Delete Chapter

18.6K 773 91
                                    

Kagak usah kaget...

Jangan tanya ini apa...

Udah pasti kisah romantis keluarga Jeon yang bisa bikin diabetes...

Udah baca aja!! Author ini emang suka seenak jidat...

Happy Reading...

"Adek, bunda disini sayang, kenapa main sama ayah mulu," Yerim menjentikkan jari mencoba enarik perhatian putri kecilnya yang sibuk bermain dengan ayahnya dan mengabaikan bunda tercintanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Adek, bunda disini sayang, kenapa main sama ayah mulu," Yerim menjentikkan jari mencoba enarik perhatian putri kecilnya yang sibuk bermain dengan ayahnya dan mengabaikan bunda tercintanya.

Chaerim menoleh pada panggilan kedua dan langsung memperlihatkan senyum cerahnya pada bundanya akan tetapi itu tidak berlangsung lama karena Chaerim yang kembali memandang Jungkoook yang sedang memegang kedua tangannya, mengajari sikecil itu duduk.

"Ih bunda dicuekin nih, ya sudah bunda sama kakak Jeongsan saja," rajuk Yerim memeluk Jeongsan yang sedang tiduran sambil menonton kartun dilayar tv besar yang ada dihadapan mereka diruang santai.

Jeongsan yang sedang asyik dengan tontonanya beralih menatap bundanya, memberi wanita itu kecupan singkat dipipi, memeluknya lalu kembali fokus menonton tv.

"Tuh tuh, Dek bunda meluk kakak," seru Jungkook pada Chaerim.

"Hikss...,"

Chaerim menoleh, dan ketika mendapati bundanya sedang memeluk kakak lelakinya membuat bocah kecil itu merengek lalu merangkak mendekati bundanya seolah tidak terima bundanya memeluk kakak lelakinya.

"Hueee...," tangis Chaerim benar-benar pecah ketika Jeongsan, sang kakak justru semakin memeluk bundanya, menjauhkan bunda dari jangkauan Chaerim.

Bibir Chaerim semakinmelengkung menunjukkn raut wajah sedih tidak terima dengan perlakuan yang ia terima sebelum pada akhirnya menangis sekecang mungkin mengekspresikan kesediannya saat ini..

Yerim tertawa begitupun dengan Jungkook dan Jeongsan yang merasa gemas melihat Chaerim. Jungkook lalu menarik putrinya, mengendongnya sebentar untuk meninggalkan kecupan gemas kemudian memberikannya pada Yerim.

"Kakak tidur dulu yaa, bunda udah jam sembilan, besok kakak sekolah," pamit Jeongsan mencium pipi Yerim dan Jungkook bergantian. Ia lalu menatap Chaerim, memberikan dua, tiga ciuman dipipi dan pelipis Chaerim sambil berkata, "Kakak bobok yaa, Dek, adek juga harus bobok cepat," pesannya sebelum melangkah masuk kedalam kamarnya.

Jungkook tersenyum. Ia memang telah menerapkan kedisiplinan waktu pada putranya Jeongsan sejak kecil agar bocah kecil itu lebih pintar menghargai waktu ke depan karena waktu adalah hal paling penting dalam hidup. Ketika kita menghabiskan waktu untuk sesuatu yang baik pasti kita akan mendapatkan hasil yang baik juga. Itulah yang sering sekali Jungkook katakan pada anak-anaknya.

Sepeninggalnya Jeongsan. Chaerim mengucek kedua matanya didepan kedua orangtuanya. Gelagat baby Chaerim ketika sedang mengantuk maka dia akan mengucek-ucek matanya.

My Perfect Husband (Sudah Dibukukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang