Flashback on
"APPA hiks hiks. Jangan bawa appa-ku. Jebal hiks." Teriak somi kecil.
"Somi-ah." Balas sang ayah.
"Appa hiks. Hiks." Ujar somi dengan air mata berlinang membanjiri pipi mungilnya.
"Ajhussi, hiks. Jan-gan tangkap hiks. appa-ku!" Somi mulai menarik lengan kekar orang yang menangkap ayahnya itu.
"Hei gadis kecil! Hentikan! Appa-mu ini memang pantas ditangkap dan dihukum, karna dia sudah melakukan penggelapan uang hanya untuk membayar jalang yang menidurinya. Jadi, jangan membela keparat sepertinya!" Jawab seorang pria yang menyeret ayah somi.
"ANIYO! Appa tidak mungkin melakukan itu! Lepaskan appa-ku." Somi menggigit tangan pria yang mengatai ayahnya. Pria itu meringis dan refleks mendorong somi, hingga kepalanya terbentur tembok.
"SOMi-AH!" Pekik sang ayah.
"Apa yang kau lakukan pada anakku?!" Marah ayah somi.
"Tidak usah banyak bicara! Cepat ikut kami!" Balas orang itu dan segera menarik paksa ayah somi dan memasukkannya kedalam mobil.
"APPA hiks. Hiks. Jangan tinggalkan aku sendirian appa. Hiks." Somi kecil mulai menangis mengejar mobil yang membawa ayahnya, mengabaikan kepalanya yang sudah mengeluarkan darah. Sedari bayi, somi memang sudah ditinggal pergi ibunya yang meninggal karena mengalami pendarahan hebat saat melahirkan somi.
Ingatan enam tahun yang lalu, kembali memenuhi kepala somi.
"Aku harus segera menghancurkannya. Bukankah itulah alasanku datang menemuinya disini?" Geram somi. Ia tengah memikirkan bagaimana caranya menghancurkan orang yang selama ini menganggapnya sebagai "sahabat" ah bukan tapi "saudara" ya siapa lagi kalau bukan kim yaemi anak dari orang yang sudah memenjarakan ayahnya.
Sudah bertahun-tahun lamanya somi ingin membalaskan dendamnya pada keluarga kim itu. Dan ia pun memulai langkah awal dengan mendekati yaemi, anak bungsu dari pasangan Kim Mingyu dan Kim Sejong orang yang telah membuat ayahnya mendekam dibalik jeruji besi.
"KIM YAEMI! KAU AKAN MENERIMA AKIBATNYA!" Sarkasnya mengingat ayahnya yang sekarang ini terlihat begitu kurus. Ayahnya yang dulunya begitu tampan dan bugar kini sudah berbanding terbalik.
"Appa, aku berjanji akan segera membebaskan appa dan membuat keluarga mereka hancur." Ujarnya penuh keyakinan.
Flashback off
" KYA SEKKIYA! APA YANG KAU LAKUKAH HAH?!" Teriak jemmy. Saat ini mereka sudah berada tepat 5 meter dari tempat somi dan yaemi berdiri.
"Owh, kalian sudah datang? Baguslah, karna aku membutuhkan penonton untuk menyaksikan kematin anak bungsu keluarga kim." Ucap somi dan semakin mendekatkan pisau kearah leher yaemi. Yaemi meringis dibuatnya.
"Kya jeon somi hentikan!" Bentak daniel, membuat somi menatapnya garang.
"Daniel-ah, biarkan aku membunuhnya. Setelah itu, kita akan hidup bersama."_somi.
"Kau tahukan kalau aku mencintaimu? Dan wanita sialan ini! Aish dia tidak mau memutusimu! Dia benar-benar membuatku muak!" Lanjutnya dan menempelkan pisau lipatnya dikulit leher yaemi.
"Akh." Ringis yaemi, membuat daniel menatapnya sedih. Para wanita sudah memekik melihat somi yang dengan kejamnya melukai yaemi.
"Somi-ah, kumohon hentikan. Y-yaemi bisa kehilangan nyawanya." Ujar minhyun sedikit lembut berharap somi bisa mendengarkannya.
"Ck. Asal kalian tahu, appa-ku sekarang mendekap didalam penjara karena ulah orang tua wanita sialan ini! Jadi akan lebih baik jika dia MATI!" Somi berdecih. Yang lain hanya menatap heran pada somi.
"Itu karna ayahmu melakukan penggelapan uang diperusahaan orang tuaku!" Bantah yaemi. Somi memandangnya sinis.
"Appa-ku tidak mungkin melakukan hal serendah itu!" Jawab somi yang mulai terpancing emosi. Yaemi meringis merasakan lehernya yang tergores pisau.
"T-tapi itulah kenyataannya. Ayahmu m-memang melakukan penggelapan uang." Kata yaemi sedikit tersendat-sendat,berusaha meyakinkan somi. Kini mereka semua mengerti, bahwa somi hanyalah salah paham. Mereka yakin yang dikatakan yaemi adalah kenenarannya.
"Somi-ah, mungkin kau salah paham." Ujar minha. Daniel mulai berjalan perlahan mendekati mereka.
"Kya berhenti atau yaemi mati ditanganku!" Ancam somi membuat langkah daniel terhenti.
"Somi-ah, kumohon jangan lakukan itu." Suara daniel melemah, melihat orang yang amat dicintainya meringis menahan sakit.
"Daniel-ah, jangan membela wanita ini. Kau hanya perlu berada dipihakku dan biarkan wanita ini mati ditanganku!" Somi terlihat jengkel melihat daniel yang begitu membela yaemi. Somi semakin menekan pisau lipatnya ke leher yaemi. Darah segar mulai keluar dari leher yaemi. Daniel yang melihatnya semakin merasakan sakit yang teramat dalam.
"ku mohon, jangan lakukan itu." Pinta daniel berusaha tegar, walaupun ia begitu terluka melihat yaemi dengan wajah pucatnya itu.
Srett
Dengan satu hentakan, pisau yang digenggam somi sudah berada ditangan seongwoo membuat somi langsung terkapar diatas rumput. Yaps, seongwoo mengambil alih pisau itu dari arah belakang, sehingga somi tidak bisa menghindarinya.
Sedari tadi, somi memang tidak sadar bahwa seongwoo dan guanlin tidak ada diantara mereka. Sebelum menghampiri yaemi dan somi, mereka memang sudah membuat siasat untuk menyelamatkan yaemi.
Mereka semua langsung berbondong-bondong menghampiri yaemi yang sudah terkulai lemas diatas rumput disertai wajah pucat pasih mungkin karena darahnya yang keluar begitu banyak diarea kedua pipinya juga lehernya.
"Yaemi-ah, gwaenchana?" Tanya daniel khawatir sembari meletakan kepala yaemi diatas pangkuannya.
"N-nan gwaench-chana." Yaemi berkata dengan sangat lirih. Mendengar jawaban yaemi dan melihat wajahnya yang terlihat begitu memprihatinkan seakan memberikan luka yang begitu dalam bagi daniel.
Plakk. Jemmy menampar dengan keras wajah somi.
"DASAR WANITA TIDAK TAHU DIRI! KAU BENAR-BENAR MUNAFIK!" Bentak jemmy pada somi yang hanya diam terpaku tanpa melakukan perlawanan sedikitpun.
Plakk
"KAU MENGATAI YAEMI WANITA SIALAN? SEHARUSNYA KAU SADAR, KAULAH WANITA SIALAN, MURAHAN DAN KAU SEPERTI JALANG!" Lanjut jemmy masih mengeluarkan amarahnya.
"Jemmy-ah, tenanglah. Yang terpenting sekarang, yaemi sudah tidak dalam bahaya lagi." Jihoon berusaha menenangkan pacarnya itu. Jemmy menghela napas, menetralisirkan amarahnya.
"Ne, lebih baik kita bawa yaemi ke rumah sakit." Ujar minha dan daniel mulai menggendong yaemi.
"Kau tidak akan selamat setelah ini! Akan ku buat kau mendekap didalam penjara seperti ayahmu." Ancam daniel sebelum melangkahkan kakinya untuk membawa yaemi ke rumah sakit diikuti yang lainnya.
"Kali ini kau selamat kim yaemi! Tapi lihat saja, aku akan tetap membalaskan dendamku padamu dan keluargamu." Batin somi. Ia benar-benar berambisi untuk membalaskan dendam gilanya itu.
Tbc
Akhirnya yaemi selamat juga. Ok aku mau nanya nih, kira-kira kalian pada setuju nggak kalau cerita ini aku complete-in? Ya mungkin tinggal 2 atau 3 chapter lagi dan cerita ini fix ending.
Harap vote / comment-nya please.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Of Love《Kang Daniel》✔
FanfictionCOMPLETED FANFIC-TEENFIC kisah dari seorang cool boy (kang daniel) & cool girl (kim yaemi) yang memiliki persamaan sifat, yaitu jutek dan terkesan tak acuh dengan keadaan sekitar. Hingga pada suatu saat, mereka terlibat saling memiliki perasaan satu...