Bacanya sambil dengerin mulmed ya :)
---
Disisi lain, Reynand bergegas keluar dari kelasnya menuju ke kelas Alea. Sial, kelasnya telat keluar sekitar 30 menit karena pelajaran terakhirnya adalah pelajaran Bu Lidya, menyebalkan. By the way, kelas Reynand di XI IPA 4 sedangkan Alea di XI IPA 1.
Reynand menyipitkan matanya, kelas Alea terlihat sudah sangat sepi. Namun Aldi masih disana, Reynand menghampiri lelaki yang tak pernah ia kenal itu.
"Alea udah pulang?" tanya Reynand. Aldi menatap Reynand malas.
"Kan tadi udah gue bilang, gue mau ngomong lo udah pergi duluan," umpat Aldi kesal. Tapi tak lama ia membulatkan matanya, menegaskan siapa yang benar-benar ada dihadapannya sekarang.
Wajahnya memang hampir sama, dari bentuk wajah, hidung, bentuk mata, bibir. Tapi tetap masih bisa dibedakan, penampilan Reynand yang jauh lebih brutal dibanding Revo. Dan bibirnya yang terlihat lebih hitam karena ia merupakan lelaki yang notabene-nya adalah badboy.
"Eh beda orang, ya?" Aldi menggaruk belakang kepalanya sendiri.
"Alea udah pulang belom?" tanya Reynand seraya menarik kerah baju Aldi.
"Santai, goblok! Alea udah balik dari 1 jam yang lalu," jawab Aldi lalu bergegas pergi. Reynand berdecak kesal.
"Argh! Lo nggak bakal bisa ngejauhin gue, Alea! Nggak akan!" Reynand mengepalkan tangannya lalu menonjokkannya ke tembok.
Gue nggak akan biarin lo jadi milik orang lain, lo cuma punya gue Alea. Lo ngajak gue main-main hari ini, let's see your game!
--
Alea menyusuri jalanan sendirian, pikirannya masih selalu teringat akan Reynand.
"Kamu itu nggak pernah bisa jadi apa yang aku mau, Lea! Terus kamu salahin aku kalo aku selingkuh sama cewek yang lebih baik dari kamu? Sedangkan kamu nggak pernah mau berusaha buat jadi yang aku minta! Kamu egois!"
"Gladys itu sahabat kamu, selama ini dia suka sama aku tapi dia relain aku buat kamu. Tapi buat apa dia relain aku kalo aku jauh lebih bahagia sama kamu? Aku sama sekali nggak bahagia sama kamu!" lanjut Reynand. Alea menahan air matanya.
Lalu selama ini apa? Saat ia selalu ada dikala lelaki itu senang bahkan dikala Reynand dirumah sakit. Siapa yang merawatnya jika bukan Alea? Alea mengerti jika Reynand broken home, jadi ia rela mengurus lelaki itu sampai ia tersadar. Namun setelah sadar, lelaki itu malah mencampakannya.
"Tapi kenapa kamu nggak bilang baik-baik sama aku?"
"Kamu nggak akan pernah peka, Lea! Kamu nggak akan pernah ngerti perasaan aku!"
Alea memang berbeda, ia tidak mudah peka seperti wanita lain. Ia cenderung sulit untuk peka dan memahami maksud orang lain.
"Kamu pikir aku nggak tau kalo kamu yang nyelakain Gladys dibelakang sekolah? Kamu pikir aku nggak tau waktu kamu jalan sama Richard?"
"Aku pikir kamu beda, ternyata sama aja Alea. Sama aja kayak jalang!" PIAS' perkataan Reynand lagi-lagi menohok perasaan Alea.
"Kamu cuma salah paham, Rey. Aku nggak pernah ngelakuin itu sama sekali," tutur Alea.
"Nggak usah sok suci, anjing!" bentak Reynand. Alea masih membendung air matanya.
"Gue benci sama lo! Anggep aja kita nggak pernah kenal!" Reynand mendorong tubuh Alea dengan cukup kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Other Side [Telah Difilmkan & Diterbitkan]
Teen FictionThe Other Side Movie tayang di seluruh bioskop Indonesia, 17 Maret 2022. #1 in Teenfiction [06/10/18] "Gue itu suka sama lo, lo aja yang nggak pernah peka," "Jadi sebenernya, gue atau lo yang nggak pernah peka?" Kalian pernah sama-sama mencintai nam...