Chapter 26

27 7 0
                                    

Semuanya sudah berkumpul dirumah keluarga kang. Ah ralat tidak semuanya, karna saat ini daehwi belum juga datang.

"Aish, kenapa daehwi belum datang?" Tanya jaehwan pada guanlin yang hanya mengedikan bahu tak tahu.

"Coba hubungi dia." Daniel berujar.

"Aku sudah menghubunginya dari tadi. Tapi, dia tidak mengangkatnya." Jawab minhyun.

"Annyeong, yeorobun." Sapa daehwi terdengar begitu riang. Sontak semua tatapan mengarah padanya. Dan satu kata untuk penampilan daehwi "aneh."

"Kya! Kita akan pergi ke villa, bukan pergi menonton konser." Ujar seongwoo sembari menatap aneh kearah daehwi. Ya penampilan daehwi benar-benar aneh.

"Ne, dan apa yang kau pegang itu? Lightstick?" Sambung minha.

"Aniyo. Ini bukan lightstick! Ini adalah raket untuk membasmi nyamuk. Aku membawa ini, karna di villa pasti banyak nyamuknya. Dan aku juga tahu kita akan ke villa bukan pergi menonton konser noona." Bantah daehwi kesal. Mendengar perkataan daehwi membuat mereka semua hanya menatapnya prihatin.

Bagaimana bisa di villa yang mewah itu ada nyamuknya? Astaga, sepertinya daehwi sedang membutuhkan terapi kejiwaan.

"habisnya, model raketmu seperti lighstick twice saja." Ucap somi yang ikut menimbrungi.

"Tentu saja! karna aku adalah once, itu sebabnya aku menyuruh eomma-ku untuk menghadiahkanku raket berbentuk lightstick twice." Ujar daehwi bangga, yang lain hanya geleng-geleng kepala.

"Kenapa kau tidak meminta lightstick yang asli saja?" Jia bertanya.

"Itu karna aku orangnya anti sama-sama club. aku sangat tidak suka memiliki barang yang sama dengan orang lain." Daehwi masih berbicara dengan nada bangganya.

"Aneh. Ya sudah, ayo kita berangkat."ajak jemmy disertai cibirannya. Yang lain langsung menuju kearah mobil.

Mobil daniel, berisikan yaemi, daehwi dan somi.

Mobil jihoon, berisikan jemmy sang pujaan hati, minha dan jia.

Mobil seongwoo, berisikan woojin, guanlin, dan jisung.

Mobil minhyun, berisikan jaehwan, sungwoon, dan jinyoung.

Mobil mereka pun langsung melaju meninggalkan pelataran keluarga kang menuju ke villa yang jaraknya lumayan jauh.

Villa milik keluarga kang berada di busan. Tentu saja jaraknya lumayan jauh dari kota seoul.

Suasana dalam mobil daniel

"Kya lee daehwi, berhenti mengibaskan raket seperti itu! Bagaimana kalau mengenai kepalaku? apa kau akan tanggung jawab?" Ujar somi kesal karna daehwi yang terus mengibaskan raket berbentuk lightstick-nya itu, padahal didalam mobil sama sekali tidak ada nyamuk. Sepertinya, otak daehwi memang tidak waras.

"Itu hakku. Lagi pula raketnyakan tidak mengenaimu sedikitpun." Daehwi membela diri. Somi dibuat naik pitam olehnya.

"Aish kau in-" Ujar somi terpotong.

"Apa kalian mau aku turunkan disini?!" Tanya daniel seperti bentakan membuat nyali dua orang yang dibentaknya langsung menciut. Yaemi yang disamping daniel hanya terkekeh geli melihat somi dan daehwi yang mengerucutkan bibir mereka.

Suasana dalam mobil jihoon

"Minha-ya, jemmy-ah, apa kalian tahu? BTS akan comeback bulan april ini." Jia memberitahu dengan antusias.

"Tentu saja aku sudah mengetahuinya. Aku ini juga penggemar berat mereka." Jawab minha.

"Aku juga sudah mengetahuinya." Ujar jemmy.

"Kemarin aku sempat menonton treasure albumnya. Daan V oppa benar-benar luar biasa tampannya." Sambung jemmy. Jihoon yang tengah mengemudi hanya menggerutu dalam hati mendengar kekasihnya yang memuja pria lain didepannya. Sakiit tapi tak berdarah tengah jihoon rasakan saat ini.

"Ahh V oppa, saranghae." Jemmy kembali berujar. Mendengar itu jihoon langsung menginjak pedal rem serentak, membuat tiga orang gadis dimobilnya itu memekik kaget.

"Eomma khamchagya." Teriak tiga gadis itu bersamaan.

"Kya jihoonie micheoseo?" Marah jemmy. Jihoon hanya menatap datar kearahnya.

"Kenapa kau berhenti mendadak oh? Kau mau kita mati karna serangan jantung?" Bentak jia. Minha tidak mengeluarkan suaranya untuk membentak jihoon, karna dirinya sendiri tengah mengatur detak jantungnya yang abnormal.

"Kau benar-benar menyukai V oppa-mu itu oh? Lalu kenapa kau menerimaku untuk menjadi pacarmu kalau kau sendiri menyukai orang lain?" Jihoon mengeluarkan kemarahan yang ia tahan sejak tadi. Jemmy langsung menatap kearah jihoon.

"Apa dia cemburu?" Batinnya.

"Kya jeon jemmy! Apa kau tidak menghargaiku sebagai pacarmu? Ya aku akui kalau aku cemburu mendengarmu memuja pria sialan itu." Lanjut jihoon masih mengeluarkan unek-uneknya. Jemmy yang mendengar itu, merasa senang dan marah secara bersamaan.

Ia senang karna jihoon cemburu. Karna ia tahu cemburu adalah tanda jika jihoon sangat mencintainya. Dan ia marah karna jihoon berani mengatai V oppa-nya itu pria sialan. Siapapun juga akan marah kalau idolanya dikatai seperti itu.

Jia dan minha yang berada di kursi belakang hanya menyaksikan. Tak berniat menimbrungi, karna takut melihat wajah jihoon yang memerah menahan emosinya.

"Mianhae. Aku memang mencintai V oppa, tapi hanya sebatas penggemar dengan idolanya tidak lebih. Daan aku mencintaimu layaknya pria dan wanita. Jadi kau tidak perlu cemburu, karna bagiku kau adalah yang terpenting dalam hidupku setelah keluargaku." Ujar jemmy sembari menatap bersalah kearah jihoon.

Emosi jihoon meluap begitu saja mendengar penuturan pacarnya yang terdengar begitu tulus. Dan tidak dapat dipungkiri kalau jihoon begitu senang mendengarnnya.

Cup

Dengar gerakan yang begitu cepat, jemmy menyium pipi kiri jihoon. Minha dan jia yang berada dibelakang sontak melebarkan mata mereka kaget dan jihoon? Pipinya sudah merah merona layaknya buah cerry.

Hahaha, bagaimana bisa seorang pria blushing karena dicium pacarnya? Bukankah sebaliknya? Jemmy-lah yang blushing karena berani menyium jihoon secara tiba-tiba begitu?

"Kya jeon jemmy! Kau sudah mengotori mata suciku ini!" Kesal minha.

"Nado! Berani-beraninya kau melakukan hal tidak senonoh didepan kami! Aish jinjja..." geram jia dan langsung melayangkan jitakannya tepat didahi jemmy.

"K-kau adalah wanita pertama yang menciumku setelah ibuku." Ujar jihoon malu-malu sembari menetralisir rona merah diwajahnya.

"Arraseo. Dan kau adalah adalah pria pertama yang aku cium setelah appa dan oppa-ku." Balas jemmy sembari menatap jihoon disertai senyum manisnya. Jihoon pun membalasnya dengan tersenyum sembari memberikan wink andalannya. Mereka berdua seakan larut dalam dunia mereka.

"Ekhem." Dehem minha.

"Masih ada manusia selain kalian disini." Ujar jia untuk menyadarkan dua insan yang tengah bertatap ria.

"Ck. Dasar jomblo! Ya sudah ayo jalankan mobilnya." Titah jemmy.

Tbc

Next? Yaudah vote and comment aja dulu😆

The Real Of Love《Kang Daniel》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang