32 - Sweeter

212K 12.2K 303
                                    

Revo menatap Alea tajam. Alea menundukkan kepalanya, tatapannya sangat mengerikan.

"Kenapa lo balik duluan?" tanya Revo dingin lalu mendongakkan dagu Alea agar gadis itu menatapnya. Alea menatap mata biru itu dengan ragu.

Revo menghela nafas kesal lalu menaiki motornya.

"Naik!" suruh Revo dengan menatap Alea tajam. Alea terpaksa menurutinya.

"Iya." Alea menaiki motor itu.

"Awas jatoh." Revo menatap gadis itu dari spion motor. Setelah Alea sudah menaikinya, Revo mengegas motornya. Ia menatap Alea dari kaca spion. Alea menyadari itu.

"Kenapa sih lo balik duluan? Kalo misalnya tadi lo diapa-apain gimana?" tanya Revo tegas. Alea mengakui dirinya memang bersalah, tapi ia harus menghindari Reynand.

"Maaf." Alea menundukkan kepalanya.

"Maaf doang gampang! Nyokap lo taunya lo sama gue. Kalo lo kenapa-napa gimana?" bentak Revo. Alea menghela nafas sejenak.

Seharusnya Alea menangis sekarang, namun Revo malah membentak-bentaknya.

"Tadi ada orang aneh ngajakin gue balik bareng, Rev," jawab Alea. Revo terbingung.

"Kan lo bisa nolak."

"Gue takut," lanjut Alea lagi. Revo tertawa sinis.

"Nggak ada yang harus lo takutin selama lo sama gue, Alea," ujar Revo menenangkan.

Nggak ada yang harus lo takutin selama lo sama gue, Alea. Kata-kata itu membekas di ingatan Alea. Benarkah? Lalu bagaimana dengan Reynand? Apakah Revo bisa membuat Reynand tidak menyakitinya?

"Apa yang lo lakuin tadi malah makin bikin lo bahaya. Punya otak dipake dikit kenapa sih," lanjut Revo lagi. Alea mendengus kesal, memang sih Alea yang salah. Tapi apakah lelaki itu harus marah-marah?

"Nggak tau orang khawatir apa?" ujar Revo dengan memelankan suaranya. Alea menaikkan satu alisnya, memperjelas apa yang ia dengar barusan.

"Kenapa?" tanya Alea. Revo menatap Alea tajam dari kaca spion.

"Nggak papa," jawab Revo ketus lalu menambah kecepatan motornya sehingga Alea terkaget dan spontan memeluk tubuh Revo dari belakang.

"Ih lo bego banget sih!" Alea memukul tubuh Revo dari belakang, namun lelaki itu malah menambah kecepatan motornya hingga 140km/jam sedangkan jalan yang mereka lewati sedang ramai.

"Rev, lo nyari mati ya? Lo punya nyawa berapa sih?" Revo tak peduli dan terus mengegas motornya dengan kencang. Alea yang ada dibelakangnya spontan memeluk Revo lagi, karena ia benar-benar takut. Ia memejamkan matanya dan menyenderkan kepalanya di tubuh Revo.

"Pelan-pelan bisa kali, Rev!"

"Berisik lo!" Revo mengurangi kecepatannya, itu membuat Alea bernafas lega.

"Lo bawa motor yang bener makanya!" Revo kembali mengegas motornya dengan kencang.

"Woi!" Alea mencengkram baju Revo dengan kuat dan memukulnya.

"Kita mau kemana sih?" tanya Alea penasaran, namun Revo tak menjawabnya.

"Rev lo punya nyawa sejuta ya?!"

"Dikira lo batman, superman, ironman, antman, frogman, crocodileman, mouseman yang kalo jatoh bisa langsung nemplok digedung apa?!" bentak Alea karena ia ketakutan. Namun tak ada tanggapan apapun dari lelaki yang ada didepannya.

Tin! Tin! Tin! Ia malah mengklakson siapapun orang yang ada didepannya.
"Hati-hati dong mas!"

"Woi!"

"Lo kenapa sih?" tanya Alea kesal.

"Lebay lo!"

Tak lama mereka sudah berada ditempat yang tak asing bagi mereka. Namun Alea masih tidak sadar jika mereka sudah sampai karena ia sangat takut barusan.

Revo menghela nafas sejenak. Ia tersenyum melihat ekspresi wajah Alea yang sangat lucu menurutnya.

"Masih betah meluknya?" tanya Revo seraya menoleh ke arah gadis yang memeluknya dengan ekspresi ketakutan.

---

Author Note:
Siapa yang kangen The Other Side? Maaf ya aku late update karena some reason. Maaf juga kalo tambah absurd, semoga kalian suka ya!💜✨

Alya Ranti

The Other Side [Telah Difilmkan & Diterbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang