Chapter 28

23 7 0
                                    

"Yaemi-ah, aku pinjam lotion mu." Ujar somi.

"Ambil saja didalam koperku." balas yaemi. Somi mengangguk, lalu segera membuka koper milik yaemi.

"AAAAA." Jerit somi. yaemi, jemmy, jia dan minha sontak segera menghampiri somi.

"Ada apa?" Tanya jemmy sedikit panik. Somi hanya diam dengan tubuh yang bergetar hebat.

"Somi-ah kau kenapa?" Tanya yaemi. Somi langsung menunjuk kearah koper. Mereka semua saling menatap lalu yaemi pun segera membuka koper miliknya.

"AAA." Teriak yaemi lalu melempar sebuah kotak hitam berisikan pisau yang dilumuri darah dan terdapat bangkai kelinci yang tubuhnya disayat-sayat sampai tak berbentuk. Ingatan masa lalunya langsung memenuhi pikirannya.

Melihat kotak hitam itu membuat jemmy, minha dan jia juga ikut berteriak sehingga membuat para pria datang ke kamar mereka.

"Kenapa kalian teriak-teriak oh?" Tanya jisung.

"Jangan bilang kalian sedang menonton video comeback oppa, benar begitu?" Sambung jaehwan semari memicingkan mata kearah para wanita yang tengah ketakutan.

Pletakk

"Kau tidak lihat wajah mereka yang ketakutan seperti itu?!" Seongwoo bertanya dengan nada jengahnya disertai geplakannya dikepala jaehwan.

"Aish tapi tidak perlu menggeplak ku juga kan?!" Jaehwan mendengus. Seongwoo hanya mengabaikannya.

"Jadi kalian kenapa?" Tanya daniel khawatir lalu menatap kearah yaemi yang sedikit pucat.

"A-ada bangkai kelinci d-dikoper ku." Jawab yaemi lalu segera berhambur kepelukan daniel. Jihoon pun juga sama, ia segera membawa jemmy kedalam pelukannya. Sedangkan jia, minha dan somi mereka berpelukan saling menguatkan.

Mendengar jawaban yaemi, membuat para pria langsung segera mengambil kotak hitam itu dan membukanya. Mata mereka terbelalak kaget.

"Siapa yang berani meletakan ini?!" Tanya daniel marah dan semakin mengeratkan pelukannya. Ia tahu yaemi pasti sangat terguncang sekarang.

"Ck! Masih sempat-sempatnya mereka berpelukan?! Lihat saja apa yang akan aku lakukan! Ingat ini belum seberapa!" Batin orang itu sembari mengepalkan tangannya marah.

"Hei tenanglah." Minhyun menenangkan daniel yang terlihat murka.

"Yaemi-ah, apa akhir-akhir ini kau sering diteror?" Tanya sungwoon. Yaemi menggeleng pertanda tidak pernah.

"Apa kau punya musuh? Mm maksudku, apa ada orang yang tidak menyukaimu?" Jisung ikut bertanya.

"K-kalau itu aku tidak tahu." Balas yaemi. Daniel menghela napasnya semakin gusar.

"Baiklah. Ini sudah cukup larut, sebaiknya kalian tidur. Kita akan membahas ini besok." Ucap minhyun, diangguki yang lainnya. Mereka pun mulai bergegas kembali ke kamar mereka.

"Kalian duluan saja. Ada yang ingin aku bicarakan dengan yaemi. Mm yaemi-ah, ikutlah denganku." Ujar daniel dan menarik pelan tangan yaemi mengikutinya kearah balkon yang berada di lantai atas.

Sesampai mereka di balkon.

"Apa ada seseorang yang kau curigai?" Tanya daniel sembari menatap prihatin kearah pacarnya itu.

"Pelakunya pasti salah satu dari mereka." Batin daniel begitu yakin.

"Eop-eopsoyo." Lirih yaemi. Air matanya kini mulai mengalir. Daniel pun langsung menarik yaemi kedalam pelukannya berharap agar sang pacar bisa tenang.

The Real Of Love《Kang Daniel》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang