"Apa-apaan kamu, Yer," pekik Jungkook terkejut melihat penampilan istrinya yang baru saja keluar dari ruang ganti pakaian.
Tadi, setelah memutuskan pergi dari restorant keduanya langsung menuju salah satu toko untuk membeli beberapa pakaian khas Hawaii yabg ada disana tapi yang tidak disangka oleh Jungkook, istrinya justru memilih salah satu pakaian berukuran kecil yang hanya menutupi bagian dada yang dipadukan dengan celana hitam sepaha bewarna hitam sementara bagian perutnya terekspos begitu jelas. Coba katakan! Suami mana yang tidak akan shock melihat penampilan seperti itu.
"Kenapa sih, Kak,?" polos Yerim bertanya sambil memperhatikan gayanya. Semua baik-baik saja sejauh ini. Pikirnya dalam hati.
"Ganti baju itu sekarang!!" titah Jungkook tegas.
"Lah kenapa, apanya yang salah, ini kan hawaii, jangan mau kalah dengan bule diluar sana,"
"Yerim!!" desis Jungkook, "kau tau,? dengan pakaian seperti itu kau akan membuat banyak lelaki diluar sana memandangmu dengan lapar," lanjut Jungkook.
"Lapar yaa tinggal makan lah, aneh deh, Kak, sudah Yerim mau yang ini saja," girang Yerim memandang kaca besar yang ada dibelakangnya lalu tersenyum puas.
"Tidak!!" tolak Jungkook.
Yerim membalikkan tubuhnya lagi menghadap Jungkook dengan raut wajah merenggut.
"Kita tidak akan kemana-mana dengan pakaian kekurangan bahan itu melekat ditubuhmu. Kau harus menggantinya sekarang, Kim Yerim! Dan ini adalah perintah yang terakhir," lanjut Jungkook dingin tak terbantahkan.
"Tapi.."
"Jangan sampai aku meminta untuk yang ketiga kalinya, Sayang," putus Jungkook mutlak.
Yerim mengerucut lucu lalu melangkah masuk kembali kedalam ruang ganti mengikuti perintah Jungkook dengan hati yang berat.
Jungkook mengusap wajahnya begitu melihat Yerim masuk kedalam ruang ganti. Sebagai seorang lelaki Jungkook bukannya mau bersikap terlalu posesif terhadap istrinya hanya saja sudah dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika Yerim Sampai berdiri didepan banyak orang dengan pakaian minim seperti itu. Pikiran buruk, tatapan lapar pasti akan membuatnya lepas kendali. Jungkook berharap hal itu tak terjadi dari pada nanti dirinya harus mendengar secara langsung perkataan orang tentang istrinya.
Jungkook bernafas lega ketika Yerim keluar dari dalam kamar mandi dengan memakai dress putihnya kembali. Wajah cantiknya ditekuk. Sudah dapat dipastikan gadis itu tengah merajuk karena kemauannya tidak dituruti.
"Kim Yerim," panggil Jungkook menyusul istrinya yang berjalan duluan meninggalkan dirinya, "mau kemana kau?" tanyanya menarik tangan Yerim dalam sekali hentakan.
"Apa sih, Kak, Yerim mau kembali ke kamar,"
"Masih banyak tempat yang belum kita datangi,"
"Kakak jalan saja sendiri, Yerim malas,"
"Kamu kenapa sih? Marah yaa,"
Yerim diam dan itu sudah cukup bagi Jungkook untuk mengambil kesimpulan bahwa istrinya itu benar-benar merajuk karenanya.
"Yer," Jungkook mendekat, menangkup kedua pipi gembul istrinya gemas, "dengar yaa, kau itu wanita bersuami sekarang. Dengan memakai pakaian terbuka seperti tadi itu sama saja mengumbar bagian yang hanya boleh dilihat suamimu dan menjadi rahasia antara suami dan istri. Itu dilarang, Sayang, kau lupa yaa dengan bimbingan pra nikah kita,?" jelas Jungkook.
Yerim terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu sebelum menunduk menganggukinya membuat Jungkook tersenyum senang lalu menarik istrinya kedalam pelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband (Sudah Dibukukan)
Фанфик(Tersedia dalam bentuk cetak) Order Book/E-book bisa langsung chat Whatsapp.. Apa jadinya jika seorang gadis pemberontak, gemar melanggar perintah dijodohkan dengan seorang pria dewasa, tampan, mapan dan sukses diusia muda yang selama ini selalu m...