chapter 10

46 19 0
                                    

Selesai latihan yaemi dan jemmy langsung pamit untuk pulang karna jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Sedangkan daniel masih duduk sambil mengotak -atik ponselnya.

"Emb. Yaemi-ah, kajja kita pulang!" Ajak jemmy.

"Kau duluan saja, aku akan menunggu oppa-ku." Balas yaemi.

"Oppa? Whoah, kau punya saudara laki-laki?" Tanya jemmy dan dibalas anggukan dari yaemi.

"Baiklah... aku duluan annyeong." Pamit jemmy dan segera mengendarai mobilnya.

"Annyeong." Balas jihoon dan yaemi, sedangkan daniel hanya menganggukan kepalanya.

"Daniel-ah, kau belum pulang?" Tanya jihoon.

"Belum, jam setengah 6, barulah aku akan pulang." Jawab daniel dan dibalas anggukan dari jihoon.

"ah... yaemi-ah, apakah oppa-mu sudah dalam perjalanan kesini?"

"Mollayo."

"Myo? Coba kau kabari dia." Titah jihoon.

"Sudah ku kabari tapi... dia tidak mengangkatnya." Balas yaemi terdengar lesu.

"Hm...mungkin dia sedang dalam perjalanan kesini."

Hampir sekitar setengah jam menunggu, namun tidak ada tanda-tanda taehyung akan datang dan itu membuat yaemi semakin kesal.

"Jihoon-ah, aku pamit." Kata daniel dan segera menuju ke garasi dan menaiki si biru motor kesayangannya.

"Daniel-ah." Teriak jihoon saat daniel akan meninggalkan pekarangan rumahnya.
Mendengar teriakan jihoon, daniel-pun menghentikan motornya dan berbalik menatap kearah jihoon.

"Kau pulanglah bersama yaemi." Kata jihoon dan membuat daniel dan yaemi melototkan mata mereka.

"Nde?" Kaget daniel.

"Antarlah yaemi ke rumahnya. Apa kau tega melihatnya menunggu oppa-nya sampai malam?"

"Myo? Kaukan bisa mengantarnya. Lagian, aku juga tidak tau alamat rumahnya." Tolak daniel. Kalimat terakhir yang diucapkannya benar-benar terdengar bodoh.

"Mobilku sedang di bengkel, jadi aku tidak bisa mengantarnya. Jadi antarlah dia, dan soal alamat rumah kau kan bisa menanyakan padanya." Jawab jihoon.

"Huft... baiklah-baiklah, aku akan mengatarnya." Pasrah daniel.

"Yaemi-ah, pulanglah dengan daniel. Karna hari sudah mulai gelap, dan menurutku oppa-mu itu tidak datang menjemputmu"

"Emb, ne."

Yaemi-pun segera berjalan kearah daniel dan motornya. Awalnya, yaemi agak ragu untuk menaiki motor daniel. Karna, tempat duduknya begitu tinggi dan itu akan membuat yaemi secara spontan akan memeluk daniel.

Dan dengan berat hati, akhirnya yaemi menaiki motor daniel. Tentunya dengan bantuan daniel yang memegang tangan yaemi agar dapat naik ke motornya.

Setelah menanyakan alamat rumah yaemi, yang ternyata searah dengan rumah daniel. Akhirnya motor daniel melaju dengan kecepatan rata-rata meninggalkan pekarangan rumah keluarga Park.

Selama perjalanan, tidak ada yang membuka suara. Hanya ada keheningan diantara mereka. dan sesekali daniel melirik kearah yaemi lewat kaca spion motornya. Begitupun dengan yaemi yang sesekali mencuri pandang kearah daniel lewat kaca spion.

Tak lama setelah itu, hujan-pun turun mengguyur kota seoul. Dan membuat daniel sedikit melajukan motornya sehingga membuat yaemi spontan memeluknya.

Deg!

Yaemi yang sadar telah memeluk daniel-pun segera menarik tangannya kembali. Sedangkan daniel hanya tersenyum simpul karenan perilaku yaemi yang menurutnya sangat lucu.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit. Motor daniel-pun akhirnya memasuki kawasan perumahan elit dan berhenti di sebuah rumah yang terlihat begitu megah.

"Gomawo." Kata yaemi sedikit gugup karna mengingat kejadian tadi.

"Ne." Balas daniel dan segera melajukan motornya sebelum hujan kembali turun.

-yaemi's home-

Yaemi masuk dengan langkah lebarnya dan segera menuju kamar taehyung tanpa menggantikan pakaiannya yang sedikit basah.

"Oppa!" Teriak yaemi sedikit emosi, namun tidak ada sahutan dari dalam.
Dengan emosi yang siap meledak, yaemi-pun langsung masuk ke kamar taehyung.

Deg!

"Aish baboya." Ucap yaemi dalam hati dan merutuki kebodohannya. Yaemi tidak tau kalau ada teman-teman taehyung yang sedang bermain ps. Sedangkan yang punya kamar entah kemana.

"Annyeong! Kau adiknya taehyung-kan?" Kata jungkook dan yaemi hanya menatapnya sembari memasangkan wajah kikuknya.

"Perkenalkan aku jeon jungkook, kakaknya jemmy." Lanjut jungkook sedangkan yaemi hanya menganggukan kepalanya.

"kau mencari taehyung?" Tanya seokjin dan lagi-lagi yaemi hanya menganggukan kepalanya dan kembali merubah ekspresi wajahnya menjadi datar.

"Dia sedang di kamar mandi." Jawab namjoon.

"Masuklah, jangan hanya berdiri didepan pintu seperti itu." Timpal jimin.

Yaemi yang salah tingkah hanya mengangguk kaku sembari menunggu taehyung keluar dari kamar mandi.

Tak lama setelah itu munculah taehyung dari balik pintu kamar mandi, dan langsung menatap yaemi kaget.

"A-ah yaemi-ah, kau sudah pulang?" Tanya taehyung, sedangkan yaemi langsung menatapnya dengan tatapan penuh emosi yang siap meledak.

Bagaimana tidak emosi, yaemi sudah menunggunya sampai kakinya kesemutan. Tapi dia malah bermain bersama teman-temannya? Wah, benar-benar keterlaluan.

"Oppa, ttarawa!" Kata yaemi dingin dan mampu membuat taehyung dan teman-temannya bergidik ngeri.

Setelah itu, yaemi segera berlalu meninggalkan taehyung yang masih memandang kosong kearah pintu kamarnya.

Ingat dengan perkataan yaemi, taehyung-pun segera mengikuti yaemi yang berjalan kearah kamarnya. Taehyung tau yaemi pasti sedang marah padanya, karna dia mengingkari janjinya untuk menjemput yaemi.

Sesampainya didepan pintu kamar yaemi, taehyung-pun langsung mengangkat tangannya sembari berdoa. Semoga dia masih bisa hidup setelah keluar dari kamar yaemi.

Tbc

Voment jusaeyo😊😊😊

The Real Of Love《Kang Daniel》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang