Chapter 15

40 15 0
                                    

Setelah selesai menghabiskan makanannya, jemmy dan yaemi pun langsung pamit pulang, menyisahkan jihoon dan daniel yang tengah menunggu kedatangan anggota W.O lainnya.

Mereka berencana untuk berkumpul hari ini. Mengingat sudah seminggu lebih mereka jarang berkumpul dikarenakan daniel dan jihoon yang sibuk latihan untuk paraktek seni dan seongwoo, jisung, sungwoon, minhyun, jaehwan yang tengah mempersiapkan diri mengingat UN sudah didepan mata.

"Yaemi-ah, kau tidak ingin pulang bersamaku?" Tanya jemmy ketika mereka sedang menunggu jemputan masing-masing.

"Aniyo, kau duluan saja. Aku akan menunggu oppa-ku." Balas yaemi.

"Oppa? Oh ya yaemi-ah, sampai sekarang aku belum pernah bertemu dengan oppa-mu. Aku penasaran, pasti dia sangat tampan." Ucap jemmy sontak membuat yaemi terkekeh.

" Ah jemmy-ah, Kau sudah bertemu dengan oppa-ku. Bahkan setiap hari kau bertemu dengannya." Ucap yaemi, dan jemmy hanya memandangnya heran.

"Baiklah, sudah saatnya semua orang tau termasuk kau. Sebenarnya, aku dan taehyung adalah adik kakak." Jelas yaemi.

"MYO? JINJJAYO?" Teriak jemmy, dan yaemi langsung membekap mulutnya.

"Kya! Kau tak perlu berteriak." Marah yaemi.

" Jadi selama ini, kalian itu berpura-pura sebagai sepasang kekasih? Whoah, ini benar-benar pencitraan. "

"Geunde, yaemi-ah, bisakah kau membantuku?" Ujar jemmy dengan wajah memohon dan mata berbinar.

"Myo?"

"Yaemi-ah." Ucap yaemi dengan nada yang diimutkan sembari menggandeng tangan yaemi.

"Bisakah kau membantuku mendekati oppa-mu?" Lanjut jemmy sembari mengedipkan matanya berkali-kali.

"Myo? Apa maksudmu? Kau menyukainya?"

"Nde, majayo. Sebenarnya, aku sudah menyukainya semenjak kali pertama bertemu dengannya didepan gerbang ya seperti love at the first sight. Tapi perlahan, aku mencoba untuk menghilangkan rasa itu, setelah tau kau adalah pacarnya. Dan sekarang rasa itu kembali muncul saat tau kau hanyalah adiknya. Geuraeso, yaemi-ah maukah kau membantuku. Jebal." Jelas jemmy pajang lebar.

"Aniyo. Ah Palli kha, appa-mu sudah menunggumu." Balas yaemi cepat dan segera mendorong jemmy untuk masuk ke dalam mobil.

"Yaemi-ah, jebal." Teriak jemmy dari dalam mobil. Dan mobilnya pun mulai melaju.

"Ahhh, akhirnya pergi juga." Ujar yaemi legah.

"Aish taehyung oppa eodiso? Ahhh jinjja..." gumam yaemi sedikit emosi sembari menatap kendaraan yang berlalu lalang.

Dari dalam restaurant daniel tak henti-hentinya memperhatikan yaemi yang tengah menunggu jemputan tanpa beranjak dari duduknya.

Ya seharusnya daniel mengantar yaemi pulang, kan tadi dia semobil dengan yaemi saat ke restaurant. Dasar pria tak berperasaan.

"Daniel-ah, aku ke toilet sebentar." Pamit jihoon dan langsung beranjak ke toilet.

selang beberapa menit kemudian datanglah lisa dengan ketiga temannya, menghampiri daniel.

"Daniel-ah, ada yang ingin aku katakan." Ujar lisa dan langsung mendudukan dirinya didepan daniel.

"Myo." Balas daniel dingin dan acuh.

"Jadilah pacarku!" Ucap lisa seperti perintah layaknya majikan yang tengah menyuruh pembantunya. Sedangkan daniel hanya menatapnya sembari tersenyum sinis.

"Dia benar-benar sudah gila." Batin daniel.

"Jadilah pacarku." Ujarnya lagi.

"Shireo." Ucap daniel dingin dan hanya menatap datar lisa yang tengah menahan emosinya.

"Haha. Kau yakin?" Tawa lisa layaknya iblis. Dan daniel hanya memandangnya sembari mengangkat sebelah alisnya.

"Jika kau tidak mau menjadi pacarku, maka dalam hitungan detik yaemi pasti akan mati." Lanjut lisa dengan smirk iblisnya.

Ucapan lisa sontak membuat daniel menatap keluar restaurant, lebih tepatnya kearah tempat yaemi berdiri tadi. Namun, yaemi sudah tidak ada di tempatnya.

"Aku tidak perduli." Balas daniel dingin dan kembali menatap lisa datar.

"Hahaha jinjjayo? Apa kau yakin oh? Cepatlah aku berikan kau waktu 5 menit untuk memutuskannya. Ingat nyawa yaemi bergantung padamu." Ujar lisa disertai seringaian iblis andalannya.

"Shireo." ujar daniel masih tetap pada pendiriannya.

"Kya kang daniel! Apa susahnya hanya menjadi pacarku oh? Baiklah dalam detik ketiga yaemi akan MATI." ucap lisa penuh emosi dan segera berlalu meninggalkan daniel sembari menelepon seseorang dan berkata "tabrak dia".

"Kya daniel-ah, apa yang kau lakukan? Bagaimana kalau lisa benar-benar akan membunuhnya oh? Kya! Kau tahukan lisa adalah orang yang nekat? Aish... percuma berbicara dengan orang yang tak punya hati nurani sepertimu." Bentak jihoon yang sempat mendengar obrolan mereka dan langsung berlari mencari yaemi.

Sedangkan daniel hanya terdiam seribu bahasa setelah memcerna baik-baik perkataan jihoon.

3 detik kemudian daniel pun langsung berlari kearah parkiran dan mengendarai mobilnya berniat mencari yaemi.

Dilain tempat, yaemi tengah berjalan menuju halte. Ya, ia berencana untuk naik bus saja, karna taehyung mungkin tidak menjemputnya. Dan selama perjalanan, yaemi terus menyumpahi taehyung.

"Aish kim taehyung! Awas saja kau." Ujar yaemi penuh amarah dan terus berjalan tanpa menyadari keberadaan sebuah mobil dari arah berlawanan yang melaju dengan kecepatan diatas rata-rata menuju kearahnya.

"YAEMI-AH AWAS." teriak jihoon.

Bruukk

Tubuh yaemi terhempas ke sisiran jalan dengan keadaan seseorang yang merengkuh tubuhnya.

"Aww." Rintih yaemi, dan segera melihat wajah orang yang telah menolongnya.

"ANDWAE." teriak yaemi saat melihat wajah orang yang menolongnya.

Tbc

Wah udah pada greget belum bacanya?
Tapi kira-kira siapa sih yang udah nolongin yaemi?

Ok, yang udah nolongin yaemi itu







Voment aja dulu😉

The Real Of Love《Kang Daniel》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang