Chapter 25

34 7 0
                                    

   Anggota wanna one dan yaemi cs minus lisa plus somi tengah berkumpul disebuah cafe milik keluarga jeon. Ya mereka tengah berada di cafe milik keluarga jemmy. Dan periahal somi, tentu saja mereka sudah saling mengenal karena mereka sudah berkenalan dari beberapa hari yang lalu.

   Oh ya, yaemi dan jemmy juga sudah berbaikan. Tentunya berkat bantuan jihoon. Dan sekarang jihoon dan jemmy sudah official. Ya mereka berdua sudah berpacaran. Entahlah bagaimana ceritanya mereka bisa menjalin hubungan. Yang pastinya hanya author yang tahu (author ketawa jahat). Ah sudah Abaikan.

   "Baiklah karna semua sudah berkumpul, Saatnya kita membahas tentang agenda liburan kita." Ujar jisung selaku yang tertua diantara mereka semua.

   "Ah guendae hyung, tidak bisakah kita memesan makanan ataupun minuman terlebih dahulu?" Usul jihoon diangguki yang lainnya.

   "Aish kau ini! Makanan terus yang kau pikirkan. Pantas saja pipimu tak kalah cubby-nya dengan pacarmu." Ledek minhyun mengundang tawa semuanya kecuali jihoon dan jemmy yang menatap tidak terima kearah minhyun.

   "Yang penting kami berdua masih terlihat imut." Balas jemmy percaya diri.

   "Ne majayo. Kami bahkan dijuluki sebagai cute couple." Ujar jihoon membela kekasihnya sembari merengkuh pinggang jemmy mendekat kearahnya. Yang lain sontak menatap mereka iri.

   "Ck, yang sudah official memang beda. Apalah daya kita yang masih single." Ujar daehwi diangguki guanlin dan jinyoung.

   "Sudah-sudah cepatlah pesan makanan, Takutnya jihoon akan mati kelaparan disini." Seongwoo menengahi. Lagi dan lagi jihoon masih dijadikan bahan ledekan mereka. Namun jihoon hanya bisa menerima dan sesekali mendengus kesal.

   "Kya! Berhenti meledek pacarku, jika kalian ingin makan gratis disini." Ancam jemmy. Yang lain hanya bisa meringis mendengarnya.

   "Sudahlah. Bagaiman kita bisa mulai kalau kalian terus-terusan saling mengejek seperti ini." Ujar daniel yang benar-benar menengahi tidak seperti seongwoo yang ujung-ujungnya tetap mengejek jihoon.

   "Waiters." Panggil somi mengalihkan perhatian yang lainnya. Lalu merekapun mulai memesan.

   Selama menunggu pesanan, mereka tak henti-hentinya tertawa. Siapa lagi pelakunya kalau bukan karena seongwoo dan jaehwan yang bertingkah konyol.

   Sesekali mereka juga mengejek daniel dan yaemi yang tak henti-hentinya memamerkan kemesraan mereka, membuat kaum single hanya bisa mendesah iri.

   Namun tanpa mereka sadari, ada seseorang yang sedari tadi tidak ikut menimbrungi jikalau mereka tengah mengejek daniel dan yaemi. Entahlah, ia seakan tidak suka melihat adegan daniel dan yaemi yang begitu mesra, padahal dirinya sendiri tak punya hak untuk itu.

   Selang beberapa menit, datanglah pelayan yang membawa pesanan mereka. Merekapun mulai menyantap makanannya.

Selesai makan

   "Jadi, siapa yang ingin mengusulkan tempat liburan kita?" Tanya jisung membuka percakapan setelah selesai menyantap makanannya.

   "Bagaimana kalau kita pergi ke pantai?" Usul sungwoon. Yang lain nampak menimbang-nimbang.

   "Aniyo, pantai terlalu sering." Bantah minha, yang lain hanya mengangguki.

   "Bagaimana kalau kita berlibur di villa milik daniel hyung?" Usul woojin. Para wanita terlihat berbinar, pertanda mereka setuju akan usul dari woojin.

   "Setujuu." Seru para wanita yang begitu antusias.

   "Pasti pemandangan disana sangat asri." Ujar minha.

   "Ne, kita bisa memanjakan mata kita disana." Sambung jemmy.

   "Ahh, membayangkannya saja sudah membuatku senang. Apalagi saat aku benar-benar berada disana. Wahh bahagianya bukan main." Somi menimpali.

   "Jadi bagaimana dengan kalian?" Tanya jia sembari menatap kaum pria.

   "Aku setuju."_jisung.

   "Nado." Ujar jihoon, jinyoung, daehwi, seongwoo, guanlin, minhyun, sungwoo dan daniel bersamaan. Kini semua tatapan menuju kearah jaehwan yang sedari tadi tidak mengeluarkan pendapatnya.

   "Hyung, bagaimana denganmu?" Tanya jinyoung sembari menatap kearah jaehwan. Namun jaehwan masih saja diam.

   "Jaehwan hyung, kenapa tidak menjawab?" Tanya guanlin.

   "A-aku permisi ke toilet." Jawab jaehwan akhirnya, yang mengundang tawa semuanya. Ternyata sedari tadi, dia tengah menahan gejolak aneh di perutnya yang minta segera dikeluarkan.

   "Whahahaha. Dia terlalu banyak makan sampai-sampai perutnya tak kuat menampung." Ucap minhyun disertai tawa yang begitu besar.

   "Nde. Hahaha, sudah aku katakan jangan terlalu banyak makan tapi hyung malah mengabaikan perkataanku." timpal daehwi.

   "Aku saja yang banyak makan dikalahkan oleh jaehwan hyung." Sambung jihoon.

   Beberapa menit kemudian, datanglah jaehwan dengan wajah yang berseri-seri. Mungkin karena ia telah berhasil mengeluarkan gejolak diperutnya.

   "Hyung, bagaimana?" Tanya jinyoung yang terdengar ambigu.

   "ahhh, prosesku lancar. Untung saja aku cepat ke toilet, kalau tidak. Entahlah apa yang akan terjadi." Jawab jaehwan. Yang lain hanya memekik geli mendengarnya.

   "A-aniyo. Bukan itu maksudku hyung. Aish... Bagaimana pendapatmu mengenai liburan ke villa daniel hyung?" Tanya jinyoung membenarkan pertanyaan awalnya yang ambigu.

   "Owh... TENTU SAJA AKU SETUJU." Jawab jaehwan dengan suara 8 oktaf andalannya.

   "Kecilkan suaramu!" Marah sungwoon. Jaehwan terkekeh.

   "Mian-mian." Ujarnya.

   "Baiklah, sekarang waktunya kita pulang dan packing. Besok pukul 8 pagi kita semua sudah harus berkumpul dirumah daniel. Ingat tidak boleh ada yang terlambat. Berani terlambat! maka resikonya kita tinggal." Ujar jisung dan menatap kearah para wanita diakhir kalimatnya.

   "Myoya, kita tidak akan terlambat." Balas somi yang mengerti arti tatapan jisung.

   "Ne. Lagipula kami bukan tipikal cewek yang lama berdandan." Lanjut yaemi.

   "Arraseo-arraseo, kha." Ucap jisung. Merekapun mulai beranjak, dan kembali ke rumah masing-masing.

Tbc

   Tunggu aja ya part khusus liburan mereka di villa. Oh ya, mau pada next kan? Yaudah vomment aja dulu.
  

  

The Real Of Love《Kang Daniel》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang