaian gue, gue membawa tubuh gue untuk duduk dan mengatur kursinya ke posisi semula agar gue bisa senderan.

"Avril, do you wanna hear a joke?" ulang Harry lagi dan kali ini dia terlihat bersemangat.

He looks cute, sumpah. "I don't have a choice, do I?" kata gue pasrah.

"Well, my joke isn't terrible this time," kata Harry dengan penuh percaya diri. "Why did the baboon ask the giraffe 'Why the long face?'?"

Gue inget banget... ini dia pernah ngomong, tapi gue lupa jawabannya, tapi yang pasti jawabannya garing. Gue berani bersumpah demi burger McDonald yang selalu gue dewa-dewakan. "I don't know."

"You're such a terrible fan because I've thrown the joke in 2012, I guess," kata Harry, suaranya rada ngambek gitu. "You don't know why?"

Gue ngangguk. "Yeah, I mean, I know you told us the joke before but I forgot the answer."

"Oh, that's terrible, but fine though. You wanna know why?"

"Eh? Actually no," jawab gue spontan terus gue ketawa gara-gara ngeliatin mukanya Harry yang udah bete gitu. "Nooo, I wanna know the answer, sincerely."

"The answer is... because he thought his neck was his face," dan di detik setelah Harry selesai ngomong itu, dia langsung ketawa.

Gue juga ikutan ketawa, bukan karena lelucon yang Harry kasih lucu tapi karena pembawaannya dia yang garingnya minta ampun membuat gue tertawa.

"Yeah, I'm funny, right? I dunno why Louis, Niall and Liam always being meanies to me and saying that I have such a terrible joke," curhat Harry. "But... um, actually, I'm funny! The fans... the fans always laugh whenever I throw the jokes at the concert or even when I meet them. I know I'm funny and they just don't wanna admit it."

"I'm not a meanie," kata gue.

"You are, sometimes. But that's fine though, I'm getting used to it."

"I used to laugh at all of your terrible jokes ever since I knew you," gue ketawa pelan. "I'm a fan, you know? I just imagine how Louis react to your terrible jokes."

"He's always been the one to laugh at me," Harry menggeleng-gelengkan kepalanya. "He hates all of my jokes, and he said he can be funnier than me but he's not. I'm funny."

"He doesn't want you to beat him," kata gue yang nge-support statement-nya Harry.

"Finally someone said that!" kata Harry kegirangan. "Since you think I'm funny... I wanna throw you another joke!"

ASTAGA JANGAN LAGI JANGAN LAGI, LOUIS TOLONGIN GUE SEKARANG JUGA GUE MOHON. SUAMI LU MAKIN ANEH-ANEH SEKARANG. "What joke?"

"This... um... why can't the flower ride his bike?"

[2] not so fangirl ;; 1dTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang