chapter 6

54 22 0
                                    

"Tentu saja tidak. Perintahku ini, sangat masuk akal."

"Baiklah, katakan apa perintahmu oppa."

"Besok saat di sekolah, kau harus selalu tersenyum kepada siapa saja yang kau lewati, dan juga disertai sapaan. Ya kalau bisa dibilang, kau akan menjadi yaemi yang selalu ceria dan baik hati." Jelas taehyung. Yaemi membelakakan matanya tak
Percaya

"Myo? Itu tidak mungkin oppa." Bantah yaemi.

"Apanya yang tidak mungkin, baiklah jika kau tidak mau menurutiku, maka kau harus memberikan uang jajanmu selama 1 bulan kepadaku."

"Jadi... kau pilih yang mana?" Lanjut taehyung.

"Baiklah, aku akan melakukannya." Pasrah yaemi.

"Lebih baik aku turuti saja, lagi pula oppa tidak akan melihat apakah aku melakukannya atau tidak." Batin yaemi.

"Jangan berpikir kalau aku tidak akan tau apakah kau melakukannya atau tidak."ujar taehyung yang mengerti pikiran yaemi..

"Myo?"

"Aku akan menyuruh seseorang untuk mengawasimu, ingat itu." Taehyung berujar sembari tersenyum manis namun tersirat makna kekejaman didalamnya.

"Aish... oppa kau sangat kejam padaku." Rajuk yaemi.

"Kya! Apa maksudmu oh? Jika kau tidak mau ya sudah, akukan tidak memaksamu. Tapi, jangan lupa serahkan uang jajanmu pada ku. Arasseo?"

"Ne ne ne... aku akan melakukannya" pasrah yaemi. Entah bagaimana nasibnya besok.

"Good girl, kalau begitu kembalilah ke kamarmu, karna aku ingin belajar dan tanpa gangguan mu."

"Aish jinjja! Aku pergi." Balas yaemi dan segera kembali ke kamarnya.

***

-school-

"Oppa, apa aku harus memulainya saat keluar dari mobil?" Tanya yaemi.

"Tentu saja. Dan cepatlah keluar."

"Oppa! aku tidak bisa oppa." Rengek yaemi.

"Apa maksudmu oh? Keluar sekarang kim yaemi!"

"Ne." Balas yaemi dengan kepala menunduk dan segera keluar dari mobil, dan orang pertama yang dia lihat adalah Kang Daniel si pria dingin.

"Annyeonghaseo." Sapa yaemi dengan senyuman yang dipaksakan, dan Daniel hanya meliriknya sekilas, lalu pergi.

"Hahaha... apa dia tidak mendengarkan sapaanmu?" Ejek taehyung dengan raut wajah yang sangat-sangat menyebalkan bagi yaemi.

"Oppa kau tidak kasihan padaku? Aku seperti dicampakan oleh pria dingin itu oppa." Ujar yaemi sedikit menampilkan wajah sedihnya kerah taehyung, berharap kakaknya itu bisa mengasihaninya.

"Kasihan? Tentu saja tidak. Kaukan, hanya menyapa dan tersenyum saja, lalu apa yang perlu ku kasihani? Dan soal pria itu, bukannya dia sekelas denganmu? Tapi, dia seperti tidak mengenalmu, sudahlah abaikan saja. Yang penting kau sudah berusaha bersikap baik padanya." Balas taehyung.

"Oppa! Kau benar-benar tidak kasihan pada ku? Aish forget it. Aku pergi." Kesal yaemi lantas berlalu meninggalkan taehyung yang tengah tertawa.

-corridor school-

"Untung saja disini masih sepi, kalau tidak mulutku akan keram karna selalu tersenyum." Ujar yaemi legah.

"Oh, yaemi-ah." Panggil jihoon yang datang dengan member wanna one yang lain.

"Ne, ah Annyeonghaseo." Sapa yaemi untuk yang kedua kalinya, diikuti dengan senyum.

"Annyeong." Jawab member wanna one bersamaan kecuali daniel, yang memilih untuk diam tanpa berniat menjawab sapaan yaemi.

"Yaemi-ah, apa mood-mu sedang baik hari ini?" Tanya minhyun.

"Myo?"

"Maksudku, apa mood-mu sedang baik? Karna kemarin, kau sama sekali tidak menyapa bahkan berbicara dengan kami, walaupun aku sempat mengganggumu. Tapi hari ini? Kau malah menyapa kami dan diikuti dengan senyuman manismu. Wah, benar-benar luar biasa." Jelas minhyun.

"Aish... jika bukan karna terpaksa aku juga tidak akan menyapa apalagi berbicara denganmu." Batin yaemi kesal.

"Ah ya, mungkin mood-ku sedang tidak baik kemarin, emm kalau begitu aku pergi dulu." Pamit yaemi dan segera melangkahkan kakinya. Ia benar-benar malas jika harus bertemu dengan 11 pria sok tampan namun nyatanya tampan itu.

"Ne." Balas jihoon dan yaemi pun segera berjalan menuju ke kelas.

Baru 5 langkah, yaemi mendengar teriakan seseorang yang begitu nyaring di telinganya.

"Yaemi-ah, hati-hati di jalan. Jika ada yang mengganggumu, panggil saja namaku 3 kali dan aku akan segera datang menghajar orang yang mengganggumu." Teriak jaehwan sedangkan yaemi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

-class room-

"Annyeong." Sapa yaemi, tak lupa dengan senyumannya lalu berjalan menuju tempat duduknya.

"Annyeong." Balas jemmy antusias.

"Oh yaemi-ah, gwaencana?" Tanya jemmy sembari menatap heran yaemi.

"Nde?"

"Aniyo, maksudku hari ini kau tidak sakitkan?" Kata jemmy dan dibalas gelengan dari yaemi dengan diiringi senyuman.

"Daebak, kau seperti bukan yaemi saja." Takjub jemmy.

"Aish apa maksudnya? Kalau aku bukan yaemi lalu aku siapa oh? Setan gentayangan? Iss." Gerutu yaemi dalam hati.

" annyeong." Sapa jia dan minha bersamaan.

"Annyeong." Balas yaemi dan jemmy.

"Aku park jia, sahabatnya jemmy, karna kemarin kita belum sempat berkenalankan?" Kata jia diikuti uluran tangannya dan dibalas dengan uluran tangan dari yaemi.

"Aku lee minha, sahabatnya 2 makhluk gaib ini." Kata minha dan dibalas toyoran dari jemmy dan jia.

"Hahaha mereka sangat lucu." Batin yaemi.

Tbc

Yeorobun...
Vote and comment jusaeyo...

The Real Of Love《Kang Daniel》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang