chapter 9

35 18 0
                                    

Daniel mulai mengajari gerakannya step by step. Dan yang paling cepat mengikuti dan menghafalkan gerakannya adalah yaemi.

Ya... karna yaemi sudah sedikit hafal gerakannya. Lagian diakan seorang dancer. Jadi, tidak sulit baginya untuk mengikuti gerakannya.

Lain halnya dengan yaemi. Jemmy justru membuat jihoon dan daniel sedikit kesal. Bagaimana tidak kesal, gerakan yang dilakukan oleh jemmy begitu kaku layaknya robot.

"Jemmy-ah! Tidak bisakah kau menari dengan baik oh? Gerakanmu itu sangat kaku. Lihatlah yaemi, dia bisa menari dengan baik. Bahkan hanya dengan melihat sekali saja. Tapi kau, walaupun sudah diajar berkali-kali tetap saja seperti itu." Murka jihoon.

"Kya park jihoon! Akukan sudah bilang. Aku bukan seorang dancer. Jadi maklum saja kalau gerakanku terlihat kaku." Balas jemmy tak mau kalah.

"Aish... walaupun kau bukan seorang dancer setidaknya menarilah dengan baik! Yaemi juga bukan seorang dancer, tapi dia bisa menari dengan baik." Bentak jihoon kepada jemmy dengan terus membandingkan antara yaemi dan jemmy.

"Ya sudah kalau begitu. Tidak perlu membentakku." Kata jemmy dan berlari keluar ruang latihan dengan air mata yang tidak bisa dibendung.

"Kya jeon jemmy! Aku tidak bermaksud membentakmu."

"Apa maksudmu oh? Tidak bermaksud membentaknya? Kya park jihoon, kau sudah menyakitinya. Kau pikir dia tidak akan tersinggung dengan bentakanmu itu? Dia itu wanita dan kau sebagai pria seharusnya bisa menjaga perasaannya!" Bentak yaemi yang sangat kesal dengan sikap jihoon, yang menurutnya sudah kelewat batas.

"Mianhae." Kata jihoon sembari menundukan kepalanya.

"Minta maaflah pada jemmy. Bukan kepadaku." Bentak yaemi untuk kedua kalinya.

Setelah menerima bentakan dari yaemi, jihoon langsung berlari mengejar jemmy. Dan meninggalkan daniel dan yaemi didalam ruang latihan.

-taman-

Setelah mencari disetiap sudut rumah. Jihoon tidak juga menemukan keberadaan jemmy. Dan sekarang dia berada ditaman rumahnya, dan tak sengaja melihat jemmy yang sedang menunduk sembari menangis tersedu-sedu.

"Jemmy-ah... mianhae. Jeongmal mianhae." Kata jihoon tulus dan langsung mendudukan dirinya didekat jemmy. Sedangkan jemmy, masih tidak menghiraukan perkataan jihoon dan memilih untuk melanjutkan tangisannya.

"jemmy-ah." Panggil jihoon untuk yang kedua kalinya, sambil mengelus puncuk kepala jemmy. Tetapi jemmy segera menepis tangan jihoon.

"Pergilah! Aku tidak ingin melihatmu." Ujar jemmy dingin.

"Mianhae... aku benar-benar tidak ingin membentakmu tadi. Ku mohon maafkan aku." Mohon jihoon. Ia benar-benar merasa bersalah

"Pergilah!" Bentak jemmy sembari mengangkat kepalanya yang menunduk dan segera menghapus air matanya. Dan jihoon yang melihat itupun, segera mengeluarkan sapu tanganya dan menghapus air mata jemmy.

"Mianhae" kata jihoon lagi ketika selesai menghapus air mata jemmy. Namun jemmy tak kunjung menerima permintaan maafnya.

Tidak kunjung mendapatkan permohonan maaf, jihoon-pun segera berjongkok di hadapan jemmy, sembari meraih tangan jemmy.

Jemmy yang menerima perlakuan itupun, sedikit terlonjak kaget. Karna jihoon yang dia kenal adalah sosok yang menjengkelkan dan selalu menjadi pengganggu ketenangannya.

Tapi... jihoon yang didepannya sekarang benar-benar berbeda dengan jihoon yang selalu sibuk menyudutkan dan mengganggunya.

"Kya! Ige myoya?" Tanya jemmy.

"Mianhae." Kata jihoon dan menghiraukan pertanyaan jemmy.

"Kya! Ireona!"perintah jemmy tapi dihiraukan oleh jihoon.

"Aku akan bangun jika kau mau menerima permintaan maafku." Tutur jihoon. Jemmy melotot kaget.

"Myo? Aish ireona jihoon-ah."

"Shireo."

"Aish jinjja... ba-baiklah aku sudah memaafkanmu. Jadi bangunlah." Kata jemmy, dan jihoon-pun segera bangkit lalu menatap jemmy sembari tersenyum.

"Gomawo, kajja!" Ajak jihoon sembari menarik tangan jemmy untuk membawanya ke ruang latihan.

-daniel&yaemi-

Selepas kepergian jihoon, hanya terjadi keheningan antara daniel dan yaemi. Merasa awkward dengan keadaan, yaemi memutuskan untuk melihat video practice dance fake love. Dan sesekali memperagakan tariannya.

"Aniyo." Kata daniel setengah berteriak.

"Nde?"

"Tadi gerakanmu kurang tepat." Ulang daniel.

"Yang mana?" Tanya yaemi.

"Di part I'am so sick of this fake love. Gerakan tanganmu kurang tepat" jelas daniel.

Daniel-pun berdiri dari duduknya dan mencontohi gerakan yang tepat. Sedangkan yaemi terus memperhatikan gerakan yang dilakukan oleh daniel.

Melihat yaemi yang sedikit kesulitan untuk melakukan gerakanya, daniel-pun berjalan mendekat kearah yaemi, dan kembali mengulang gerakannya.

Yaemi-pun kembali melakukan gerakan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh daniel. Dan saat part i'm so sorry but this fake love, yang mengharuskan yaemi untuk melompat. Lantas hampir Membuat yaemi terjatuh jika saja daniel tidak sigap menangkapnya.

1 detik
2 detik
3 detik

Deg!

Daniel dan yaemi yang masih sibuk saling menatap, tidak menyadari akan kedatangan jihoon dan jemmy yang sedari tadi terus memperhatikan mereka berdua dengan mulut terbuka.

"Ekhem." Deheman jihoon keras sontak berhasil membuat dua makhluk yang sedang asik menatap itu memberhentikan aksinya, dan kembali ke posisi semula.

"sudah selesai?" Tanya jemmy memberanikan diri. Sedangkan daniel dan yaemi hanya menatapnya dengan tatapan datar walaupun dalam hati mereka sama-sama merutuki kejadian tadi.

"A-ayo kita lanjut latihan." Ajak daniel sedikit gugup. Dan mereka pun kembali melanjutkan latihan mereka yang sempat tertunda.

Tbc

Voment jusaeyo...

The Real Of Love《Kang Daniel》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang